Octagon 3 - 536 : 27 Agustus 2023 Pt. 3

234 25 25
                                    

San berusaha untuk menjauhkan tatapannya, ketika berpapasan dengan beberapa. Sebisa mungkin untuk berbaur, menyembunyikan diri, darinya yang telah berada di lantai 3 dan mencoba untuk mendapatkan ponselnya.

Seharusnya San menunggu Juyeon, benar.

Hanya saja, bagaimana bisa 10 menit berlalu untuknya menunggu? Karena tak mungkin. Juyeon takkan kembali dalam 10 menit, karena dirinya hendak menghadap seseorang. 

Sehingga San, tetap berada di sana, memilah pintu mana yang sekiranya tak dijaga, untuknya langsung mendapatkan ponselnya tanpa mengganggu urusan mereka. Toh... tahun lalu pun, selagi San menjadi panitia juga, dirinya... tak tahu apapun, 'kan?

San menarik napasnya pelan, tertuju pada satu pintu.

Berusaha berjalan biasa, agar tak mencolok, pun agar tak ada yang menyadarinya, San berhasil membawa langkahnya sampai ke depan pintu. Hingga ketika San menyentuh kenopnya, dirinya tersentak--seperti tersengat tubuhnya, karena terdengar suara bisikan tertahan dari seseorang, yang langsung melesat ke arahnya.

"Lo ngapain di sini?"

San refleks menoleh.

Adalah Yunho, yang agak melotot padanya, dan mengeraskan rahangnya.

Di poisisinya pun, San ikut mengeraskan rahang, menjawab tanpa ingin kentara. "Gue lepas sama ha-pe gue. Tolong, Yunho. Gue butuh ha-pe gue."

"Memang di mana?" tanya Yunho lagi, dalam bisikan juga, lalu mengedik ke arah pintu. "Di dalam sana isinya Taeyang--lagi beresin TKP."

"Jisun bilang--"

"Lo ke bawah, gue cariin, oke?" Yunho memotong, sebelum menariknya dari lengan, untuk segera membawanya ke arah tangga. "Lo jangan di sini--jangan bikin masalah. Ada Kantata--lo ke bawah pokoknya."

San menahan gertakannya, untuk meminta bantuan. "Lo tau terakhir kali gue gak meganng ha-pe, siapapun itu, hasilnya apa?"

"Lo nyimpan apa memang sekarang?"

"Ada chat gue sama Ahin!" San menjawab dengan emosi tertahan. "Entah--tapi gue gak bisa ngulang kesalahan."

Berusaha memahaminya, Yunho mengangguk. Namun di sana, Yunho juga terus mendorong San berjalan bersamanya, hingga mencapai tangga, dan memintanya untuk turun.

Hanya saja bersama dengan itu, Juyeon terlihat dari bawah. Tergesa berlari adanya. Mungkin Juyeon bermaksud hal lain, karena tampaknya dia juga terkejut melihat San sudah berada di atas, yang mengakibatkan erangan tertahan darinya.

San bisa paham, sepertinya akan jadi perkara dirinya berada di sini.

Saat itu, Juyeon sampai, menatap San dengan decakan kesal, tapi teralih dulu pada Yunho. "Pacar lo ada di luar, anjing."

"Seonghwa?" Yunho langsung terkejut seketika--kedua pupilnya melebar tak tertahankan.

Juyeon mengangguk, dan kembali pada San untuk meraih lengannya. "Lo bisa gak sih, nurut sama gue? Lo mending ke bawah sana. Gue cariin ha-pe lo."

"Gue tadi cuma--"

Sambil menggenggamnya kuat, Juyeon pun mulai menariknya untuk turun. "Pelan-pelan turun tangganya, tapi ikut gue cepat ke bawah. Gak lucu kalau kaki lo patah lagi."

San tak menjawab, malah membiarkannya.

Jadi Juyeon melirik pada Yunho. "Kantata ke rumah sebelah. Lo ke sana juga, kalau punya lo udah beres. Gue bawa dulu San ke bawah."

"Gue bisa sendiri."

"Seonghwa sama siapa? Kok bisa dia ke sini--siapa yang bawa dia?" Yunho malah terfokuskan pada satu hal itu.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang