Octagon 3 - 555 : Tawaran Tertawar Pt. 1

207 20 15
                                    

2 September 2023.

Seonghwa bisa tersenyum, terlihat ramah dan lembut, begitu dari kejauhan dirinya melihat Layla muncul di antara orang-orang yang juga baru tiba, melambai ke arahnya. Layla tentu tak sendiri, seperti janjinya, dalam gendongannya terdapat seorang anak kecil berusia sekitar 4 tahun tersebut.

Hari itu rasanya menghangat, diantara cuaca yang sedikit terik juga sebenarnya.

Namun Seonghwa yang membawa sesuatu di belakang tangannya, dengan satu tangan, menunggu sampai keduanya tiba ke dekatnya, yang tak jauh dari pintu masuk sebuah taman bermain paling besar di ibukota tersebut--atau sebenarnya di provinsi.

Layla tersenyum senang begitu melihatnya, dan langsung meraih satu tangan anaknya, untuk membantunya melambai. "Lihat Cilla~ ada Uncle Seonghwa~"

"Uncle Thwa~" anak kecil, perempuan itu, tampak ceria seketika.

Sehingga Seonghwa sendiri menjadi lebih senang di sana. Secara natural, Seonghwa menyukai anak kecil, jadi apa lagi yang akan menahannya, bukan?

Begitu sampai, Seonghwa melambai lagi, dan memperkenalkan dirinya dengan lebih baik. "Hai, Cilla~ ini Uncle Seonghwa, teman--bentar, panggilannya apa?"

"Bunda." Layla menjawab dengan kekehan.

Jadi Seonghwa mengulang, bicara lembut sembari menatap anak bernama asli Chisheela tersebut. "Halo Cilla, salam kenal, ya? Uncle Seonghwa temannya Bunda."

"Teman, teman~" sang gadis cilik itu menepuk tangannya seketika.

Layla pun terkekeh dan berniat menurunkannya untuk berjalan.

Hanya saja Seonghwa yang penasaran, menawarkan diri. "Boleh gue gendong gak?"

"Berat loh?" Layla bertanya balik, sembari mengerjap.

Dalam kekehan, Seonghwa membalas. "Justru karena lihat badan lo kecil, gue gak tega. Lagipula agak panas, biar gue sambil gendong aja--ke dalam agak jauh."

"Well," Layla membenarkan gendongan, sembari mempertahankan tas yang berada di lengannya tak merosot. Layla pun menatap anaknya, bertanya dengan lembut. "Mau digendong sama Uncle Seonghwa?"

"Cilla mau~"

Seonghwa terkekeh gemas melihatnya. "Ayo sini, sama Uncle Seonghwa. Biar Bunda gak berat~"

"Mau, mau~" Chisheela menjawab, dan langsung membuka lebar kedua lengannya.

Segera Seonghwa meraihnya dari Layla, sembari meminta izin, untuk menggendong anak kecil tersebut, dengan satu lengannya menjadi tumpan. Seonghwa pun menunjukkan sesuatu yang ia bawa--sudah dipersiapkan olehnya--yang merupakan sebuah topi dengan telinga kelinci sebagai modelnya. "Pakai ini, ya? Mau gak? Biar gak panas~"

"Mau~" Chisheela tampak sangat excited akan apapun.

Layla pun meraihnya dari tangan Seonghwa, untuk mengenakannya pada sang anak, sembari terkekeh lagi. "Repot loh, Seonghwa."

"Kasihan, pasti panas." Seonghwa menjawabnya, sembari tersenyum. Setelah dikenakan, Seonghwa pun memulai langkah, untuk Layla mengikutinya secara sejajar. "Tiketnya ada di saku belakang gue, boleh lo ambil?"

"Lo gak beli online?" Layla terkejut, sembari mendekat, meminta izin untuk merogoh sakunya.

Seonghwa tertawa kecil, sedikit menertawakan kebodohannya. "Gue lupa, tapi aman kok. Gue gak ngantri lama juga tadi."

"Astaga..." Layla membalas, tapi dengan imbuhan kekehan kecil. Layla pun mendapatkan tiga tiketnya, kemudian melihatnya kembali dari samping.

Karena diperhatikan, dari Seonghwa yang baru saja mengajak Chisheela mengobrol, memilih untuk melirik temannya tersebut. "Kenapa, La?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang