Octagon 3 - 565 : Waktu yang Hilang Pt. 9

180 22 31
                                    

Hongjoong tetap menyempatkan diri, memberikan waktunya pada Mingi yang butuh untuk bicara berdua dengannya. Kapan lagi Mingi akan memintanya seperti itu, setelah pernah tertutup? Terlebih sejak kematian dari Soobin. Walau, ya, memang ini akan menyakiti beberapa teman yang lainnya, tetapi dari pada tidak? Sebelum Hongjoong pergi lagi, maka dirinya memberikan waktunya.

Memang Hongjoong pulang secara diantar oleh Shownu, tapi sosok itu entah menunggu di luar, entah tidak, karena dirinya juga diperbolehkan untuk tidur di Lotus.

Ada alasan.

Tak lain dan tak bukan, Gongyoo telah membicarakan ini dengan Dongwook, di mana Ketua 25 itu akhinya menghubungi Ketua 24 untuk memperketat tempat tersebut. Ya, setelahnya, Hongjoong tak tahu Gongyoo menyuruh berapa banyak orang lagi di belakang. Yang pasti, Gongyoo dan Dongwook menjadi banyak bicara, secara terang-terangan, dan Hongjoong tahu akan itu.

Bagaimana mereka tak banyak bicara?

Gongyoo melakukan apapun untuk melindungi Hongjoong dari lingkaran dalam, selagi dirinya harus mempertahankan diri sendiri dari Jihyun sendiri. 

Ah, ini menyakitkan untuk Hongjoong.

Sangat.

Perasaan bersalah dari Hongjoong begitu besar untuk Gongyoo, karena yang Jihyun inginkan hanya keselamatan dirinya. Parahnya, Jihyun sudah tak hanya ingin itu. Jihyun ingin menghancurkan lingkaran dalam, dan sebenarnya sudah bergerak mulai dari sekarang.

Maka dari itu, Gongyoo sendiri memberikan informasi pada Dongwook dikarenakan tak ingin kekacauan lebih terjadi.

Maka memang dalam 2 minggu kurang ini belum terdengar apapun.

Segala serangan, masih memiliki pencegahan.

Namun Hongjoong yang merasa gila... benar-benar lebih dari gila ketika yang bertentangan adalah keluarganya sendiri.

Walau begitu, Hongjoong masih menyembunyikannya--lengkapnya.

Rupanya keadaan teman-temannya sedang dalam kacau adanya, dan Hongjoong harus memastikan mereka semua tetap bersama.

Sembari melepas sweaternya, untuk menggantinya dengan pakaian yang lebih ringan--menghadap lemari di dalam ruang tidur, kamar 301 tersebut--Hongjoong mulai bicara karena Mingi hanya berdiri diam di tepian pintu. Hongjoong jelas khawatir setelah tahu kejelasannya. "Kenapa bisa sampai nekat, Gi?"

"Lo bisa marah ke gue tentang Baejin--"

"Baejin punya pacar, lo tau?" tanya Hongjoong. Melirik. Sembari tangannya mendapatkan kaus untuk dikenakannya.

Mingi terkejut karena Hongjoong mengetahuinya, tapi setelahnya ia mengangguk. "Itu kenapa kami berhenti..."

"Berhenti?" tanya Hongjoong mengulang. "Tahu Yunho dengan Baejin juga?"

Lagi, Mingi mengangguk. " Berhenti karena sejujurnya itu berlangsung sebentar tapi... cukup padat."

Hongjoong tersenyum tipis mendengarnya, lalu mencar pengganti untuk celanana. "Terus? Lo bilang mau cerita depan gue aja? Kenapa bisa?"

Ada jeda sesaat dari Mingi, yang mana cukup diam sampai Hongjoong berhasil mengganti celananya dengan  celana pendek selutut. Hongjoong terlihat butuh kenyamanan lebih sampai Mingi juga tak tega menambahnya beban pikiarn. "Hongjoong, sorry, gue ngerasa gak pantas bicara sekarang setelah dengar apa yang terjadi sama lo tadi. Gue gak bisa."

Hongjoong menutup pintu lemarinya. "Lo tadi udah bilang bakal bilang."

"Gue gak mau bebanin lo..." jawab Mingi tipis.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang