Octagon 3 - 557 : Waktu yang Hilang Pt. 1

193 18 43
                                    

Hari itu adalah hari Senin, tanggal 4 September 2023.

Mingi adalah orang kedua yang datang ke Checkmate, dari seluruh anggota The Overload--minus Hongjoong--untuk jadwal mereka sekitar empat jam lagi. Mingi pikir, dirinya akan menjadi yang pertama, dan lagi, akan mendapatkan waktunya sendirian--jika tak bersama Lisa dan Yuto--untuk menenangkan diri, namun, rupanya sudah ada Younghoon di sana.

Ingin menghindar pun percuma, tak ada tempat untuk lari, tepat setelah memasuki studio latihan.

Jadi Mingi hanya melepas tasnya, untuk kemudian berniat menghampiri satu ruangan lainnya--yang llebih dalam.

Namun jelas, Younghoon yang duduk di sofa menghentikannya--walau hanya sebatas panggilan. "Gi, Gi, Gi, sini dulu coba."

Tak pernah benar-benar menolak siapapun yang membutuhkan bantuannya, Mingi berakhir dengan mendekat untuknya. 

Segera, Younghoon yang sebelumnya sibuk dengan ponselnya, mengulurkan tangan, untuk memperlihatkan layarnya. Atau sebenarnya meminta Mingi untuk menerimanya, dikarenakan dirinya ingin menunjukkan sesuatu. "Bantuin pilih dong."

"Pilih apa?" Mingi bertanya, padahal jelas website yang tengah ditunjukkan adalah sebuah website yang menampilkan tempat pembelian aksesoris untuk laki-laki. Sebuah tempat mahal juga sebenarnya.

Younghoon tersenyum melihatnya. "Kado buat Hyunjae. Tanggal 13 nanti dia ulang tahun."

Teringat seseorang, memang sekilas, tapi Mingi beberapa bulan lalu sering membacanya di postingan. Terlebih, setelah kejadiannya, dan Wooyoung juga pernah membahasnya. "Ah... Yeonjun juga seharusnya ulang tahun tanggal 13 nanti..."

"Iyakah?" Younghoon yang terkejut menutup mulutnya seketika.

Namun Mingi yang ingin mengabaikan, memilih untuk menggulir layar dan melakukannya. "Mau apa? Jam tangan? Ikat pinggang? Tas?"

"Apa aja--semua jenis juga boleh." Younghoon menjawab, sebelum agak meringis. "Bingung gue mau pilih yang mana, tapi tadi udah ada satu topi yang gue tandain sih."

"Tapi lo tau tentang bokapnya Hyunjae?"

Untuk membalas Mingi yang mulai terfokus pada ponselnya, Younghoon tersenyum dalam anggukan kepala cepat. "Ya! Pasti dong! Bokapnya keluar sehari sebelum dia ulang tahun nanti! Gue senang banget! Ya, walau..."

Mingi meliriknya sekilas untuk mendapatkan lanjutannya.

Ada senyuman tipis, terkesan miris, dari Younghoon kemudian. "Walau Hyunjae masih gak mau... mencoba lagi sama gue."

Jika Mingi bisa jahat, dirinya ingin membalas bahwa semua ini buah perbuatannya sendiri.

Tetapi tak sampai, Younghoon sudah sadar sendiri. "Gue bakal berusaha lebih keras, tapi, lo tau? Kemarin Hyunjae ngasih gue pie~ perkembangan, ya?"

"Pie?" tanya Mingi lagi, sedikit.

Younghoon mengangguk memperhatikannya. "Cafe mereka lagi coba bikin menu baru, jadi kemarin, buatan Hyunjae langsung."

Hal itu membuat Mingi mengangguk pelan. "Lo serius pengen sama Hyunjae?"

"Lo pikir ini karena gue kesepian, setelah ditinggal Rose?" Younghoon menebak. Tidak dengan nada tersinggung, tapi dari pikirannya sendiri selama ini.

Mingi lagi, melirik, tak merujuk pada satu hal itu.

Hanya saja, Younghoon sudah sadar sendiri. "Gue berusaha gak fokus sama rasa sakit hati yang masih ngakar di dalam diri gue--tentang gimana Yunho bisa, dapatin apapun, dan siapapun, yang berhubungan sama gue. Gue berusaha berkaca pada diri sendiri, dan... Hyunjae jawaban terakhir. Gue cuma mau dia, selagi semua orang cuma bikin gue bahagia sekilas, tapi Hyunjae... Hyunjae lebih berharga untuk itu."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang