Octagon 3 - 456 : Hari Orientasi Kampus Satu Pt. 1

203 22 31
                                    

31 Juli 2023.

Setelah Yunho dan Juyeon pulang, tentu untuk pergi ke kampus sekitar siang menuju sore nanti, Hongjoong terpaksa meninggalkan Mingi yang sama sekali tak mau pergi dari sisinya. Mingi benar-benar berada di rumah tersebut, jarang bicara, karena keduanya tahu saat suara keluar, mereka akan berdebat kembali.

Jadi Hongjoong hanya memberitahu Mingi sedikit saja.

"Gue mau keluar, ketemuan sama nyokap. Cuma sekitar 4 sampai 5 jam. Lo stay aja di sini."

Semula Mingi tak percaya dan memaksa ikut.

Namun Hongjoong sedikit memberikannya log panggilan, bahwa dirinya memang menghubungi sang Ibu sebelumnya. Di sisi lain, Hongjoong mengatakan takkan membuat masalah untuk agensi--dalam artian tidak akan diketahui publik.

Hingga Mingi menyetujui, dan mengatakan bahwa ia akan pulang sebentar untuk mengambil pakaiannya. Karena Mingi benar-benar akan tetap menemaninya di sini, sampai tanggal 4 Agustus--sesuai tanggal dari yang diberikan Stella padanya. Itu pun jika tak ada perpanjangan, menunggu bagaimana kabar dari Younghoon yang belum keluar dari rumah sakit.

Sekarang Hongjoong dalam perjalanan, setelah panggilan yang disetujui sang Ibu, dengan balasan agar dirinya mau ditemui.

Baiklah.

Tak masalah.

"Bu, boleh Rafa pinjam uang?"

"Uangmu habis?"

"Sebenarnya untuk kebutuhan ada, tapi ini untuk hal lain."

"Tentu sayang, berapa?"

"Cukup besar..."

"Hari ini? Kebetulan Ibu kosong setelah jam 12 siang. Ibu mau memberikannya, berapapun yang kamu mau, asal kamu bertemu Ibu, ya? Walau kamu belum mau bertemu Ayah kamu, tapi bertemu Ibu."

Benar tak ada pilihan jika Hongjoong menginginkan apa yang baru saja dipikirkannya.

Ini bukan tentang uang 120 juta itu. Hongjoong memilikinya.

Hal lain.

Sekarang dirinya adalah ketua.

Akses menyulitkan--tak sulit sebenarnya, hanya tak praktis--sebelumnya, membuatnya terpikirkan sesuatu. Setidaknya, mungkin akan berguna sampai jauh nanti, bukan? Toh, tampaknya Hongjoong takkan kembali untuk tinggal di Kolenmijn. Semua urusannya terdapat di Batavia.

Hongjoong membutuhkan satu saja, tak perlu banyak pertimbangan.

Sampailah Hongjoong di lokasi yang dirinya pilih.

Rupanya sang Ibu sudah berada di sana, dengan supir pribadinya, dan seorang agen.

Hongjoong mendekat, setelah memang menghubunginya dua jam sebelumnya, lalu tersenyum.

Terlihat bagaimana Jihyun khawatir, tentang masalahnya, tapi memilih untuk mengabaikannya lebih dahulu. Jihyun menunggu sampai Hongjoong berdiri di sampingnya, lalu mengusap punggungnya dengan lembut. "Sayang, kamu tak bilang bahwa yang kamu maksud adalah rumah. Kenapa? Keluar dari Lotus? Ayah kamu pasti senang--"

"Bukan." Hongjoong menjawab tipis, lalu tersenyum pada agen propertinya. "Maaf, tadi menghubungi mendadak. Kebetulan baru melihat iklannya di aplikasi, dan berpikir tempatnya sangat strategis dan lingkungannya bagus. Juga aman."

"Oh, kompleks perumahan ini sangat aman. Terdapat CCTV per 5 meter di--"

"Boleh tunjukkan jalannya?" Hongjoong agak memotong, mencoba sopan sembari menunjuk.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang