Octagon 3 - 397 : 7 Juli 2023 Pt. 2

230 25 45
                                    

Benar-benar tak bisa melepaskan diri, Jihyun terus menempel dengan Hongjoong seolah anak laki-lakinya tersebut akan hilang jika tak bersamanya. Sampai Hongjoong sendiri tak bisa berbas, sejak mereka turun dari perjalanan sekitar 1,5 jam mereka menggunakan jet pribadi tersebut, ke sebuah pulau wisata yang memang ramai dengan banyak orang.

Walau begitu tentu saja, penginapan yang mereka pilih berada di tempat elit, yang lebih sepi. Memiliki kolam renang dan dekat dengan bar juga club, termasuk privat, walau masih dekat dengan akses menuju pantai umum.

Hanya mencoba menjadi orang biasa, bukan?

Hongjoong beberapa kali terkekeh, mencoba menjauhkan Jihyun darinya karena Nagyung bukan sosok yang bisa bermanja dengan Gongyoo. Sehingga Nagyung sejak tadi sendirian, berkutat dengan ponsel pintarnya.

"Bu, udah, nempel terus." Hongjoong terkekeh, mencoba memberitahu keadaan setelah mereka berkeliling untuk melihat tiga kamar di villa tersebut. "Cecil kasihan loh, Bu. Cecil gak bisa manjaan sama Ayah."

Jihyun melirik dan kemudian menatap Hongjoong, di dalam penginapan berupa villa tersebut. "Berarti biar adik kamu jadi lebih akrab dengan Ayah kalian."

"Bu, Rafa ada di sini sama Ibu, loh, untuk beberapa hari ke depan?"

Jihyun menyerah dan kemudian melepaskan lengan Hongjoong yang sejak tadi dipeluknya. "Oke, oke. Ya sudah, kamu ajak Cecil keliling dulu. Ibu beresin dulu barang-barang kalian. Ayah kamu mana, by the way?"

Hongjoong hanya melihat Nagyung duduk di teras, membuatnya melihat ke arah Jihyun. "Sibuk kerjaan mungkin."

"Astaga, Ayah kamu itu, padahal sudah mengosongkan tanggal sejak lama." Jihyun berdecak, sebelum mengusap lengan Hongjoong untuk meninggalkannya. "Sana, ajak dulu Cecil jalan-jalan. Dan, ah..."

Hongjoong menunggu bagaimana Jihyun menghentikannya.

Segera Jihyun meraih tas tangannya, mengeluarkan sesuatu dari dalam dan memberikan Hongjoong satu gepok uang pecahan tertinggi.

Hongjoong menatap datar seketika. "Bu,. Rafa megang uang?"

"Sudah, jajan sana dengan Cecilia." Jihyun memaksa Hongjoong menerimanya, sebelum kemudian mendorong punggung sang anak lelakinya secara hati-hati. "Nanti kembali di jam makan siang, ya? Kita makan siang bersama. Sekarang masih pagi."

"Bu..." Hongjoong terkekeh, masih bingung menerimanya.

Sedangkan Jihyun hanya menutup kembali tas tangannya. "Atau mau ditransfer?"

"Ini aja." Hongjoong langsung menahan diri. "Kalau ditransfer, Ibu pasti ngasih banyak banget."

"Kamu gak bilang waktu kamu butuh uang, malah minta ke Ayah kamu aja." Jihyun mengomel, untuk berbalik meninggalkannya.

Hongjoong hanya menarik napasnya hendak pergi.

Tetapi Jihyun lebih dahulu berbalik, untuk setidaknya mencuri kecupan di pipi Hongjoong, sebelum mencoba meninggalkannya keluar dari area ruang tengah tersebut, menuju kamar.

Hongjoong hanya bisa pasrah, mencoba menikmati keadaan. Sembari membawa laptopnya kembali, Hongjoong segera keluar dan menghampiri Nagyung yang duduk menghadap kolam renang. Tanpa basa-basi, Hongjoong langsung mengajaknya. "Ayo, jajan."

"Jajan apa?" Nagyung mengalihkan tatapan dari ponsel, lalu mengernyit melihatnya.

Hongjoong segera memberikan segepok uang tersebut pada Nagyung, hanya untuk fokus memegang laptopnya. "Jajan aja kita, sambil nongkrong. Ibu mau beres-beres dulu, dan Ayah gak tau ke mana."

"Ayah tadi angkat telepon." Nagyung menjelaskan sembari memperhatikan uang di tangannya. "Ini banyak banget... kita mau beli emas atau apa?"

"Memang agak aneh ini keluarga." ucap Hongjoong lalu mengulurkan tangannya pada Nagyung. "Yuk."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang