Octagon 3 - 444 : Friksi Pt. 3

202 26 37
                                    

"Tuan Besar berpesan untuk angkat panggilannya."

Ketika Shownu--yang datang ke rumah gimmick di mana Hongjoong berada pada malam itu--datang, mereka langsung bertemu dan bicara di dalam ruang tamu. Kebetulan saja, sekitar 20 menit lalu, Nicholas telah pergi. Dengan harus sedikit mengancam Hongjoong untuk tak keluar dari rumah itu sama sekali.

Hongjoong menerimakehadiran Shownu, hanya untuk tahu apa yang terjadi.

Selagi ponselnya terus bergetar panjang, di balik saku jaket dalamnya.

"Di sisi lain, keluarga dari Younghoon Elvarino tidak menuntut."

Sudut bibir Hongjoong agak terangkat sedikit. "Ya. Saya mulai terbiasa memanfaatkan kekuasaan Ayah saya."

"Bukan berarti bisa lolos begitu saja." Shownu, di hadapannya, menjelaskan kembali. "Mereka dianggap dan diajak, karena Tuan Besar melakukannya untuk Tuan Muda dan--"

"Dan tak menutup kemungkinan, Ayah dari Younghoon sudah punya circle sebelumnya, yang mungkin saja berlawanan dengan Antara, ya?" Hongjoong hanya menebak, tapi dia sudah mengerti--setidaknya--tata cara seluruhnya bekerja. Hongjoong berdecih, lalu mengedik secara tak sopan. "Saya melakukannya untuk mendisiplinkan anggota saya."

"Namun--"

"Bayangkan, campaign yang dilakukan, berlawanan dengan apa yang terjadi?" Seketika Hongjoong memotong begitu saja. "Akan sangat memalukan, dan nama siapa yang kena? The Overload keseluruhan, ditambah saya sebagai ketua tak becus. Perekrut anggota paling tolol yang pernah ada."

Shownu tersneyum tipis, mengangguk untuk menghargai pendapatnya. "Baik. Namun saya hanya ingin mengatakan, kasus ini bisa menjadi serius, tak peduli bahwa kalian berada di band yang sama. Ya, untuk sekarang, keluarga tak menuntut--pasti banyak pertimbangan dari mereka. Hanya saja, kondisinya buruk, bukan?"

Ada perasaan bersalah dari bagaimana Hongjoong tak bisa menahan diri.

Sesungguhnya, Hongjoong menyesalinya.

Younghoon benar-benar tak bisa melawan selain menendangnya sekali. Younghoon terluka parah.

"Walaupun Tuan Muda adalah tanggung jawab agensi, tapi saya juga diminta untuk membantu mengawasi." Shownu melanjutkan kembali. "Demi kesejahteraan lingkungan bawah, Tuan Muda juga diminta untuk benar-benar tak melakukan apapun. Uang damai tak akan menyelesaikan apapun--keluarga beliau juga bukan keluarga biasa. Maka dari itu, Tuan Muda diminta untuk bersikap baik, selagi Tuan Besar akan ikut membantu untuk mendamaikan keadaan. Takutkan nanti ada serangan tiba-tiba dari pihak yang tak diketahui juga."

"Tapi Younghoon itu anggota saya."

"Bukan berarti untuk dipukuli sampai di titik di mana sekarang belum sadarkan diri." Shownu menambahkan, tanpa menghilangkan senyuman. Sekilas, Shownu melihat sekeliling. "Jikalau Manajer pergi, dengan siapa Tuan Muda di sini?"

Hongjoong berdecak, ponselnya terus bergetar panjang, di manabisa ia tebak, panggilan dari sang Ayah. Sang Ayah yang terus mencoba untuk mendapatkannya. Hongjoong menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, dan menjawab kembali, "sendirian."

"Kalau begitu--"

"Saya bisa sendirian."

"--jangan lupa untuk makan dan kabari saya jikalau membutuhkan."

Agak terrkesiap, rupanya Shownu bukan mengatakan hal yang Hongjoong pikirkan.

Dengan itu, Hongjoong berdiri lebih dahulu, dan kemudian mengarahkan tangannya, ke arah di mana pintu utama berada. "Saya antar ke luar."

Tak memiliki pilihan untuk melawan, Shownu juga berdiri sambil sedikit merapikan jasnya. "Kalau begitu saya pamit. Dan tolong, angkat panggilan dari Tuan Besar."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang