Octagon 3 - 541 : 27 Agustus 2023 Pt. 8

166 23 33
                                    

Begitu keluar dari kamar, Taeyang dan Hongjoong menemukan Yunho dan Juyeon, berada di sana, dalam keadaan siap dan juga menunggu. Hongjoong melirik sedikit noda darah di buku jarinya, sebelum menatap kedua orang tersebut sembari mengangkat satu alisnya.

Ada pertanyaan.

Taeyang menutupkan pintu untuknya, sebelum memanggil salah satu angkatan 52 yang melintas.

"Gak langsung ke sana?"

"Kami nunggu." Juyeon menjawab pertanyaan Hongjoong, lebih dahulu dari pada Yunho. Setelahnya, Juyeon melihat ke arah Taeyang, membutuhkan jawaban.

Tahu akan hal tersebut, Hongjoong terkekeh kecil, memperhatikan buku jemarinya lagi. "Cuma mukul Cazim beberapa kali depan kamera. Hadiah untuk bokapnya."

"Bisakah jadi masalah?" tanya Yunho dengan khawatir.

Hal itu membuat Taeyang yang menjawab dengan tenang. "Di titik Hongjoong sudah menjadi ketua, rasanya, Ayah saya sendiri akan bertahan di pihaknya, perkara apapun. Jadi bukan masalah."

"Gue lupa, Cazim itu anak ketua ke-berapa?"

Sambil berjalan melewati, Hongjoong menjawab. "Tiga puluh. Bangsat ini sepupu jauh Seonghwa."

Terkesiap, Juyeon mengerjap.

Yunho sendiri mematung di posisinya.

Sedangkan Taeyang langsung mengekornya dari belakang.

"Lo berdua tunggu di sini, gue mau cek dulu kamar-kamar yang lain." Pada langkahnya, yang hampir kemudian diikuti tersebut, Hongjoong berucap kembali. Sukses membuat Yunho dan Juyeon menghentikan kaki mereka, saat mendengarnya bicara dengan suara lurusnya. "Oh, dan Yunho, lo gak perlu lindungi Mingi pakai bualan lo bawa Seonghwa ke sini. Kita berdua saling kenal, diri lo, dan diri Mingi sendiri."

Refleks Yunho dibuat semakin bungkam.

Di sampingnya, Juyeon langsung menepuk dada Yunho dengan punggung tangannya, sambil menahan gertakan kesalnya. "Lo juga ngapain ngelindungi Mingi saat kerjaan lo sebelumnya cuma nyakitin dia."

"Juy, gue--"

"Cut it." Juyeon memotong segera, sebelum sekilas melirik ke arah pinggiran pembatas, untuk melihat ke arah lantai dua. "Gue harap yang lain balik. This ain't playground, apalagi ada bokapnya Taeyang di sini, dan kondisi Hongjoong juga gak baik-baik aja."

"Justru karena gak baik-baik aja, yang lain ada di sini." jawab Yunho dengan napas tertahan.

Juyeon hendak menjawabnya, jika saja kehadiran seseorang tak mengejutkan mereka di sana. Juyeon langsung menepuk dada Yunho sekali, meminta tatapannya mengikuti dirinya ke arah tangga, di mana enam orang baru saja sampai, sembari mengarahkan pandangan ke sekitar, untuk melihat keadaan.

Sampai menemukan keduanya.

Juyeon terdiam, lurus, tapi dirinya bertanya pada Yunho, memastikan.

"Bukannya... gak boleh ada yang ikut turun bantu Hongjoong, ya?"

Di posisinya pun, Yunho terkejut, tak percaya.

.

.

.

"Gue gak bisa, gue panitia!" San membalas agak keras, dari penekanannya, untuk menjawab bagaimana Mingi berucap padanya. San tahu mungkin ini akan terdengar menyebalkan, tapi San juga punya tanggung jawab di tempat ini. "Gue panitia, Gi, Hwa. Lo berdua yang bisa pulang--ajak Jongho dan juga Yeosang, tapi gue gak bisa."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang