Octagon 3 - 562 : Waktu yang Hilang Pt. 6

161 22 32
                                    

7 September 2023.

Begitu Seonghwa hendak membuka pintu mobil tersebut--setelah mobil menepi, pun setelah dirinya melepas sabuk pengaman--Yunho, yang mengantarnya agak menahannya. Atau memang sedikitnya menahan, sebelum mereka berpisah, di hari tersebut. Di mana setelah pagi itu, mereka akan sibuk untuk urusan masing-masing.

Urusan pertama Seonghwa ada di sini, baru.

"Seonghwa." Yunho memanggil namanya, pun satu tangannya benar menahannya di paha.

Di mana Seonghwa sendiri meliriknya, pada lengan tersebut, dan terarah pada bagaimana gelang yang diberikannya itu dikenakannya. Seonghwa pun kembali untuk mengangkat wajahnya, untuk menatapnya tepat di mata. "Kenapa?"

"Tentang Mingi," Yunho bicara, dengan keresahan di suara, juga tatapannya. Oh, tentu. Semalam, Mingi sangat mengkhawatirkan. Tak ada satu pun yang bisa membuatnya bicara. "Masih banyak yang ganjal, pasti, tapi kayaknya Mingi paling marah tentang kita."

"Sejauh yang gue tangkap, Mingi cuma pengen Hongjoong." Seonghwa menjawab, terkesan dingin, karena tertekan dari yang sebenarnya terjadi antar mereka. Seonghwa merasa lelah sendiri. "Seolah dia pikir cuma dia yang butuh kabarnya."

"Seonghwa..." Yunho memanggilnya, karena bukan itu maksudnya.

Tetapi Seonghwa juga segera membenarkan diri. "Bukan, Yun. Oke, kita ajak ngobrol lagi hari ini, sebisa mungkin. Semoga dia pulang."

"Oke..." Yunho menerimanya, sebelum meremas pelan paha Seonghwa. Dari tatapannya, Yunho menjadi teduh seketika. "Kalau gitu hati-hati, ya?"

"Yun." Seonghwa bergidik--takut. Takut akan apa yang didapatkannya saat itu. "Tolonglah. Ya, gue butuh afeksi lo, tapi jangan berlebihan. Kita bukan benar-benar pasangan."

"Gue cuma khawatir?"

Seonghwa menjauhkan tangan Yunho perlahan, tak ingin menyinggungnya. Tapi Seonghwa juga bergegas karena merasa tak nyaman. "Thanks. Gue keluar dulu, dan kita ketemu nanti malam sama yang lain lagi."

Tahu akan penolakan, Yunho menarik tangannya kembali dan mengangguk pelan.

Seonghwa tersenyum sekilas, untuknya melanjutkan pergi setelahnya. "Bye, Yun."

Sebenarnya Yunho masih ingin menahannya, tapi tak terjadi. 

Dikarenakan Seonghwa benar-benar langsung melesat pergi, untuknya membawa diri memasuki Rumah Sakit Jendela Hati, seperti pesan dari seseorang walau melewati beberapa orang lainnya. Seonghwa berjalan tergesa untuk menghindari Yunho, yang mana beruntung ada pesan masuk ke dalam nomornya, membuatnya secara refleks mengeluarkan ponsel dari dalam saku jaket yang dikenakannya, dan melihatnya dari layar pop-up.

Layla

seonghwa
udah dapat tanggal nih
tanggal 16-17 sept
kosongin jadwal
dan kasih tau hongjoong ya
semoga bisa :3

Minggu depan.

Seonghwa tak yakin, di saat bertemu dengan Hongjoong saja masih berupa kemustahilan.

Tak membalas pesannya, Seonghwa mengembalikan ponselnya dan terus berjalan masuk sampai menemukan resepsionis dan menanyakan di mana letak bagian praktek kejiwaan. Segera menunju tempatnya setelah ditunjukan, berhubung jam yang diminta pun sudah mepet adanya.

Alasan utama Seonghwa menyetujui hal ini, adalah karena dengan ini, dirinya bisa menanyakan kabar Hongjoong.

Jadi saat itu tak ada yang Seonghwa pikirkan, selain tujuan utamanya di sana.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang