Octagon 3 - 437 : Kognisi Pt. 5

212 21 26
                                    

Seperti yang telah dijanjikan, malam itu, Hongjoong menjemput Winter dari Ace Entertainment, agensinya sekarang bernaung. Sekiranya pukul 7 malam, dan segera menuju mall yang dituju. Mengingat masih ada waktu, keduanya memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu di salah satu restoran yang posisinya hanya berbeda satu lantai dari bioskop--agar bisa cepat untuk akses.

Hanya Winter yang tak menutup diri.

Di hari itu, Winter mengenakan pakaian dengan warna pink, dari kepala sampai kaki. Melakukan dress up, walau dia beberapa kali merengek karena rambutnya berwarna hitam, dan pendek sebahu. Merasa bahwa seharusnya dia meminjam wig pirang yang berada di agensi untuk kencan tersebut.

Kencan? Ya, setidaknya ini termasuk kencan, bukan?

Hongjoong terus tersenyum, di balik topi yang ia pasang sangat turun pada wajahnya. Untuk melindungi diri dan membuatnya tak terlalu mencolok sebenarnya.

Semua berjalan lancar, bahkan sampai memasuki bioskop, membeli camilan dan berbaur pun, masih demikian.

Sampai ketika film akan dimulai, ponsel Hongjoong bergetar.

Sekilas, Hongjoong mengambil waktunya untuk mengeceknya.

Ah... jurnal.

19 Juli 2023
Skala 0/10

Jungmo, barista di Rendezvous, ajak aku nonton malam ini
Cuma mau kasih tau itu
And please talk to me?
Kamu jauhi aku dari kemarin

"Kak Hongjoong?"

Terkesiap, Hongjoong refleks mengunci layar.

Winter menatapnya dari samping sembari mengerjapkan mata, memperhatikan wajahnya di antara temaramnya lampu yang perlahan meredup menjadi gelap. Winter menurunkan suaranya menjadi bisikan. "Kak Hongjoong gak apa-apa?"

"I'm okay, cuma grup Checkmate." Hongjoong sedikit berbohong, sembari memasukan ponselnya ke dalam saku celana.

Walau agak khawatir, tapi Winter mengangguk. Winter menawarkannya popcorn yang dipegangnya, berukuran besar, yang memang untuk dinikmati keduanya. "Ayo, makan~"

Hongjoong tersenyum lagi, sebelum memilih untuk menatap ke depan. Kebetulan Hongjoong membawa kacamatanya, jadi ia mengenakannya. Bukan hendak berbohong tentang apa yang tengah dirasakannya. Kacamatanya sekarang hanya sebagai bantuan untuk membuatnya melihat lebih jelas.

Padahal kacamatanya normal.

.

.

.

Setelah memaksa, pada akhirnya masing-masing empat anggota Venom, Hunters dan The Overload tanpa ketua itu, pergi untuk menonton berdasar tiket yang telah Juyeon beli. Dengan kursi di bagian paling belakang, jajaran A, mereka memesan 12 kursi, dari nomor 4 ke nomor 16. Setidaknya Juyeon memberi tahu, bahwa ini cara terbaik untuk bersenang-senang sekarang, bukan? Berkumpul untuk pekerjaan, dan sekarang berkumpul untuk menonton bersama.

Dari ujung nomor terendah, mereka duduk secara berbaur. Mulai dari Byounggon, Mingi, Lisa, Yuto, Yunho, Hyunjae, Younghoon, Rose, Kino, Jennie, Jisoo dan Juyeon.

Tak ada yang merusak keadaan, kurang lebih.

Walau diri sendiri tau, ada yang sedang tak beres untuk beberapa. Yunho dan Younghoon, bersama Hyunjae tepatnya, yang sampai sekarang masih kacau berantakan. Mungkin Rose sedikit terlibat--sedikit saja. Bagaimana pun juga, mungkin mereka harus membicarakannya sampai tuntas. Sedangkan yang lain, aman terkendali.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang