Octagon 3 - 424 : Festival Ego Pt. 1

264 27 71
                                    

Sembari sesekali melirik Yeosang, Mingi mencoba untuk tak membuat sosoknya—yang akan memberikannya tumpangan untuk pulang, karena Yunho memintanya juga—merasa bosan di sini. Lantaran, di malam itu, setelah acara selesai, di lapangan parkir tepatnya, Mingi mengobrol dahulu dengan Keeho. Keeho yang saat itu diantar juga oleh Jongho dan Nagyung untuk menemuinya.

"Kangen, Bang. Pengen nginap—gue sedih banget gak pernah dicariin." Keeho sedikit merengek pada Mingi, di mana mereka berdiri samping mobil Yeosang tersebut.

"Ya, nginap ayo?" Mingi menawarkan diri, lalu melirik Yeosang, Keeho, Nagyung dan Jongho sekaligus. "Nginap aja, pasti asik juga kalau semua ngumpul."

Seketika itu juga, Nagyung sumringah. "Oh! Boleh! Nagyung mau! Nagyung bobo di kamar Jongho! Yay, finally!"

"Tuh?" Mingi melirik Keeho kembali, mencari jalan keluar terbaik. "Ikut balik aja. Ke sini naik apa tadi?"

"Motorlah. Gue ngebonceng Nagyung tadi—harus jemput, biar gimmick jalan." Keeho membalas terkekeh, kemudian mengedik pada Jongho. "Gue nginap gak apa?"

Mingi mengernyit, "lo tidurnya di kamar gue?"

"Oh, ya, lupa!" Keeho memukul dahinya sendiri lalu terbahak. "Oke, gue nginap nih, mumpung kosong. Ada Nana juga, ada Kak Jongho—eh, Kak San ada? Udah lama gak ketemu."

"San ada." balas Mingi. "Oke, kalau gitu, kita mau balik sekarang? Gue udah dilepasin Checkmate ini, boleh langsung balik."

"Gak mau makan dulu?" balas Keeho.

Secara hati-hati, Yeosang berkata. "Kalian mau makan dulu?"

"Ya, mengingat daritadi belum pada makan berat," Jongho pun bersuara, mempertimbangkan. "Kita makan aja kali ya? Di luar? Dari pada masak di Lotus, juru masaknya gak ada di sini."

"Tapi aku..." Yeosang tercicit.

Baik Mingi dan Jongho sadar, akan bagaimana Yeosang masih sulit menyamankan diri. Namun tak ada dari mereka, satu pun, yang hendak menekan. Memang, cukup fatal yang dilakukannya—berselingkuh, dan melakukan seks dengan 5 orang sekaligus. Parahnya, Hongjoong yang memergokinya. Ditambah dengan fakta, orang yang menjadi selingkuhannya adalah kakak dari Yunho.

Ada banyak yang kecewa, jelas.

Kacau.

Tapi mendiamkannya sampai benar-benar sendirian seperti ini, pasti menyulitkan untuk sosoknya yang tak terbuka.

Jadi di sana, Mingi langsung membuka ide. "Nagyung, sama Kak Mingi naik mobil Kak Yeosang, ya? Biar Keeho dan Jongho masing-masing naik motor. Baju kamu tadi basah?"

"Tadi basah, tapi Jongho beliin Nagyung kaus ini." Nagyung memperlihatkan kaus yang dikenakannya, selagi Jongho mengangguk setuju.

"Ya, kamu naik mobil aja, jangan naik motor. Angin." saran Jongho, sekilas melirik Yeosang. "Gak keberatan, Kak Yeosang? Jadi kita ke tempat makan barengan."

Yeosang kebingungan, ingin menolak pun tak bisa.

Sehingga Keeho pun, yang tak tahu apapun, langsung berseru senang, dengan begitu siap. "Oke! Kita makan dulu! Gue yang pilih tempat makannya, ya? Iyain dong, sama yang termuda?!"

"Oke, Kiki!" Nagyung menyahut, tak sabar untuk rencana mereka. "Gak sabar ketemu Kak Hongjoong lagi!"

.

.

.

Sambil mengemudikan mobilnya, Seonghwa sadar, sosok Yunho yang tak biasanya marah, atau memperlihatkan emosinya yang seperti ini, kali iji benar-benar melepaskannya. Bahkan sudah dua kali, Yunho hampir membuat laju mobilnya keluar jalur, sehingga mengganggu pengemudi lain.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang