Octagon 3 - 533 : 26 Agustus 2023 Pt. 11

187 22 22
                                    

Satu tegukan cukup cepat darinya sendiri.

San terkekeh dengan decakan atau gumaman kagum dari beberapa orang di sekitarnya, yang melihatnya melakukan hal, di tengah acara bersenang-senang mereka. San sendiri terlepas penat, menikmati semua, padahal jika dirinya bertemu keheningan lagi, San tahu bahwa semua akan kembali menjadi suram.

Ah, berantakan sekali.

San melirik, begitu seseorang bergabung dengan kerumunan yang didominasi dengan para mahasiswa baru tersebut. Seketika terkesiap, dikarenakan sang perempuan langsung memeluk lengannya dengan manja.

"Hai~ gue telat gak~?

"Ngapain lo di sini, Ahin?" San terkejut, jelas. Ya, beberapa yang bukan panitia juga bisa datang, hanya saja... mengapa?

Ahin meliriknya, mengedik sambil mengerjap. "Wae? Gak boleh? Taeyang-oppa di sini kok~"

Setelah menaruh gelasnya--di meja sampingnya, beruntung memang ada--San mencoba mendorong tangan Ahin, pun tubuhnya menjauh darinya. Namun, sedikit tak menunjukan bahwa dirinya tengah risih. "MaBa Seni Teater semua nih. Kenalan dulu."

Segera Ahin mengukurkan tangannya, menjabat mereka satu per satu. "Ahin~ cantik, imut, gemas, dan panggil gue noona~"

Salah satu agak meringis, bertanya secara hati-hati. "Kakak... suka K-culture?"

San ingat Ahin malas dianggap seperti itu, jadi dia langsung menjelaskannya sedikit. "Ahin itu half-korean. Jadi, ya--"

"Wah, Desan? Lo ngomong atas nama gue?" tanya Ahin memotong, terlihat terharu dan langsung merapat lagi padanya. Ahin pun merengek, menghentak kakinya berulang. "Aaa~ gue senang banget~ ayo dong, main sekali sama gue~"

"Main?" Salah satu mahasiswa baru itu bertanya bingung.

San terkejut lagi, dan berusaha membenarkan pikiran mereka. "Hangout maksudnya."

"Hangout juga boleh~" Ahin mendadak memeluk lengannya lagi.

Di sanalah, San menahan lengannya dan kemudian tersenyum. Tanpa ingin merusak cara pandang para mahasiswa baru tersebut, San tak bicara terang-terangan untuk menolaknya. Jadi dirinya memilih mengalihkannya pada satu. "Eh, gue ambil minuman lagi dulu, ya? Lo semua sama Ahin dulu."

"Gue ditinggal~?" Ahin langsung cemberut.

San terkekeh berusaha santai. "Gue ambilin lo minum juga. Baru datang, 'kan? Gue gak tau sih, Kak Taeyang di mana, tapi lo santai di sini. Kalau mau nginap juga boleh--soalnya koneksi lo Kak Taeyang langsung."

"Nginep sama Desan~"

San membawanya dalam kekehan, untuk segera pamit dari lingkaran tersebut. Segera, San berjalan, melewati orang-orang, untuk menjauh. Tak langsung menuju tempat untuk mengambil minuman, dirinya memutar lebih dahulu untuk membuang waktu.

Nyaris tengah malam.

Di antara kerumunan, San melihat dua orang baru menaiki tangga.

Juyeon, dengan seorang mahasiswa baru perempuan.

Terlihat bahwa Juyeon menyentuh pinggangnya, sesekali menguasapnya.

San memperhatikan tangga, tanpa Juyeon menyadari dirinya.

Ah... jadi di atas, ya?

Lantai 3?

San bicara pada Jisun, dan sosok itu bilang, lantai 3 memang dipakai, tapi lebih seru di lantai 1 dan 2.

Ya... Jisun mudah untuk dibohongi rupanya.

Ada banyak lingkaran dalam, dari yang San sudah tahu, dan yang San yakin, mereka adanya. Tempat ini, walau panitia dan awam lainnya banyak, tapi mereka juga mendominasi. Dari seluruh jumlah anggota sekarang, selain angkatan baru, mungkin puluhan orang itu, semua ada di tempat ini.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang