Octagon 3 - 411 : Lingkaran Kusut

216 25 40
                                    

Suasana di dalam ruangan tersebut terasa sangat menegangkan. Dalam studio, di dalam agensi Checkmate, lantai 5 tersebut, Hongjoong yang sudah menahan sejak semalam harus mengeluarkannya. Tak tanggung, Hongjoong tak mengajak bicara empat mata, namun agar seluruh anggota The Overload tersebut bisa mendengar, seluruh kekecewaan.

"Lo tuh cuma bikin malu tau gak?" Hongjoong, sebagai ketua tentunya, harus dengan sangat mengatakan hal tersebut. Tepatnya pada Younghoon yang hanya duduk diam sendirian di sofa. Selagi tiga lainnya menyebar, sedangkan Hongjoong berdiri tepat untuk menghadapnya. "Kalau ini bocor ke Hunters, mau gimana cara lo benerinnya? Hm? Lo gak bisa jaga kontol lo sehari aja? At least, lo mau ngewe ribuan kali sama Rose pun gak apa, tadi gak di waktu debut Hunters dan di ruangan mereka?"

"Gue gak tau sampai kapan lo mau dengar gue; itu cuma kesalahan."

"Cuma kesalahan yang lo bilang itu, gak bisa nalar di gue." Hongjoong mulai menunjuknya dengan kasar, tetapi cara bicaranya masih tertahan. "Lo pikir masalah ini bisa lepas karena semalam gak dibahas? Gak, Younghoon. Kita mau ngomongin Hunters atau Hyunjae--your call."

Di posisinya tampak lelah, Younghoon mengangkat wajahnya. "Gue udah mutusin, gue bakal kejar Hyunjae."

"Lo mau ngomong secara berbusa buat kejar Hyunjae sekarang pun, tetap gak akan batalin gimmick Hyunjae dan Yunho." balas Hongjoong dengan menekan kasar.

Yunho yang mendengarnya menelan ludah.

Sedangkan Younghoon masih mencoba pembelaannya. "Gimmick untuk hubungan mereka belum diumumin. Lo bisa bantu gue dengan--"

"Lo lucu tau gak sih." Hongjoong memotongnya segera. "Lo selalu bertingkah seolah Hyunjae adalah segalanya buat lo, tapi lo sama sekali gak bisa tunjukkin kalau memang Hyunjae berharga dengan segala perlakuan lo. Lo sebenarnya maunya apa sih? Kasih tau yang jelas--lo tuh mau Hyunjae tuh buat apa? Buat ada yang nurut sama lo?"

"Gue--" Younghoon menaikan nada suaranya, tapi tak tahu apa yang harus dikatakan.

Jadi Hongjoong bertanya dengan mengedik padanya.

Namun Younghoon hanya bisa berdecak, dan kemudian memalingkan wajah.

Di saat Hongjoong melirik Yunho sekilas, yang bungkam seperti Mingi dan Juyeon, lalu berlanjut pada yang tengah disidangnya. "Apa karena lo yakin, Hyunjae bakal terus nerima lo, sedangkan lo mau maju lebih jauh sama Rose masih agak was-was karena--apa lo bilang, Yun? Rose sukanya sama lo?"

"Ya." Yunho menjawab dengan cepat ketika ditanya. "Orangnya sendiri yang bilang sama gue. Bahkan minta gue kasih dia kesempatan, jelasin semua yang terjadi antara dia dan Younghoon, seolah gue orang yang--"

"Ya, lo kenapa gak sama Rose dari awal?"

Mingi mendadak buka suara. "Kenapa harus jadi tanggung jawab Yunho? Yang punya perasaan itu Rose, mau itu cinta atau nafsu doang, yang punya itu Rose. Yunho gak ada kewajiban buat balas apapun."

"Gi..." Younghoon menatap tak percaya padanya. "Lo harus dengar dulu. Di sisi lain, yang terjadi kemarin itu pertama kalinya--"

"Pertama kalinya dan di hari debut Hunters--gue rasa lo paham kalau ini juga jadi permasalahan?" Hongjoong memotong.

Merasa ditekan dari setiap sudut, Younghoon agak membentak. "Oke, terus lo semua maunya gimana? Gak mungkin kita bongkar ke Hunters, kecuali kalau mau semua besar, dan Hongjoong nanggung malu, 'kan? Gak mungkin, 'kan?"

"Minta maaf, Hoon." Juyeon berucap dengan nada pasrah.

Selagi Younghoon benar-benar merasa tak ada pembelaan untuknya. "Kenapa gue bisa jadi masalah gini, sih? Juyeon bisa sama Jisoo. Hongjoong bahkan serumah dengan Jennie--"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang