Octagon 3 - 421 : Festival Air Pt. 6

223 27 51
                                    

Sambil memperhatikan, baik Wooyoung, Seonghwa dan Yeosang di hadapannya, San pada akhirnya bisa menarik napas lega. San yang telah membawa Yeosang untuk berkumpul bersama Wooyoung dan Seonghwa, kemudian bisa tersenyum sekilas, di saat The Overload sendiri sudah turun panggung.

Memang San tak sempat melihat apapun.

Namun yang terpenting, San berdiri di sana dengan perasaan lega, setidaknya. "Oke, udah, ya? Berempat di sini. Jongho aman--Wooyoung bilang barengan Nagyung dan Keeho, 'kan? Jadi gak ada yang sendirian."

Yeosang menunduk, merasa tak enak. "Aku pulang sekarang aja."

"Ngapain?" Wooyoung langsung bertanya padanya. Agak berdecak, Wooyoung menambahkan. "Oke, kami semua gak suka dengan yang lo perbuat kemarin. Tapi jangan jauhin diri kayak gini. Lo cuma bikin khawatir aja."

"Cuma tau diri..."

"Udah." Seonghwa juga ikut bersuara. "Udah. Lo stay sini, Yeosang."

San mengangguk dan melihatnya, "bawa mobil?"

"Bawa." Yeosang menjawab.

San langsung melirik ke arah Seonghwa, selagi yang dilihat langsung berpikir sesaat, memahami ucapannya.

Namun Seonghwa butuh persetujuan. "Memang Wooyoung gak apa kalau pulang sendiri?"

"Sendiri?" Wooyoung belum paham, mengerjap, lalu melihat ke arah San. Di posisinya, San langsung mengangguk, memintanya. "Oh... iya, gue sendiri. Lo ikut Yeosang aja di mobilnya. Gak apa, Seonghwa? Baju lo stay di gue aja."

"Gue ambil aja nanti." Seonghwa membalas. "Toh kunci penitipannya juga beda, 'kan?"

San kemudian tersenyum dan merapat pada Wooyoung untuk mengusap punggungnya. "Gak masalah nanti Wooyoung sendirian. Seonghwa bareng Yeosang aja, ya?"

"Aman."

"Eh, sayang, aku lupa," San tiba-tiba teringat akan topik beberapa waktu lalu. "Yeosang nanti bakal pemotretan tanggal 20. Aku bakal temani dia, gak apa?"

Wooyoung sedikit terkesiap, tapi mengangguk kemudian. "Asal gak ganggu urusan kamu di kampus? Kamu yang bisa urus waktu, 'kan?"

"Iya, aku izin kamu dulu." San menjawab, lalu melihat kembali pada Yeosang. "Santai, ya? Tanggal 20 sama gue. Terima aja. Lumayan nambah portofolio, 'kan?"

Sebenarnya Yeosang merasa, akan bagaimana tiga orang tersebut berusaha menerimanya lagi tetapi dalam kecanggungan. Hal itu berat adanya, berat sekali untuknya. Yeosang tiba-tiba merasa lehernya nyeri, seperti nyaris menangis, sampai membuatnya memalingkan wajah.

Ketiganya menyadari hal tersebut.

Sedangkan Yeosang, langsung mencari alasan di sana. "Aku ke mobil dulu kalau gitu? Soalnya... baju basah. Aku mau ganti dulu. Takut masuk angin."

"Bareng aja--"

"Nanti aku chat posisinya." Tetapi Yeosang mendahului ucapan Wooyoung, dan langsung beranjak pergi dari mereka, tanpa ada yang bisa mencegah.

Walau Wooyoung nyaris mencegah, tetapi San menahan lengannya. 

"Biarin, sayang." kata San pelan. "Kita bisa baik sama dia, tapi tetap, kasih dia waktu juga buat belajar. Gak enak bikin kesalahan antara kita berdelapan--kita hidup barengan."

Seonghwa yang pernah meminta berpisah, merasakannya kemudian. "Oke... iya. Kita hidup barengan. Sekarang berhenti timbulin masalah antara satu sama lain. Bakal ribet buat beresinnya nanti."

Seketika San dan Wooyoung menatap Seonghwa, tanpa dijanjikan, tapi keduanya berpikiran sama.

Seonghwa yang ditatap tersadar, langsung menelan ludahnya. "I-iya... gue juga termasuk. Gue gak akan rusuhin Hongjoong lagi... kok..."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang