Octagon 3 - 412 : Menerima Meminta

204 26 33
                                    

"Lo beneran gak apa?"

Pertanyaan itu ditanyakan oleh Serim, yang melihat San sejak tadi hanya diam. Padahal sejak kedatangannya ke kampus, San sudah menjadi pusat dari kegiatan mereka, lantaran tengah berulang tahun. Setidaknya ada sedikit kejutan dari yang lain, berupa beberapa box pizza, untuk ulang tahun dari seseorang yang memiliki banyak teman tersebut.

San juga sebenarnya tak bermaksud melamun, hanya saja memikirkan satu hal untuknya.

Takutkan adanya Gahyeon di sekitar malah mengganggu hubungannya dengan Wooyoung. Karena perihal satu jaket saja, San sudah ketakutan adanya. Takut, apa lagi yang Gahyeon kenal darinya, selagi Wooyoung masih harus belajar tentang dirinya.

San mencoba menggelengkan kepalanya—mencoba untuk baik-baik saja. "Gak kok, gue cuma kepikiran pacar doang."

"Pacar lo siapa sekarang?" salah satu teman mereka, Yeri, berbeda fakultas dengan San bertanya.

San mulai tersenyum, tak sadar saat menjawab, "Wooyoung."

"Wooyoung?" Sosok itu terkejut, benar-benar terlihat terkejut. "Teman lo yang mantannya Yeonjun itu?"

San langsung terdiam, tetapi melirik Serim.

Di posisinya, Serim yang paham rasa tak nyaman itu, langsung mengambil alih. "Di sisi lain, San lebih kenal Wooyoung dari pada Yeonjun."

"Sorry, gue cuma mau bilang kalau Wooyoung diomongin jelek sama orang-orang, 'kan?" tanya Yeri. "Bukan gue kaget karena lo tiba-tiba melipir ke cowok?"

"Masih?" San langsung berubah mood, menjadi kesal.

Serim melirik Yeri.

Di mana Yeri langsung mengibaskan tangannya. "Dari yang gue tau, yang jelekin Wooyoung tuh didatangi sama beberapa orang angkatan atas loh. Gue sampai bingung, kok bisa?"

"Angkatan atas? Siapa?" San bertanya dalam bingung, tahu bahwa Wooyoung memiliki beberapa teman dari angkatan di atasnya, tetapi tak mungkin mereka membela Wooyoung?

"Kak Jungkook, Kak Vernon—tau?" Yeri mencoba mengingat. "Ada Kak Arjuna juga..."

San merasa bingung—apa orang-orang itu ada urusannya dengan Wooyoung? San mulai berpikir hal-hal yang sekiranya tak diketahuinya.

Bersamaan dengan bagaimana Yeri hanya mengedikkan bahunya. "Pokoknya semasa minggu-minggu kemarin, gue dengar banyak yang omongin, kalau yang jelekin Wooyoung tuh didatangi angkatan-angkatan atas. Ada juga yang jelekin Yeosang—temen lo juga, 'kan? Sama-sama mantan Yeonjun?"

San terdiam, mencoba mencari benang, sampai kemudian dirinya mendapatkan satu, membuatnya bergumam, "Hongjoong..."

"Hongjoong?" Yeri yang mendapati langsung melirik. "Kak Hongjoong Rastafara? Kenapa?"

Segera, saat itu, Serim mendekat pada San dan langsung menepuk bahunya. Juga merangkul, mengajaknya menjauh dahulu dari Yeri.

Yeri tampak tak keberatan, dan kembali dengan hal yang dilakukannya—mempersiapkan rundown.

Selagi Serim segera bicara, ketika mereka telah membuat jarak. "Gue dengar sih tentang ini, dari anak-anak beberapa minggu lalu. Kalau ada angkatan atas kita, juga yang seangkatan sama kita, pada datangi yang jelekin Yeosang. Gue sampai mikir—apa ini karena hubungan gue dan Yeosang? Tapi setelah gue telusur, semua tentang kematian Yeonjun. Dan ternyata orang-orang itu, kayaknya sempat beberapa kali bahas Kak Hongjoong? Makanya, kemarin, masalah Yeosang kemarin, gue merasa malu banget ke Kak Hongjoong karena gue tau, Kak Hongjoong dan Yeosang itu dekat... banget?"

"Maksud lo, Hongjoong nyuruh orang-orang yang dekat sama dia buat nanganin yang jelekin Yeosang, dan Wooyoung?" tanya San agak bingung.

Serin mengedikkan bahunya, "lo yang seharusnya lebih tau? Gue jadi kepikiran sama apa yang Yeonjun pernah bilang ke gue."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang