Octagon 3 - 474 : Tiga Ulang Tahun Pt. 2

206 26 54
                                    

Juyeon telah datang, bersama Younghoon, jelas yang tengah berulang tahun.

Sebenarnya baru sampai di muka pintu, di mana Nagyung yang menerima mereka. Keadaan di bagian dalam tak terlihat, memang area depan, dan ruang tamu bersekat, jadi privasi ke dalam lebih tersembunyi adanya.

Nagyung tersenyum untuk menyapa.

Di saat Juyeon terkejut, mengerjap, lalu sedikit meringis pada Nagyung--sembari masih memperhatikan langkah Younghoon tetap di sampingnya. "Ini... rumah Hongjoong?"

"Iya!" Nagyung berseru keras, tapi setelahnya menutup mulut.

Juyeon melihat baru area depan saja membuatnya menggelengkan kepala. Juyeon meringis kemudian, lalu melihat ke arah Younghoon yang terlihat cemas tak nyaman kembali. 

Hal itu membuat Nagyung tersenyum untuk bertanya. "Kak Younghoon sudah sembuh? Wajahnya ada sedikit bekas luka, ya? Sakit, Kak?"

"Sedikit." Younghoon tersenyum dan terkekeh padanya. Namun setelahnya, Younghoon melihat ke arah Juyeon dengan sedikit cemas. "Juy, balik, yuk? Gak bisa gue. Belum siap."

Nagyung langsung menahannya. "Jangan dong, Kak? Kan mau rayain ulang tahun Kak Younghoon dan Kak Mingi. Di sisi lain, Kak Hongjoong pasti pengen ketemu kok."

"I know, Nagyung, cuma..." Younghoon begitu gelisah ketika menekan permukaan bibirnya.

Dengan itu, Juyeon memutar mata, sembari mengusap punggungnya. "Lo pengecut banget, anjing. Lo sadar salah makanya gak berani, 'kan? Katanya mau perbaiki semua. Katanya mau ngejar Hyunjae lagi. Katanya udah lega waktu Rose bawa kabar gimmick kalian bakal diberhentiin. Katanya--"

Sontak Younghoon menyikut Juyeon, begitu melihat ada yang muncul dari area dalam.

Baik Juyeon maupun Nagyung menoleh.

Rupanya, yang datang mendekat adalah Hongjoong, yang melihat kedatangannya dalam diam. Sempat berhenti langkah sesaat, untuk mereka saling menjatuhkan tatapan, sebelum dirinya kemudian kembali melanjutkan langkah dan tak bohong membuat seluruhnya yang melihat menegang.

Tak berekspresi seperti biasanya.

Juyeon agak panik sendiri, takutkan Younghoon mendapatkan pukulan lainnya.

Terlebih Younghoon yang benar-benar belum menjelaskan apapun padanya.

Sampai kemudian, Hongjoong yang tiba di hadapannya, kembali diam untuk saling menatap. Sesaat saja, tanpa suara. Hingga kemudian Hongjoong yang membuka lengan lebih dahulu, dan secara hati-hati, menarik Younghoon ke dalam pelukannya.

Di sanalah, jantung Younghoon yang terasa berhenti, semakin terhenti.

Namun Hongjoong tetap memeluknya, mengusap punggung dan juga tengkuknya.

"Pengecualian untuk hari ini." Hongjoong yang membuka suara lebih dahulu. "Gue bakal minta maaf setelah lo berani hadap Hunters sendiri dan akui semuanya, depan mereka. Juga, minta maaf ke Hyunjae secara langsung."

Younghoon mengeraskan rahang, dan menelan ludahnya. "Sebenarnya gue sudah minta maaf ke Hyunjae, tapi gue bakal lakuin itu lagi."

"Please, jangan bikin The Overload cuma tersisa satu orang, orang yang benar-benar gak bajingan kayak kita." Hongjoong menepuk punggungnya, lalu membuka pelukan. Menarik dirinya kembali, dan kemudian tersenyum tipis menghadapnya. "Belajar terima kenyataan, Younghoon. Semua ada karena sebab-akibat."

"Dan gue mau minta maaf ke lo..."

Hongjoong mengedik, tak ingin terlarut, membuatnya mengedik ke arah belakang. "Terakhir. Sekarang, kayak yang tadi gue bilang; pengecualian."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang