Octagon 3 - 414 : Perputaran Rahasia

201 27 28
                                    

Tak biasanya seperti demikian, namun Yunho membutuhkan sesuatu untuk mendinginkan kepalanya. Sehingga sepulang dari Checkmate, setelah makan malam dan mempertimbangkan, Yunho berakhir dengan berenang sendirian, di kolam renang, pada tempat tinggalnya--Lotus Urban Living Kost.

Yunho tak mengajak siapapun, sedang tak ingin berinteraksi dengan siapapun.

Selain perihal Hyunjae dan Younghoon masih mengganggunya, Yunho juga masih memikirkan tentang Baejin dan Mingi. Di mana hal tersebut sudah terlihat akan menjadi masalah baru, jikalau mereka tak memberitahu Hongjoong segera.

Namun Yunho juga berada dalam kebimbangan.

Ada sebagian dari dirinya yang mengatakan bahwa, Hongjoong tak perlu tahu. Tetapi Yunho takut jikalau Hongjoong tak tahu, masalah justru akan menjadi besar karenanya.

Walau... Yunho sudah berada dalam posisi tak memiliki masalah untuk melepas Baejin.

Sedangkan Mingi?

Ah, ya, Yunho benar-benar harus bicara dengannya.

Yunho saat itu hanya mencoba menikmati waktunya berenang sendirian, sampai tiba-tiba seseorang berdiri di tepi kolam, di sisi di mana Yunho menuju. Sehingga hal pertama yang Yunho lihat, ketika mengangkat wajahnya dari dalam air, adalah sosok lelaki tersebut.

Bukan, bukan Baejin.

Seseorang yang... Yunho tahu tinggal di sana, hanya saja dirinya masih membatasi untuk tak terlalu dekat. Lantaran satu hal yang tak bisa Yunho lupakan dahulu--dirinya pernah menyukai sang adik kelas tersebut, ketika SMA.

Felix, penghuni kamar 210.

Yunho mengusap wajahnya, sebelum berdiri untuk menatapnya balik, yang mulai tersenyum padanya.

"Pertama kali lihat Kak Levi berenang di sini."

"Yunho aja." Yunho langsung membenarkan, dari panggilannya semasa SMA. "Yunho. Kak Yunho."

Felix kemudian berjongkok, sembari membalas kalimatnya. "Kak Yunho... sebenarnya gue cuma mau tanya, Kak. Ikut SundSand Festival, ya?"

Hal itu membuat Yunho berdeham pelan, untuk menyamankan dirinya berinteraksi, selagi sebelumnya ingin menutup diri untuk sendirian. Namun tak mungkin Yunho menolak dengan seenaknya, bukan? "Ya. Kebagian yang tanggal 15."

"Memang dari tanggal berapa?"

"Tanggal 13 sampai 16." jawab Yunho, tersenyum tipis untuk membuat diri lebih ramah. "Mau ke sana?"

Felix mengangguk dengan cepat. "Udah diajak yang lain, tapi gue bilang dulu, cari tanggal yang ada The Overload. Walau Tesseract juga diundang, tapi beda hari, ya?"

"Kalau gak salah, mereka tanggal 14. Hari Jumat." ucap Yunho, perlahan menyeka air kembali dari wajahnya. "Tapi sebenarnya, tiket udah sold out. Entah kalau ada calo."

"Iya, memang lewat calo." Felix terkekeh, memperhatikan Yunho pada tubuh telanjang teratasnya, sebelum kembali pada wajahnya--namun Yunho sendiri sudah menangkapnya. "Harganya dua sampai tiga kali lipat, sih."

"Sayang banget." Yunho bergumam, sebelum memikirkannya. "Mau gue coba tanya ke agensi? Mungkin bisa dapat tiket buat kalian--siapa aja? Seluruh Miroh?"

Segera Felix menggeleng cepat, sembari perlahan mendudukkan dirinya di tepian kolam. Kedua kakinnya perlahan masuk, dan secara refleks, Yunho menahannya.

"Basah nanti celananya." Yunho memperingati.

Namun Felix hanya mengedik, santai.

Sehingga Yunho sendiri langsung bereaksi untuk menggulung celana longgarnya sampai sebatas lutut, sebelum kemudian menurunkan kedua kakinya, agar terendam di dalam kolam. Yunho menarik napasnya lalu menatapnya kembali. "Mau gak? Serius?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang