Octagon 3 - 481 : Pesta Pertunangan

228 27 48
                                    

Rasanya Hongjoong sudah terbiasa dengan hotel ini. Walau memang, hotel mewah ini tak hanya memiliki satu ballroom saja, karena untuk acara sekarang, diadadakan di lantai yang berbeda. Yang pasti, pengawalan tetap ketat, walau tak dibuat kentara. Bagaimana pun juga, setengah dari jumlah tamu adalah lingkaran dalam. Seluruhnya masih harus tetap berhati-hati, terlebih berkumpul di tempat yang sama.

Begitu masuk ke dalam, Hongjoong melihat beberapa yang sudah ia kenali wajahnya.

Angkatan termuda, sepuluh angkatan termuda, jelas harus ketua yang datang. Sungguh tak sopan jikalau bukan, selagi mereka masih berada di jajaran sepuluh termuda--ditambah Hongjoong di luar hitungan itu karena belum masuk alumni, tapi menjabat sebagai ketua sekarang.

Sisanya beberapa yang Hongjoong pernah lihat.

Ada juga yang tidak--mungkin ketua, mungkin anggota.

Sampai Hongjoong melihat Dongwook, yang juga menangkapnya dari posisi berdiri, dan rasanya ingin kabur saja.

Agak gila memang.

Dongwook masih terasa melonggarkannya sejauh ini--justru Hongjoong merasa cemas, takutkan tiba-tiba ditagih sesuatu.

Saat itu, San izin pamit terlebih dahulu dari Hongjoong, untuk mencari Hajoon dan Hyunyoung--di mana orang-orang tengah menikmati camilan atau minuman mereka, berdiri dekat stand, atau mengobrol dengan beberapa orang. 

Hongjoong mengizinkannya, karenya nyatanya, ia melihat beberapa yang berkumpul sudah melihatnya.

Pasti inginkan Hongjoong mendekat.

Jadi Hongjoong sendiri langsung mencapai, di mana yang berada di sana adalah Hongseok, Seungcheol, Hyojong dan Changkyun. Hongjoong segera memasang senyumannya, lalu saling bersalaman--hanya untuk sapaan normal, formal, dan tak terlihat mencurigakan diantara kerabat lainnya dari dua pihak utama pada acara tersebut.

Ada sebuah lingkaran kecil tercipta.

Dari lima orang, dua memegang gelas.

Hongjoong termasuk yang tidak.

"Bagaimana menjabat sejauh ini, Rastafara?" Hongseok memulai, mengedik padanya. "Saya dengar, 18 orang wajib masuk untuk tahun ini? Berapa anggota yang kamu pilih?"

"Total 28." Hongjoong menjawab dalam anggukan, mencoba menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja. "Tak ada masalah sama sekali. Bisa diatasi."

Seungcheol melihatnya--dari samping, dan agak menggelengkan kepalanya tipis. "Dari 18 orang itu, mungkin bisa menjadi kehancuran pada masa jabatanmu."

"Tenang, Kak. Ada banyak bantuan--kalian juga pasti membantu, jika semua sudah kelewatan, bukan?" tanya Hongjoong, mengedarkan pandangan satu per satu pada empat orang tersebut dan tersenyum lagi. "Sejauh ini, UBB punya banyak mata. Saya mencoba lebih menekankan pada kampus satunya, lantaran harus memulai dari sangat kosong sekali."

"Anak dari Ketua 19 memilih kuliah lagi, bukan?" Changkyun saat itu mencoba memastikan informasi yang didengarnya. "Karena, bukankah baru saja lulus S1 dan sekarang mendaftar lagi, agar bisa resmi menjadi anggota?"

Hyojong teralih untuk bertanya langsung, dengan sifat slengekannya--tak pernah bersikap selayaknya para ketua lingkaran dalam lakukan. "Udah ketemu dia?"

"Belum." jawab Hongjoong. "Saya hanya datang di hari pertama dan kedua ospek--"

"Itu buruk." Hyojong kali ini merapat. Tampaknya hendak bicara serius, sampai menjauhkan gelasnya. "Hongjoong, kami sudah dengar tentang apa yang pihak-pihak atas minta tentang lo. Gue dan Hyungwon minta maaf, tapi kami bakal bantu lo--gimana pun caranya. Di sisi lain, Changkyun juga udah jelasin semua tentang rencana."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang