Octagon 3 - 417 : Festival Air Pt. 2

224 27 39
                                    

"Berangkat nanti jam 4?"

Pertanyaan dari Yeri membuat San menoleh kemudian mengangguk. San yang pada saat itu tengah membaca proposal, sedikit mengangkat wajah untuk melihat ke arahnya. "Soalnya jam setengah 6 atau jam 6, The Overload udah tampil. Gue mau nonton mereka."

"Gue ikut deh, berangkat jam 4." jawab Yeri, di mana dirinya langsung duduk bersila menghadap San--di lantai aula tersebut--tetapi memutar kepalanya ke belakang. "Ini yang lain, ada yang punya tiket Sundsand buat Sabtu gak?"

"Pada ambil Sabtu!" satu teman mereka menyahut, dari ujung ruangan. "Ada Venom cuy! Tapi jam 3!"

"The Overload lah, gas!"

"Ada Hyuna, coy~"

Yeri langsung terkekeh, sebelum kembali pada San untuk menatapnya. "Oke, berarti semua kabur sekitar jam 4, kagak masalah."

"Lo udah punya tiketnya memang?" tanya San pada Yeri, sedikit terkekeh.

"Punya." Yeri menjawab, namun setelahnya mendekat untuk menepuk pada San. Yeri pun sedikit berbisik, seolah tak ingin ada orang lain tahu pembicaraan mereka. "Dua hari kemarin, gue gak sengaja bilang ke anak-anak, kalau pacar lo sekarang cowok. Gak apa-apa?"

"Pacar gue sekarang bukan cowok." San menjawab, menatapnya yang terkejut, sebelum membenarkannya. "Wooyoung. Pacar gue Wooyoung. Cowok itu punya nama."

"Anjir, gue udah kaget." Yeri kali ini memukul sekilas paha San. "Maksud gue, ya, pacar lo cowok sekarang. Jadi anak-anak pada kaget juga."

San langsung mengedarkan pandangan, melihat orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan mereka di aula tersebut. Kemudian San kembali pada Yeri. "No problem."

"Terus kenapa gak kelihatan berdua?"

"Wooyoung sibuk urus dance studionya." San menjawab, sebelum tersadar sendiri akan satu hal. "Apa yang lo mau bilang sebenarnya?"

Agak mengulum bibir bawahnya, Yeri menjawab. "Lo diomongin, sih. Tapi sebenarnya bukan karena lo macarin cowok, cuma karena... ya lo macarin Wooyoung. Kayaknya udah banyak yang cap Wooyoung jelek deh. Di sisi lain, mereka tau gak boleh ngomongin Wooyoung jelek lagi, karena backingannya sekarang kakak tingkat...?"

Walau San sama sekali belum bisa memperbaiki hubungannya dengan Wooyoung sejak beberapa hari lalu--bahkan Seonghwa terus menginap di kamar kekasihnya--tetap dirinya tahu posisinya. "Siapa yang ngomongin, biar gue datengin langsung."

"Mana ada? Nanti ribut." Yeri menjawab, sedikit memperhatikan sekitar. "Maksud gue... track record pertemanan lo jelek banget, tau? Sadar gak sih, lo sama teman-teman lo terkenal? Lo bahkan dianggap apa ya... soalnya, dulu pacar lo, si Arin, katanya... sorry, diperkosa Kak Hongjoong, tapi lo masih berteman sama dia. Terus dari dulu, Wooyoung selalu ada di samping lo, dan sekarang tiba-tiba jadi pacar lo, padahal waktu sebelumnya sama Yeonjun--itu hasil ngerebut dari Yeosang, 'kan?"

San langsung berdecak, mood-nya berubah jelek. "Ngaco banget omongan orang-orang."

"Kami juga cuma lihat dari yang terjadi dan respon lo?" Yeri membalas, mencoba untuk membuatnya lebih tenang. "Karena lo juga yang ributin, waktu kasus Kak Hongjoong, 'kan?"

San mendadak diam, menahan napasnya.

Sedangkan Yeri sadar, mungkin itu menyinggungnya. "Sorry, ya, San. Lo juga udah jarang kumpul sama kami, jadi ini saatnya lo yang jadi bahan gibahan. Bukan gue, sumpah! Tapi lo tau sendiri, anak-anak gimana."

"Serim tau kok kehidupan gue sama yang lain."

"Serim juga kena kali." Yeri sedikit melirik ke belakang, untuk melihat ke arah Serim yang tengah berbicara dengan beberapa orang. "Hubungannya sama Yeosang dianggap kurang ajar dan gak respect Yeonjun, 'kan? Toh Serim dan Yeonjun teman dekat, tapi malah..."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang