Octagon 3 - 464 : Hari Orientasi Kampus Satu Pt. 9

210 27 32
                                    

Hanya empat orang saja yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang meeting tersebut, untuk menghadap Stella yang telah menunggu pada siang itu.

Yunho dan Rosé, sebagai saksi.

Hyunjae sebagai terduga motif.

Juga Hongjoong, yang dijemput Nicholas--walau tetap menggunakan mobilnya sendiri--sebagai pelaku.

Di hari itu, tanggal 5 Agustus itu, seperti yang telah direncanakan, adalah waktunya untuk Hongjoong keluar. Tapi tak semudah langsung muncul ke muka publik, melainkan juga harus tetap mengikuti aturan.

Sebenarnya Hongjoong juga tak ingin membuat masalah, jadi kali ini, dia benar menurut adanya.

Stella hanya menarik napasnya cukup panjang, berada di sisi meja terpendek seorang diri, selagi di setiap sisi panjang terdapat dua orang. Stella melihat keadaan, lalu melanjutkan sesuatu yang sudah dimulainya sejak beberapa menit lalu.

"Jadi di sini, hanya tentang kamu, karena Jenandra, Rhylee, dan Thomas sudah memberikan penuturan mereka pada saya tempo hari."

Ya, Hongjoong tahu ini tentangnya.

Yang Hongjoong bisa lakukan hanya menjawab, "selebihnya privasi. Saya hanya akan menjawab sesuai dengan yang Thomas tuturkan--"

"Tak seperti itu." Stella tak terlihat lembut. Ya, walau suaranya masih lembut, tetapi dia masih menyimpan kekesalannya. "Jadi memang ada cinta segi sekian diantara kalian, lalu mengapa kamu ikut campur, Rastafara? Alasan karena leader? Ya, saya bisa paham, tapi--"

"Cinta, Yun, Jae?" Hongjoong tak sengaja memotong, untuk menatap keduanya, sebelum tatapannya teralih pada Rosé dan berucap tanpa ragu. "Lo yang jelasin, sebagai balasan karena lo nyaris bikin hubungan The Overload dan Venom rusak."

"Rastafara--"

"Maaf, Bu." Hongjoong memotong kembali, dan mencoba mendapatkan sejauh apa informasinya. "Boleh saya tahu, apa yang ketiga orang ini katakan? Agar saya masih bisa menahan, mana privasi yang masih harus disimpan, mana yang boleh dikeluarkan?"

Tak ragu, Yunho membalas. "Gue ngasih tau semua, Hongjoong. Gue ingin langkah kita tetap tertata."

"Oh, bagus." Hongjoong mengangguk dalam gumaman, lalu teralih pada Hyunjae. "Terus? Lo jujur sejauh apa?"

"Gue rasa Hyunjae gak bilang apapun." Rosé juga ingin membantu, penuh, nadanya terdengar panik sendiri. Rosé kembali pada Stella, yang menunggu jawaban. "Bu, sekali lagi saya bilang. Gimmick antara saya dan Elvarino memang membuat khilaf. Boleh dihentikan saja? Saya tak mau menjadi pihak seperti saya sekarang--saya merasa merusak hubungan seseorang."

Stella menatapnya, merasa dipermainkan. "Thomas bilang tak ada hubungan dengan Elvarino."

"Memang." "Ada!"

Kata itu bersamaan.

Dari Hongjoong secara lurus.

Dari Rosé yang membutuhkan kepercayaan.

Mengerang kesal, Hongjoong langsung mendahului siapapun. "Hubungan mereka tanpa status. Bu Stella tak mengenal Elvarino, tapi kami mengenalnya. Anaknya memang teritorial. Elvarino sangat ingin memiliki hubungan dengan Hyunjae, tapi tak bisa, karena itu, melakukan gimmick bersama Rhylee tampaknya membuat ia merasakan kepemilikan teritori itu."

"Satu kali seks, Younghoon bilang." Rosé menambahkan, lalu sedikit berbisik. "Elvarino, maksud saya. Tapi, ya, setelah itu Elvarino memang bercerita bahwa dia tak sengaja menyakiti Thomas, dan sangat menyesali perbuatannya. Tapi dia terlalu takut tak bisa mendapatkannya dengan cara baik-baik setelah tahu apa yang kami lakukan, jadi dia melakukannya dengan cara agak memaksa. Semua hanya tentang komunikasi, kembali lagi."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang