Octagon 3 - 527 : 26 Agustus 2023 Pt. 5

201 23 25
                                    

Basah.

Mulai basah terasa membasahi, dari kakinya, naik perlahan ke arah perutnya. Walau begitu, gerakannya memang perlahan, tapi terasa tak lambat. Semua terasa begitu cepat, terjadi seketika.

Yugyeom mencoba mengerjapkan matanya bergitu kesadaran mulai menyelubunginya kembali. Semua gelap, memang, tapi dinginnya air itu benar-benar menusuk kulitnya sampai bisa menyadarkannya secepat kilat. Yugyeom kemudian berusaha melihat sekitarnya, tapi di hadapannya, bukan pemandangan jalanan seperti seharusnya ketika ia berada di dalam mobil. Melainkan keruh. Abu--gelap? Entah. Yugyeom semakin tersadar ketika air mulai meninggi.

Dan di sanalah Yugyeom sadar, bahwa dirinya masih dengan sabuk pengaman, di dalam mobilnya tapi dirinya mulai tenggelam.

Secepat kilat, Yugyeom bisa sadar bahwa ada yang tak beres dari sini. Yugyeom melirik ke samping, di mana masih sama, Chaeyoung berada di sana, juga masih dengan sabuk pengamannya. Namun perbedaannya, Chaeyoung dalam keadaan tak sadar. Selagi Yugyeom melihat, bahwa benar, mobilnya sudah tak berada di daratan.

Tenggelam secara perlahan, entah di mana.

Yugyeom seketika panik dan mencoba untuk melepas sabuk pengamannya. Dengan terengah, padahal kesadaran begitu sulit didapatkan, Yugyeom langsung mengguncang tubuh Chaeyoung dan mengharapkannya terbangun.

"Chaeyoung? Chaeyoung?! Sayang! Bangun!"

Tak ada yang berubah.

Air semakin tinggi.

Yugyeom menjadi lebih panik dan berusaha untuk melepaskan sabuk pengaman milik perempuan di sampingnya. Sembari berulang, Yugyeom mengguncang, atau menepuk pipinya. 

"Chaeyoung! Bangun!"

Tak berubah.

Jadi Yugyeom memilih untuk membuka pintu lebih dahulu, untuk jalan keluar mereka. Ketika air terus merembes masuk, memenuhi, dan memang terasa bagaimana beban berat mobil semakin turun ke arah bawah. 

"Fuck, fuck, fuck!" Kepanikan semakin menyerangnya. Yugyeom melakukan dua hal secara bergantian; mengguncang Chaeyoung atau mencoba membuka pintu. Hanya saja, tak ada satu pun yang berhasil. "FUCK!!"

Dengan sikutnya, Yugyeom mencoba untuk memecahkan kaca di sampingnya. Bahkan mencoba menendang kaca depan, tapi masih tak berhasil. Hukum fisika menghambatnya. Kekuatan air lebih berkuasa di sana, dan tubuhnya sudah terendam, dalam mobil yang jatuh miring ke belakang tersebut, sebatas lehernya.

Ketakutannya semakin melanda.

Sudah gelap.

Sekitarnya gelap.

Sekuat tenaga, Yugyeom mencoba menendang lagi, pun mencari benda yang bisa digunakannya. Sembari terus melirik Chaeyoung, yang sama sekali belum tersadar di posisinya.

Apa yang terjadi pada mereka?

Yugyeom tak tahu.

Begitu Yugyeom berhasil, bukan dari kaca, tapi pintu mobilnya, dirinya kembali untuk membuka sabuk pengaman yang benar-benar macet pada kursi Chaeyoung. Yugyeom menahan teriakannya, lebih memilih untuk menampar Chaeyoung cukup keras untuk bisa mendapatkan kesadarannya.

Dan berhasil untuk itu.

Kedua mata Yugyeom sudah sangat merah, berendam dalam ketakuatnnya.

Selagi Chaeyoung mencoba mendapatkan kesadarannya, Yugyeom menarik napas panjang dan masuk ke dalam air, untuk bisa fokus membukakan sabuk pengamannya.

Di sanalah Chaeyoung mulai berontak, sadar akan keadaan mereka, dan mejerit ketakutan. Tubuhnya berontak kuat, kepanikan langsung memeluknya dengan sangat erat. napasnya menjadi semakin pendek, padahal dalam keadaan itu, Chaeyoung seharusnya mendapatkan napas panjang.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang