Octagon 3 - 453 : Syarat Sarat Pt. 3

200 27 35
                                    

Begitu sampai di Lotus, Seonghwa yang seharian penuh senyuman, berubah menjadi murung kembali, dan buruk adanya. Mood-nya menurun drastis, tampak begitu melukainya. 

Di lantai 3 itu, Seonghwa berpapasan dengan Yeosang yang baru keluar dari kamarnya.

Tak ada keinginannya untuk menyapa, Seonghwa hanya merogoh ponselnya, dan meraih satu dari dua key-card yang dia taruh di dalam case-nya. Seonghwa pun berjalan, menuju kamar pintu 301. Menggunakan kuncinya, Seonghwa masuk ke dalam, tak peduli bagaimana pendapat dari saksi matanya, mengapa dirinya tak masuk ke kamarnya sendiri.

Bagaimana lagi?

Sudah 10 hari, Seonghwa tidur di kamar Hongjoong.

Tak hanya tidur, tapi membereskannya. Merapikannya. Membuat keadaannya sangat baik dan bersih, agar saat Hongjoong kembali, sosok itu bisa langsung menikmatinya dengan begitu nyaman.

Bagaimana... bagaimana keadaannya?

Hongjoong benar-benar tak membalas apapun.

Segera Seonghwa membawa dirinya ke dalam ruang tidur. Seonghwa langsung merebahkan dirinya, sembari mengangkat ponselnya di atas wajah. Kegiatannya setiap malam adalah mengisi jurnal, dan berharap mendapatkan balasan.

30 Juli 2023
Skala 0/10

gak ada debaran apapun, tapi aku bahagia
bukan aku bohong karena isi 0
aku rasa, jungmo benar-benar pendengar yang baik
aku senang
rasanya... akhirnya... gak ada yang hakimi aku
walau kamu tau?
jungmo tetap kasih masukan ke aku
kaget banget
dia bahkan lebih muda dariku
dia seumur jongho
tapi bijak banget
padahal dia playful dan sangat ceria
sekarang
aku tetap bakal terus tanya kabar kamu
gimana keadaan kamu?
yunho kasih tau aku alasan kamu pukuli younghoon
semuanya juga udah tau sekarang
jadi pulang ya?
gak ada yang bakal marah
mungkin sedikit karena kamu lepas kendali
tapi selebihnya kami cuma ingin kabar kamu
ya hongjoong?
tolong pulang
pulang ke rumah
manapun...
pulang...

Ketika berhasil menekan tombol kirim, Seonghwa tak tahan dan langsung menjatuhkan ponselnya ke samping. Lengannya langsung menutup kedua matanya yang terpejam. Walau sendirian, tapi Seonghwa berusaha menahan rintihan dan isakannya yang mendadak menyerang, keluar, untuk ditumpahkan.

Di titik ini, Seonghwa merasakan sesuatu.

Nyatanya... sakit hati melihat Hongjoong bersama orang lain, lebih baik dari pada sakit hati karena tak tahu kabarnya sama sekali.

Apa Hongjoong tengah merasakan rasa bersalah lagi... seperti yang pernah dialaminya dahulu, di SMA, ketika nyaris melenyapkan nyawa Hyunjae karena kehabisan darah? Atau... apa sebenarnya. 

Seonghwa mulai merasakan sakitnya...

Tersiksa...

Diperlakukan seperti orang asing olehnya.

.

.

.

Begitu sampai di rumah, melihat lampu sudah menyala semua, San bergegas masuk ke dalam. San mengedarkan pandangannya, melihat sekitar dalam rumah yang bisa menjadi tempatnya pulang tersebut, untuk mencari Hajoon, yang dimaksud.

Kebetulan Hajoon berada di dapur, dengan kedua lengan tergulung--tengah memasak.

Ah, wanginya enak.

Mungkin nanti... tak ada salahnya San minta untuk diajari memasak?

Karena masakannya tadi... well, masih bisa dimakan sebenarnya. Tapi jauh sekali, dari rasa yang sering Wooyoung berikan untuknya.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang