Octagon 3 - 473 : Tiga Ulang Tahun Pt. 1

206 25 39
                                    

"Tentu aja, Winter tau. Dad juga ngasih tau Winter segala macamnya. Di sisi lain, walau Winter belum tau tentang kebenaran organisasi kalian juga, Winter bakalan berdiri buat balas perbuatannya. Kok kakak tingkat kayak gitu? Malah giring opini? Kak Hongjoong gak perlu khawatir, Winter juga bisa jaga diri sendiri, kok."

Terngiang.

Terbayang.

Hongjoong terus membayangkannya sampai ketika ia tiba di rumahnya, menggunakan taksi, dirinya yang turun dan membayar segera diserbu dari arah pintu utama, dimana sosoknya terhenti--masih berpakaian lengkap yang sama seperti dirinya. Hongjoong hanya membuka gerbang yang lebih kecil, dari keseluruhan, dan kemudian menarik napasnya perlahan melihat bagaimana Nagyung menunjuk ke arahnya.

"Bunda! Itu, Kak Rastaf sudah datang!"

Dari arah dalam, terdengar suara tergesa.

Hongjoong sudah bisa menduganya, ketika ia sampai di muka pintu, Jihyun langsung menangkup pipinya. 

"Kamu pulang naik apa?" tanya Jihyun, nada khawatirnya begitu kental.

Hongjoong dengan lemas menjawab, "taksi."

"Dan Ibu sudah bilang, supir Ibu akan menjemput kalian berdua lagi." Jihyun agak menekankan kalimatnya, sebelum menggelengkan kepalanya dengan kesal, tapi memilih mengalah. Jihyun langsung menariknya ke dalam sebuah pelukan, lalu memberikanya kecupan sekilas di bahunya. "Tubuh kamu masih hangat seperti ini. Istirahat, ya? Di dalam sudah ada Mingi, Yeosang, Seonghwa, dan Jongho."

Tak ingin punya pembicaraan, Hongjoong mengangguk dan berlalu untuk masuk.

Sedangkan Nagyung menatap dengan raut wajah sedih, sebelum mendekat pada Jihyun yang membuka lengannya--tahu bahwa sang perempuan butuh pelukan.

"Ada apa?"

"Kak Rastaf kayaknya jauhin Cecil..." Nagyung berbisik pelan, menahan tangisannya. "Salah Cecil apa... waktu di kampus juga ninggalin Cecil, Bunda..."

Jihyun hanya bisa menarik napas--entah bagaimana cara untuk menghadapi Hongjoong yang masih sering kali, tertutup seperti ini.

.

.

.

Sekitar pukul 8 malam, San dan Wooyoung adalah yang terakhir datang dari penghuni Lotus lantai tiga tersebut, membawa masing-masing dua kado, tentu saja. Selagi Younghoon memang belum tiba--akan diajak oleh Juyeon. Juga Hunters yang mengatakan bahwa mereka masih dalam perjalanan.

San dan Wooyoung langsung menyapa Nagyung yang ditemui mereka lebih dahulu di depan pintu dan menyemangatinya untuk kuliah pertamanya ini, di mana mereka juga jarang bertemu. Nagyung membantu mereka untuk mengumpulkan kado pada satu ruangan di lantai satu tersebut, sebelum mengarahkan ke halaman belakang rumah tersebut.

Ketika sampai di sana, lima yang lain sudah berada di sana jelasnya.

Seonghwa, Yunho, Yeosang, Mingi dan Jongho.

Agak takjub, karena baru keterkejutan pagi, saat Hongjoong memberikan alamatnya di grup chat, dan mengatakan bahwa dia baru saja membeli rumah. Agak kaget juga sebenarnya.

Namun, ya, halaman belakang itu, terlihat sekitar tiga kali lipat lebih besar dari rumah yang mereka tempati bersama sebelumnya.

Luas sekali.

Wooyoung yang berjalan lebih dahulu, ternganga dan memilih mendekat pada ke lima orang tersebut yang tengah menata dekorasi. Wooyoung menutup mulutnya dengan satu tangan sesaat, sebelum membalas dalam bisikan tertahan. "Gede banget, kapan belinya...? Ada berapa kamar? Gue lihat carport-nya juga luas, gila."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang