Octagon 3 - 529 : 26 Agustus 2023 Pt. 7

191 20 47
                                    

Sembari berjalan tergesa ke arah luar villa, Jisun segera mendekat pada seseorang dari sekumpulan yang baru saja menepikan motornya, di hari menjelang malam tersebut. Jisun mencoba mengedarkan pandangan, melihat sekelilingnya, kemudian kembali pada sosok di hadapannya yang baru saja melepas helmetnya.

Jadi Jisun langsung meremas lengannya, dan sedikit cemas bertanya, "gue mau makasih, lo salah satu kakak tingkat yang mau join biar acara makin seru--well, semua pada pengen lihat lo dan The Overload lain, tapi Hongjoong ke mana? Kenapa gak ada kabar?"

Juyeon, sosok itu, menarik napasnya dan melirik sekilas pada Taeyang yang langsung berjalan secara lurus masuk, diikuti Vernon dan Jungkook yang vibe-nya lebih ceria dari pada sosok tersebut. Langsung menyapa sekitarnya, dan bergabung bersama yang lainnya.

Mark dan Yongha yang berangkat bersama mereka pun ikut berjalan lebih dahulu.

Selagi Yunho, baru keluar dari mobilnya, dan bertatapan dengan Juyeon dalam diam.

Sehingga Juyeon kembali pada Jisun, dan kemudian tersenyum padanya. "Sedikit sibuk, bukan Hongjoong gak peduliin lo. Hongjoong sering kok ngomongin lo."

"Ya tapi dia mana?" tanya Jisun lagi, sedikit mendesah khawatir untuk menatapnya kembali. "Gue dengar rumor, katanya mahasiswa yang ditusuk di Unbada itu Hongjoong? Tapi gue gak percaya karena Checkmate gak ngasih konfirmasi apapun?"

"Bukan dia kok." Juyeon menjawab, sembari mendekatkan satu tangannya ke mulut, di mana terbungkus sarung tangan kulitnya, dan kemudian menggigitnya untuk melepas. Sembari menjelaskan lagi, Juyeon membuka satu lainnya dengan tangannnya yang telah telanjang. "Santai aja. Kalau kesibukannya udah mereda, pasti datang kok."

Jisun terlihat terluka dengan itu. "Yang lain benar, ya, gue cuma dimainin aja?"

"Dimainin gimana?" Juyeon, refleks terkekeh di sana. 

Sambil agak menggigit bibir bawahnya, Jisun menjelaskan lagi. "Kakak gue benar ternyata, jangan pernah mau sama siapapun yang bergelut di dunia entertainment."

"Kenapa memang?" Juyeon membalasnya. "Takut cuma dipakai untuk seks doang?"

Refleks Jisun terkesiap.

Hal itu membuat Juyeon sedikit merendahkan posisi tubuhnya, untuk menatapnya secara sejajar. "Jisun, hei. Lo sama Hongjoong udah ngewe? Sama-sama consent, 'kan? Jangan merasa tersakiti gitu dong. Lagipula, siapa sih yang percaya cinta sekarang? Nikmatin aja. Lo lucky loh, bisa ngewe sama dia."

Jisun kembali pada tangan Juyeon, meremasnya kuat. "Masa gue ditinggalin gitu aja?"

"Gue udah bilang, kalau dia udah agak lumayan pasti datang kok." jawab Juyeon, hanya dengan satu jawabannya yang tetap menyembunyikan realita. "Lo mending fokus party aja. Katanya pengen lebih keren dari pada tahun lalu? Dapat satu lingkup villa seluas ini loh--berapa villa yang disewa di area ini? Banyak, 'kan? Bagus banget koneksi Taeyang, 'kan?"

Hendak Jisun protes kembali.

Hanya saja bersamaan dengan itu, ponsel Juyeon bergetar panjang. Jadi sosok itu menurunkan remasan Jisun perlahan, tanpa ingin membuatnya tersinggung, untuk merogoh saku jaketnya.

Refleks Juyeon tersenyum.

Juyeon pun menunjuk ke arah dalam pada Jisun, bermaksudkan pamit, sembari mengangkat panggilanya.

"Hai, sayang." Juyeon menyapa lebih dahulu. "Gimana, gimana? Pulang kapan, udah kangen nih."

Ada sebuah bisikan tipis.

Juyeon seketika berhenti di tempatnya, dan raut wajahnya menjadi khawatir. "Sayang, kenapa? Ada masalah? Ada masalah sama keluarga kamu? Kak Hongseok gimana?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang