Saat ini di halaman Barat sedang dalam keadaan kacau.
Song Ming mengayunkan pedangnya di halaman milik Nyonya Kedua. Namun sebelum ia sempat mendekat lebih jauh kedalam, ia dihalangi oleh saudara tirinya. Ia tidak pernah memiliki perasaan yang baik terhadap saudara tirinya karena mereka selalu mengingatkannya akan pengkhianatan ayahnya terhadap ibunya.
"Pergi! Dasar menyedihkan! Beraninya kamu!" teriak Song Ming sambil mendorong saudaranya yang mencoba menghentikannya. "Jika kamu tidak minggir sekarang, jangan salahkan aku kalau aku akan membuatmu menyesal!"
"Saudara, apa yang kamu lakukan?" Tuan muda ketiga tidak mampu melawan kekuatan Song Ming. Saat Song Ming mengayunkan tangannya,tuan muda ketiga terjatuh. Namun meski dalam keadaan marah, Song Ming tidak berniat membunuhnya. Bagaimanapun mereka tetap berbagi darah yang sama dari ayahnya.
Namun tuan muda ketiga meremehkan kemarahan yang sedang membakar dalam diri Song Ming. Ketika Song Ming melangkah mendekati pintu, tuan muda ketiga kembali mencoba menghalangi jalannya. Dalam kemarahan Song Ming menusukkan pedangnya ke tangan saudaranya. "Minggir! Jika kamu tidak pergi, aku akan membunuhmu!"
"Ah! Kakak!"
Pedang tajam itu menggores lengan anak ketiga dan darah mengalir deras. Ia menjerit kesakitan, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Bau darah mulai memenuhi udara, membuat semua orang di sekitar terdiam termasuk para penjaga yang menyaksikan kejadian itu dari kejauhan. Mereka tidak pernah menyangka Song Ming akan benar-benar melukai saudara tirinya.
Mungkin ancaman Song Ming atau jeritan putranya, memaksa Nyonya Kedua keluar dari kamarnya. Namun saat ia muncul semua orang yang melihatnya menahan napas.
"Apakah itu Nyonya Kedua?"
"Benar, pagi ini kepala keluarga terlihat sangat ketakutan saat bangun. Mereka bahkan memanggil tabib. Tabib berkata, 'Nyonya Kedua mengalami penuaan mendadak dan terjadi dalam semalam."
"Apa? Penuaan dalam semalam? Ini sulit dipercaya. Bagaimana bisa seorang wanita cantik seperti Nyonya Kedua tiba-tiba berubah menjadi tua dalam semalam? Apakah ini penyakit? Atau racun? Apakah ada obatnya?"
"Tabib bilang ini sepertinya penyakit. Tidak ada jejak racun di tubuh Nyonya Kedua. Tapi apakah dia bisa sembuh atau tidak, sulit untuk dipastikan."
Song Ming terkejut melihat sosok tua yang keluar dari kamar. Wanita yang dulu dikenal karena kecantikannya kini tampak seperti seseorang yang berusia ratusan tahun. Rambutnya putih, wajahnya penuh keriput dan ia tampak sangat renta.
Jika bukan karena bisikan para penjaga di belakangnya, Song Ming mungkin tidak akan percaya bahwa sosok di depannya adalah Nyonya Kedua.
"Jadi kamu akhirnya menerima pembalasannya, huh? Kamu pikir bisa meracuni ibuku tanpa konsekuensi? Tuhan telah melihat perbuatanmu! Hahaha! Lihat dirimu sekarang, tidak berbeda dengan hantu. Apa yang bisa kamu lakukan sekarang, wanita tua?" Song Ming tertawa penuh kebencian, pedangnya mengarah ke wanita tua itu. "Sejak pertama kali kamu masuk rumah ini, aku sudah tidak menyukaimu. Rubah betina yang hanya tahu cara menggoda pria dan kamu berani menyebut dirimu Nyonya dari keluarga Song? Hah! Selama aku masih hidup, kamu tidak akan pernah punya kesempatan!"
Mendengar kata-kata itu, saudara tirinya yang terluka di tempat tidur memandang Song Ming dengan kaget, "Kakak, apa maksudmu? Ibuku membunuh ibumu? Itu tidak mungkin!"
Saat mendengar tuduhan itu seluruh tubuh Nyonya Kedua membeku. Tubuhnya menggigil, kedinginan menyelimuti dirinya dari dalam hingga ke luar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesmerizing Ghost Doctor6
FantasyLanjutan dari season 5 Dia adalah seorang pemimpin misterius dari organisasi rahasia yang mengumpulkan orang-orang berbakat dengan keahlian luar biasa. Mahir dalam ilmu kedokteran dan racun, serta seorang pembunuh ulung yang dianggap gila dan kejam...