Chapter 1111: One can't escape

12 0 0
                                    

Di tengah suasana yang mencekam, Feng Jiu mengeluarkan cambuk dari pinggangnya, membelit tangannya dan ujung lainnya melayang di depan mereka. Dalam sekejap serangan cepat cambuk itu menghantam leher salah satu Zhuji.

Tanpa ada suara teriakan atau rintihan  yang dipenuhi energi spiritual cambukitu langsung berubah menjadi senjata mematikan, melewati leher sang Zhuji. Seketika darah berceceran dan cambuj itu kembali lagi. Pria zhuji yang terkena serangan pada tenggorokannya jatuh dari udara, kehilangan nyawa.

Orang-orang di sekitarnya yang melihat kejadian itu terkejut segera tersadar dari ketakutan dan berusaha menghindar. Namun mereka yang terlambat bereaksi hanya bisa menyaksikan cambuk warna merah dengan cepat menyerang lagi, tekanan kuat dari cambuk itu membuat mereka tidak dapat bergerak, tidak mampu menghindar dari kematian yang tidak terelakkan.

Di belakang, salah satu seorang Zhuji berteriak kaget melihat rekan-rekannya tewas di bawah serangan cambuj merah itu. Ketakutan meliputi mereka dan para Zhuji yang tersisa segera berbalik dan mencoba melarikan diri.

Tiga Jindan akhirnya sadar dari keterkejutannya, melihat mereka hendak kabur dan dengan amarah berteriak, "Kembali!" Namun cambuk merah itu langsung melilit kaki Zhuji yang berusaha melarikan diri, menyeretnya kembali.

"Tidak! Tolong lepaskan aku! Aku tidak ingin mati!" teriak zhuji tersebut dengan penuh ketakutan, berusaha membebaskan diri sambil mengayunkan pedangnya ke arah cambuk merah, berharap bisa memotongnya.

Namun setiap kali pedang itu mengenai cambuj merah kekuatan spiritual menghentikannya. Melihat hal ini zhuji tersebut akhirnya menyadari bahwa cambuj merah itu adalah senjata magis yang sangat kuat.

"Tidak ada pilihan, bunuh dia! Jika dia tidak mati, kita semua akan mati!" Tiga Jindan berseru dengan putus asa. Mereka sadar bahwa satu-satunya cara bertahan hidup adalah dengan membunuh anak baju merah itu dengan tekad, mereka mengerahkan semua kekuatan mereka untuk menyerang.

Meskipun ketakutan para kultivatir lainnya sadar bahwa tidak ada jalan keluar lagi. Mereka tidak punya pilihan selain bertarung. Dengan gigi terkatup mereka menghunus pedang dan bersiap untuk menghadapi anak itu.

Pertarungan sengit pun dimulai. Sepuluh kultivatir yang tersisa mengepung Feng Jiu dengan niat membunuh. Namun meskipun Feng Jiu dihadang oleh mereka semua pertempuran ini adalah hal yang sudah biasa baginya. Dia tetap tenang seakan tidak peduli meski dikepung.

Di udara, sosok merah Feng Jiu berputar dengan anggun, menyerang para Zhuji dan Jindan. Tekanan energi spiritual yang begitu besar berdenyut seperti gelombang yang menghancurkan. Para Zhuji yang lemah mulai kehilangan tenaga di bawah tekanan tersebut, darah keluar dari tubuh mereka.

Satu per satu, Zhuji mulai tumbang, beberapa di antaranya jatuh dari langit, tersungkur ke tanah tanpa nyawa...

Mesmerizing Ghost Doctor6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang