Bab 30

878 53 7
                                        


Tidak terasa ternyata sudah dua Minggu juga mereka tinggal di desa karya indah ini untuk menjalani kewajiban dari kampus tempat mereka menimba ilmu.

Rencananya hari ini Rayyan berniat untuk pulang dulu sebentar ke rumahnya karena kedua orangtuanya tengah  berkunjung ke Indonesia. Rayyan tidak bisa melewatkan hari begitu saja kalau kedua orangtuanya lagi di indonesia karena memang perusahaan orangtua Rayyan ada di Singapura dan sudah pasti kedua orangtuanya menetap di sana. Hanya beberapa kali dalam sebulan mereka pulang untuk mengunjungi Rayyan dan itu sebabnya Rayyan harus pulang hari ini.

"Jadi Lo pulang hari ini?" Tanya Rion ketika melihat Rayyan masih santai ngemilin telor dadar sisa sarapan mereka barusan.

"Jadi, agak siangan aja nti!

"Lo nginap atau langsung pulang nanti? Tanya Rion lagi.

"Belum tau, gimana nanti aja! Kalau mama gue gak Rewel minta gue nginap gue usahain pulang!

"Anak Lo gak dibawa Ray? Tanya Inggrid iseng karena melihat Danisha keluar dari kamar.

"Iya, Lo gak ikut pulang Danish? Tanya Rion ikut-ikutan.

"gak ah, gue pulang juga mau ngapain? Di rumah juga gak ada siapa-siapa! Kata Danisha karena memang sudah pasti  Sandara lagi sibuk di rumah sakit.

"Lo gak kangen sama Tante Sandara?

"Ya kangen, tapi mama gue udah pasti lagi sibuk, ntar aja gue pulangnya kalau mama lagi cuti!

"Lo tenang aja Danish, ntar kita atur jadwal kita pulang! Kata Elisha yang tiba-tiba muncul dari arah dapur.

"Oh iya Alvan kemana? Tanya Rion kemudian.

"Tidur dia! Jawab Inggrid.

"Itu anak molor terus gimana mau dapat pacar! Kata Rion ngedumel sambil berjalan ke kamar mereka.

"Gue yang bangun pagi-pagi terus juga belum dapat pacar! Ucap Andra mendramatisir.

"Itu sih derita Lo! Kata Alex sembari melempar buntelan kertas HVS  ke Andra. Sejak tadi kedua laki-laki itu tengah mengetik laporan proker mereka yang  lumayan banyak.

"Kayak Lo udah punya aja! Balas Andra gak mau kalah.

"Kok kalian malah ribut, gue gak mau ya lanjutin ngetiknya  nanti kalau itu laporan belum kelar juga!  Capek gue!  Kata Danisha memarahi kedua laki-laki itu.

"Emangnya Lo capek ngapain? Lo aja gitu bangun langsung makan, mandi juga belum!  Protes Elisha.

"Heh pawang buaya! Dari semalam gue udah ngerangkum itu semua laporan ya,  nih orang berdua cuma ngetik doang! Kata Danisha lagi membela diri.

"Kan dibantuin sama Rion! Balas Elisha lagi gak mau kalah.

"Jangan sampai gue blender mulut Lo ya Sha, Lo pikir ngerjain itu laporan gak mikir? Mana sebanyak itu lagi, Lo mah enak tinggal terima beres aja! Gak usah senyum-senyum Lo makin jelek tau gak!!! Kata Danisha Tambah kesal karena Melihat Elisha senyum menyebalkan.

"Yang, aku jelek ya? Tanya Elisha langsung  ke Verrel dengan sengaja dibuat  sok manja sehingga membuat Rasa kesal Danisha semakin memuncak sampai ke ubun-ubun rasanya.

"Gak kok, adek selalu cantik! Verrel  memang dasarnya bucin ditanya seperti itu sama Elisha mana berani bilang kekasihnya itu jelek, tapi memang gak jelek sih ...

"Tuh denger kan Lo, seorang Elisha mana pernah jelek!

"Ya...ya...ya...itu karena mate Verrel aja yang but ....

Tiba-tiba mulut Danisha disumpel pakai Roti tawar oleh Alvan yang baru saja bergabung duduk bersama mereka di ruang tamu.

Sejak tadi dari kamarnya laki- laki itu sudah mendengar celotehan Danisha yang gak berhenti mengomel, dia gemes Sendiri melihatnya.

Danisha mengeluarkan roti itu dari mulutnya sambil melotot garang ke Alvan.

" dari tadi Lo berisik banget, suara Lo aja yang kedengaran, tidur gue jadi terganggu!  Ucap Alvan cuek tanpa rasa bersalah.

"Itu mah Lo aja yang pelor, udah siang masih aja Bangkong! Danisha ngedumel

"Lagian apa coba yang diributin! Kata Alvan lagi.

"Danisha iri sama kecantikan gue! Elisha malah nimbrung lagi.

"Nih anak berdua kalau ribut lagi gue tenggelamin  aja kali ya  ke kolam ikannya pak Kades? Kata Inggrid jengah karena sejak tadi juga mendengar perdebatan Antara Elisha dan Danisha.

"Jangan! Pacar gue itu! Kata Verrel tidak terima.

"Kalau Danisha gak apa-apa! Katanya lagi.

"Sebelum Lo tenggelamin gue, Lo duluan yang gue bunuh! Kata Danisha menggaris lehernya dengan jari telunjuknya mengancam Verrel.

"Udah deh, Danish diam! Biar gue yang tenggelamin mereka nanti! Ucap Alvan membuat Danisha diam tapi tidak dengan  sorot matanya yang  masih melotot garang ke Verrel.

"Cih.... dibelain gak tuh....!

"Rel, diam deh! Berisik banget! Kata Alvan yang langsung membuat Verrel mengunci mulutnya.

"Danish! Kayaknya Lo harus punya pacar deh, biar bisa Anteng kayak Elisha! Ujar Viya tiba-tiba saja ikutan nimbrung padahal sejak tadi gadis itu fokus ke ponselnya.

"Elisha mana ada kalem-kalemnya! Protes Danisha yang malah dibalas delikan tajam oleh Elisha.

"Lex! Pacaran yuk! Tiba-tiba Saja Danisha iseng ngajakin Alex pacaran  sehingga membuat teman-temannya hanya bisa menggeleng melihat tingkah Danisha yang kadang bertingkah diluar nalar.

"Sembarangan Lo, punya gue itu! Kata  Rania yang sontak membuat  semua yang ada di ruang tamu menatap gadis itu. Terlebih Alex yang sama sekali gak menyangka Rania akan mengatakan kalimat itu barusan.

"Nahh....kan bertambah lagi peserta KKN kita! Ucap Danisha antusias seraya tersenyum memperlihatkan barisan giginya yang rapi.

"KKN?  Kan kita emang berduabelas, tambah peserta gimana maksudnya! Bingung Rania.

"KKN, kelar kuliah nikah! Hehehhe....

Danisha malah tertawa kesenangan sambil melihat ke Alex  yang sejak tadi sudah senyum-senyum bahagia karena kembali pacaran dengan Rania.

Sedangkan Rania hanya bengong gak tau mau bilang apa lagi, dia merasa dikerjai sampai-sampai dengan spontan dia mengklaim Alex  miliknya!

KKN (Kelar Kuliah Nikah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang