Bab 34

809 52 4
                                        

Inggrid
"Pak Nino OTW posko!"

Ayu
Hhaa...???
Serius Lo ing????

Rion
"Yang Piket hari ini, tolong posko diamanin dulu!"

Inggrid
"Yang piket gue, Andra, Alex sama Viya,
Gue masih di luar sama Andra beli nasi buat makan siang kita"

Viya
Lo tau darimana kalau pak Nino mau ke posko Ing?

Inggrid
Tadi pak Nino manggil gue, dan Bilang kalau dia mau singgah di posko.

Viya
Berarti yang Pak Nino manggil Lo tadi mau bilang itu?

Inggrid
Iya...

Viya
Gue kirain mau ngajakin Lo lunch bareng....

Elisha
Diajakin kok tadi tapi si kawan sok jual mahal....

Danisha
Iya tadi kita gak sengaja nguping...

Rania
Mana ada nguping gak sengaja...

Ayu
Ada!
Kalau dalam kamusnya Elisha sama Danisha diadain aja itu....

Inggrid
Ini anak berdua bisa diam aja gak??? Elisha   Danisha...

Elisha
Beliin es Doger dulu....

Danisha
Apaan es Doger?...
Nggak-nggak...
Yang mahal dikit kek...

Inggrid
Alvan! Bisa Lo amanin dulu nggak nih bocah????

Alvan
Udah, beliin aja kali Ing,  biar mereka nggak tantrum...

Elisha
🙄🙄🙄🙄🙄

Danisha
🙄🙄🙄🙄🙄

Rion
Gimana sama posko woy...
Kok malah bercanda...

Viya
Aman Rion! Kita dah beresin posko kok!

Rion
Pakaian yang gantung di kamar mandi masukin ke ember aja dulu...

Ayu
Punya laki Lo itu Elisha...

Elisha
Lah ...ngapain bilang sama gue...
Bilang ke orangnya lah...

Danisha
Lo bisa kali Sha, timbang masukin ember doang,
Verrel masih di kantor desa sama Rayyan, Rion dan Alvan.

Elisha
Males...ada semvaknya....

Danisha
😂😂😂
Semvak juga punya laki Lo....

Elisha
Gue pacarnya bukan bini nya....

Verrel
Dek! Amanin dulu,  Abang masih di jalan nih bareng sama pak Nino,
Ntar kita jajan es Doger...

Elisha
Bener ya!
Awas kalau bohong...

Verrel
Iya sayang....

Danisha
Harga diri Elisha hanya sebatas es Doger....

Elisha
Diam anda!!!...

Ayu
Beliin gue juga ya ...

Elisha
Minta aja sama Rayyan....

Elisha
Ray...si Ayu mau es Doger....!

Danisha...
😂😂😂😂

Ayu
Nyesal gue ngomong....

Gak lama kemudian mobil hitam milik Alvan dan Rayyan memasuki pekarangan posko, disusul sedan abu-abu yang sudah pasti milik pak Nino.

Pak Nino mendudukkan tubuhnya di bale ditemani Rion, Verrel dan Rayyan yang disusul kemudian oleh Elisha, Ayu, Viya dan Danisha, sedangkan Alvan langsung masuk ke posko untuk menaruh laptopnya lebih dulu.

"Inggrid pergi sama siapa beli nasinya? Tanya Rion.

"Andra! Sahut Viya.

"Nih...minum dulu pak! Kata Rania yang baru bergabung di bale dengan membawa satu gelas air putih untuk pak Nino.

"Terimakasih! Kata Pak Nino dan langsung meminumnya.

"Selama di sini, bagaimana tanggapan warga tentang keberadaan kalian? Tanya Pak Nino menatap satu persatu mahasiswanya.

"Baik kok pak, malah kalau warga di sini lagi panen kita sering dikasih sayur-sayuran! Jawab Rion menjelaskan bagaimana baik dan Ramahnya warga kepada mereka selama tinggal di desa Karya Indah,  bahkan kadang ada juga yang memberi mereka ikan kalau ada warga yang panen ikan di kolamnya.

Andra dan Inggrid tiba di posko menenteng kantong plastik berisikan makan siang mereka. Semuanya langsung masuk ke posko dan duduk melingkar siap untuk menikmati makan siang mereka yang sudah terlambat.

Kali ini bukan Rayyan yang mengambil nasi yang di pisahkan Danisha, tapi Alvan yang kebetulan duduk  di samping gadis itu.
Rayyan mendelik tajam ketika Alvan menatapnya, bukan karena ia marah tapi karena sebentar lagi Alvan pasti akan mengklaim Danisha sebagai pacarnya. Dan Rayyan sangat Tau jika Alvan sudah berani menunjukkan perasaannya, itu Tandanya Rayyan harus merelakan posisinya ke Alvan tentang Danisha.

Alvan bukanlah tipe laki-laki yang mudah menunjukkan perasaannya secara gamblang, dia juga tidak pandai merayu seperti Verrel. Tapi jika ia sudah berani terang-terangan menunjukkan perasaannya itu berarti dia tidak main-main. Alvan adalah orang yang kalau sudah berkomitmen maka  dengan sepenuh hati akan bertanggung jawab dengan komitmennya itu.

Sama halnya tentang Danisha, bukan karena ia tidak berani mengungkapkan perasaannya, tapi ia hanya tidak ingin terburu-buru, ia juga harus benar-benar meyakinkan dan memastikan perasaannya, jika dia sudah yakin maka bagaimanapun caranya dia pasti berjuang untuk mendapatkannya.

Rayyan mengalihkan tatapannya ke gadis yang masih dicintainya, Ayu.
Tampak gadis itu hanya diam saja menikmati makanannya. Ia belum mengiyakan ajakan putus dari Ayu, dan itu tandanya kalau hubungan mereka masih bisa diperbaiki dan Rayyan akan berusaha untuk itu.

KKN (Kelar Kuliah Nikah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang