Hari ini, keduabelas anak KKN itu tengah berleha-leha di posko berhubung karena hari ini hari Minggu jadi mereka tidak punya kegiatan apa-apa.Pagi-pagi sekali Danisha sudah selesai mandi, padahal badannya aja masih sedikit hangat.
"Kok udah mandi aja, mana pakai basah rambut lagi! Kata Rayyan setengah mengomel begitu ia berpapasan dengan Danisha di depan pintu dapur.
"Gerah banget! Semalam juga gue gak ada mandi, lagian kan udah gak kenapa-kenapa kok!
"Badan Lo masih hangat lho Danish!
"Iya, nanti juga bakal sembuh!
"Lo ngeyel ya dibilangin! Sini gue keringin rambut Lo! Ucap Rayyan yang langsung menarik tangan Danisha ke ruang tamu dan mendudukkannya di lantai.
Setelahnya dia pergi ke Kamar Ayu,
"Yang, pinjam hairdryer dong! Pintanya ke Ayu yang masih rebahan di kasur.
Ayu langsung memberikan apa yang diminta Rayyan walaupun dia sedikit heran untuk apa Rayyan meminta hairdryer padahal Sepertinya Rayyan juga belum mandi.
"Pelan-pelan Rayyan, panas telinga gue! Kata Danisha kesal karena Rayyan mengeringkan rambutnya gak ada lembut-lembutnya.
Laki-laki itu diam saja tanpa menggubris Omelan Danisha,Setelahnya, Rayyan menyisir rapi rambut gadis itu,
"Gini kan cantik! Ucapnya sambil menepuk pelan puncak kepala Danisha.
"Gue emang cakep dari lahir ya! Protes Danisha.
Ayu yang diam-diam melihat interaksi Rayyan dan Danisha tak bisa berkata-kata, bohong kalau dia tidak cemburu, perlakuan Rayyan ke Danisha sangat manis bahkan Rayyan selalu mengutamakan Danisha daripada dirinya sendiri.
Kemarin Rayyan mengklaim dirinya sebagai pacarnya, tapi dengan statusnya sekarang tidak membuat Rayyan sedikitpun merubah perlakuannya ke Danisha alih-alih untuk menjaga perasaannya.
Memang Sejak Awal Rayyan sudah menunjukkan semua perhatiannya ke Danisha, tapi masa iya mereka tidak memikirkan perasaannya? Pun Danisha juga sudah sangat bergantung ke Rayyan, apa-apa pun minta tolong ke Rayyan padahal masih ada Rion, Alvan, Andra, Alex dan Verrel, kenapa Harus Rayyan????...
"Heh, Lo kenapa bengong gitu! Tiba-tiba Viya datang dan mendudukkan dirinya di samping Ayu, keduanya duduk di teras.
"Lagi ngadem aja!
"Rania mana? Tanya Viya lagi.
"Ada di kamarnya, gak tau tuh anak kenapa kayak orang galau aja! Kemaren juga Danisha bilang dia Nangis, pas besoknya gue liat matanya udah sembab aja!
"Kenapa gak Lo tanya aja kenapa gitu!"
"Mana berani gue, Lo kayak gak tau Rania aja!
"Udah lah, mungkin dia lagi rindu sama nyokapnya!
"Bisa jadi sih! Ucap Viya.
Sedangkan yang diobrolin saat ini tengah sibuk di dapur menyeduh teh hangat bareng Elisha yang lagi ngemilin biskuit hasil rampokan dari kamarnya Verrel.
"Ran, Lo kenapa deh semalam nangis? Bagun-bagun juga mata Lo dah bengkak aja, Lo kenapa sih? Tanya Elisha tanpa basa-basi sambil menerima teh hangat yang tadi buatin oleh Rania.
"Lo denger ya? Tanya Balik Rania yang kemudian membuat Elisha menganggukkan kepalanya.
"Gak cuma gue, Danish, Viya atau bahkan Inggrid, hanya saja kita gak berani nanya langsung ke Lo tadi malam! Ucap Elisha membuat Rania terdiam.
"Ran, kapan pun Lo butuh temen untuk cerita, kita siap kok jadi pendengar! Kata Elisha tersenyum memperlihatkan deretan gigi kelincinya. Kemudian setelah mengatakan itu Elisha beranjak meninggalkan Rania yang masih diam sendirian di dapur.
Rania berdiri bersandar di dekat jendela, matanya menatap pekarangan samping posko lewat jendela dengan secangkir teh ditangannya. Entah apa yang dia pikirkan, sampai-sampai dia tidak menyadari kalau Danisha datang mendekatinya.
"Ran, mau sarapan apa? Gue sama Rayyan mau beli! Tanya Danisha membuyarkan lamunannya padahal jadwal piket hari ini dirinya, Ayu, Rion dan Alvan.
"Gue ikut aja, lagian kan harusnya gue yang beli karena gue yang piket hari ini!
"Ya udah ayo, anak-anak udah pada ngeluh lapar! Kata Danisha.
Kemudian kedua gadis itu berjalan mendekati Rayyan yang sudah menunggu dari tadi bersama Alex.
Rania menghela nafasnya pelan, dia pikir tadi cuma mereka bertiga, gak taunya ada Alex yang ikut.
Mereka pergi dengan berjalan kaki karena penjual sarapannya tidak begitu jauh dari tempat mereka. Sesekali Rania melirik Alex yang mendengarkan musik lewat headset blootothnya.
Sedikit canggung sih...Alvan
"Danish, tolong belikan gue kopi yang sasetan di warung ya, persediaan di posko udah habis!
"Siapa?
"Alvan nitip kopi! Sahut Danisha.
"Berarti kita belok ke gang sebelah lagi karena di situ adanya grosiran! Kata Rayyan yang memang letak penjual nasi dan grosiran itu berbeda arah.
"Ya, udah kita ke grosiran aja dulu!
"Lama, mending Alex sama Rania aja yg beli nasinya, kita ke grosir gue juga mau beli Rokok! Ujar Rayyan.
Danisha memberikan uang yang sejak tadi dia pegang untuk membeli nasi uduk ke Rania, setelah itu dia menarik Rayyan melipir ke Gang sebelahnya.
Perjalanan untuk sampai ke penjual nasi uduknya menjadi sangat jauh menurut Rania karena suasana canggung diantara dirinya dan Alex. Diliriknya laki-laki itu masih betah dengan acara mendengar musiknya dengan kedua tangan dia masukkan ke kantong jaketnya, sesekali dia melihat Alex menendang kerikil- kerikil kecil di jalan.
Tak ada obrolan diantara mereka, keduanya saling diam dengan pikiran pikiran masing-masing.
"Gue denger dari anak-anak katanya semalam Lo nangis, ada masalah? Tiba-tiba Alex bertanya membuat Rania sedikit tersentak.
"Nggak kok, gue cuma lagi kangen aja sama bunda! Jawab Rania berbohong, dia gak mungkin mengatakan yang sebenarnya.
"Oo.... Kirain Lo lagi ada masalah! Kata Alex lagi, hanya itu kalimat yang dia ucapkan, setelahnya kembali diam.
Rania menatap sekilas laki-laki itu, perasaan bersalah begitu membuncah di hatinya, Untuk sekedar meminta maaf rasanya dia sudah tidak punya muka lagi di depan Alex, dia sudah terlalu jahat menyakiti sosok laki-laki baik seperti Alex, Rania sangat ingin meminta maaf dari laki-laki yang pernah mengisi hatinya itu, tapi dia belum juga punya waktu yang pas untuk mengungkit masalah dua tahun yang lalu di hadapan Alex.
Ya, mantan pacarnya Alex adalah Rania, gadis pendiam yang berhasil menorehkan luka di hati Alex! Gadis yang tidak mau memberinya kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka sampai pada akhirnya hubungan mereka harus berakhir begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN (Kelar Kuliah Nikah )
Fiksi RemajaKKN Universitas Nusa Bangsa di sebuah desa yang pada akhirnya melahirkan cerita manis diantara Mahasiswa dan Mahasiswi KKN itu... Kisah yang belum usai, Cinta segitiga, Dan Jatuh cinta terangkum menjadi satu cerita... #BTS #EXO #NOTBL #KKN #au