Danisha menyusuri jalan perkampungan dengan sesekali mengusap lengannya karena angin sore yang sangat dingin menembus persendian tulangnya. Dia hanya memakai kaos berlengan pendek tidak seperti Elisha yang kebetulan memakai kaos lengan panjang sehingga Elisha merasa tidak terlalu kedinginan.Alvan yang menyadari gelagat gadis itu langsung melepas jaket bomber yang dia pakai dan melampirkannya pada bahu gadis itu.
"Nih pakai! Ucapnya.
Walaupun tampak kebesaran di tubuhnya, Danisha tetap memakainya karena tubuhnya sangat tidak bisa bertoleransi dengan cuaca dingin. Aroma parfum yang menguat menyapa indra penciumannya begitu jaket milik Alvan menyatu di tubuhnya, aroma yang sangat menenangkan.
"Gue laper! Keluh Elisha tiba-tiba sambil memegangi perutnya karena memang mereka melewatkan makan siangnya tadi, apalagi tadi pagi juga mereka sarapannya gak nentu karena masalah Ayu dan Danisha.
"Ya udah kita makan dulu! Makan pecel lele mau? Ajak Verrel yang langsung diiyakan oleh Elisha dengan semangat.
"Makanya jangan kabur-kaburan kelaparan kan jadinya! Omel Verrel lagi.
"Kita gak kabur lho, kita cuma menjernihkan pikiran karena bosan ngeliat muka kalian! Kata Elisha membuat Verrel menghela nafas.
Sudah tidak heran lagi kalau melihat Tingkah Elisha, si paling bar-bar dalam berbicara dan berbuat! Apa yang dia ingin katakan maka dia ucapkan langsung tanpa menyaring lebih dulu, beruntung dia memiliki wajah yang cantik dengan bola mata bambie nya tapi se bar-barnya Elisha, dialah yang paling penurut di posko, walaupun bukan jadwal piketnya dia tetap bantuin temannya yang piket, Dia seperti tidak ada capeknya dalam melakukan setiap kegiatan. Dia tak segan-segan membantu temannya sekalipun tubuhnya butuh istirahat.
Danisha juga hampir sama dengan Elisha, bedanya Danisha lebih pendiam dan kalem. Danisha juga lebih ke menjaga sikap tapi kalau sudah bersama Elisha sifat Badungnya keluar juga.
Terkadang membuat beberapa temannya di posko jengah dengan tingkah laku keduanya. Padahal sebentar lagi sudah mau lulus kuliah tapi mereka masih sering kejar-kejaran di posko.
"Ting!!!...
Tiba-tiba Ponsel Alvan bunyi pertanda ada pesan masuk.Rion
Al, sudah ketemu sama Danisha dan Elisha?
Alvan.
dah
Rion
"Syukurlah, sekarang kalian lagi dimana?
Alvan
Mkn
Rion
Oh, oke lanjutkan!
"Dari siapa Al? Tanya Verrel karena melihat Alvan yang fokus dengan ponselnya.
"Rion!
"Oh, bilang kalau kita makan dulu baru pulang!
"Udah! Sahut Alvan singkat
Verrel tidak berhenti menatap Elisha yang makan dengan semangat, Elisha semakin lucu kalau sedang makan gini, pipinya yang tembem menjadi semakin tembem jadi mirip seperti ikan buntal, Verrel terkekeh gemes jadinya.
"Lo gak akan kenyang kalau cuma ngeliatin gue makan! Protes Elisha karena risih ditatap terus sama verel, bukan karena salah tingkah atau malu tapi lebih ke gak suka gitu diliatin Mulu sama Verrel.
"Tapi memang adanya gitu dek, gue jadi kenyang kalo liatin adek lagi makan! Verrel ngardus.
"Cih...bucin Lo!
"Emang, gue emang udah bucin dari dulu sama dedek Elisha!
"Buaya Lo!
"Kok buaya? Verrel gak terima
"Gue beneran lho Sha cinta sama Lo, dari kalian Maba Sampai sekarang, Apa sedikitpun Lo gak bisa ngeliatnya? Atau Lo gak bisa ngerasainnya? Ucap Verrel serius.
"Sha, jadi pacar gue ya! Ucapnya kemudian membuat ketiga orang lainnya menatap Verrel.
"Diihhh...ogah!
"Dek...! Verrel memelas...
"Rel, jijik banget gue dengernya sumpah! Protes Alvan.
Sementara Danisha malah bodo amat, dia tetap fokus sama paha Ayam bakarnya."Gue lagi usaha Al! Kata Verrel.
"Lo terima ja kek Sha, jengah gue liat Verrel ngardus Mulu! Kata Alvan lagi.
"Kenapa gak Lo aja! Jawab Elisha sekenanya.
"Yang bener aja Sha, kita sama-sama laki! Sarkas Alvan.
"Eh, tapi cocok lho kalau Kalian jadi pasangan! Kata Elisha lagi.
"Dek/Elisha!!!!... Sergah Verrel dan Alvan tidak terima,
"Hahahaha!" Puas banget rasanya melihat Tawa Danisha dan Elisha yang kompak menertawakan Raut wajah kesal Alvan dan Verrel.
"Gue udah kenyang! Cabut yok! Ajak Elisha kemudian tanpa rasa bersalah karena sudah membuat kesal Kedua laki-laki di depan mereka.
"Gue juga ! Sahut Danisha sambil berdiri.
Elisha berjalan duluan keluar dari warung pecel lele disusul Danisha,membuat Alvan dan Verrel cengo, gak bisa berkata-kata lagi melihat tingkah kedua Gadi itu.
Alvan beranjak menuju kasir untuk membayar makan mereka, sementara Verrel seketika menghentikan langkahnya saat Elisha balik lagi masuk ke dalam warung pecel lele dan membisikkan sesuatu di telinga Verrel.
"Gue mau kok jadi pacar Lo!

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN (Kelar Kuliah Nikah )
Fiksi RemajaKKN Universitas Nusa Bangsa di sebuah desa yang pada akhirnya melahirkan cerita manis diantara Mahasiswa dan Mahasiswi KKN itu... Kisah yang belum usai, Cinta segitiga, Dan Jatuh cinta terangkum menjadi satu cerita... #BTS #EXO #NOTBL #KKN #au