Bab 18

879 55 0
                                        


Keduabelas anak KKN itu saat ini tengah duduk melingkar menikmati sarapan yang baru saja di beli Rania dan Alex, Awalnya mereka menikmati sarapannya dalam diam namun  lagi dan lagi perlakuan Rayyan ke Danisha membuat Ayu cemburu, gadis itu menatap tidak suka ke Danisha yang duduk di depannya persis di samping Rayyan, dimana saat ini  Rayyan sedang mengucir rambut Danisha  yang terasa mengganggu saat gadis itu tengah makan, bukan cuma itu saja, Tadi juga Rayyan menyiapkan makanan untuk Danisha dan itu tidak lepas dari penglihatan Ayu.

Tak ada seorang pun yang menyadari perubahan raut wajah gadis itu yang sedang cemburu, kesal atau bahkan marah.

Rayyan juga sebagai pacar tidak peka sama sekali, padahal dua hari yang lalu dia masih bersikap manis padanya saat Rayyan memintanya jadi pacar. Lama-lama Ayu menjadi tidak menyukai Danisha, sejak semalam dia juga sudah menunjukkan rasa kesalnya pada Danisha, dia juga beberapa kali tidak menggubris saat Danisha berbicara padanya.

"Gue udah selesai!"
Ayu langsung beranjak pergi ke kamarnya setelah mengatakan kalimat itu. Padahal makanan gadis itu masih utuh.

"Lho, Ay nasinya kok gak dimakan?" Kata Viya setengah berteriak.

"Udah kenyang! Sahut Ayu ketus dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Kenapa tuh anak? Tanya Rion yang merasa heran dengan sikap tidak biasanya seorang Ayu.

"Kalian ribut Ray? Tanya Inggrid juga.

"Nggak kok! Sahut Rayyan.

"Kayaknya Ayu marah deh sama gue! Keluh Danisha menundukkan kepalanya.

"Marah kenapa?

"Lo ada masalah sama Ayu? Tanya Rion memastikan. Dan Danisha hanya menggeleng lesu.

"Kayaknya Ayu cemburu deh!  Tebak Inggrid.

"Cemburu? Cemburu sama siapa? Tanya Rayyan yang masih saja tidak paham.
Sehingga membuat Inggrid menghela nafasnya pelan.

"Danisha!...

"Kok gue? Emang gue ngapain? Gue gak ada ganggu Ayu! Kata Danisha membela diri.

"Ray, Danish! Sorry sebelumnya kalau gue ikut campur, tapi di sini gue yang paling dekat dengan Ayu, gue bisa ngeliat seperti apa atau bahkan apa yang Ayu rasakan tanpa dia cerita sekalipun"!

"Ing, buruan deh jangan bertele-tele, gue gak ngerti maksud Lo apa!"  Kata Rayyan memotong ucapan Inggrid barusan.

"Sekarang gue tanya, Lo serius nggak pacaran sama Ayu?" Tanya Inggrid yang langsung membuat beberapa orang yang ada di situ terkejut karena baru mengetahui fakta kalau Rayyan sudah jadian dengan Ayu, termasuk Danisha.

"Ya, seriuslah! Tapi apa hubungannya?  Kita baik-baik aja kok!

"Ada"!
Bukan Inggrid tapi Danisha yang menjawab pertanyaan Rayyan barusan.

"Dan Lo Ray, kenapa gak bilang kalau kalian udah jadian!  Tanya Danisha menatap Rayyan.

Danisha berdiri dan berlari ke kamar Ayu, sambil teriak memanggil - manggil nama Ayu di depan pintu kamar gadis itu.

"Danish! Panggil Elisha dan langsung ikut menyusul Danisha.

"Ray! apa gue bilang, kalau Lo sukanya ke Ayu jangan dekati Danisha, kalau udah gini kan rumit jadinya! Rion yang selaku ketua berusaha menjadi penenang untuk mencari titik terang permasalahannya.

"AYU, BUKAIN PINTUNYA!!!... keras suara Danisha memanggil Ayu sambil mengetuk pintu kamar gadis itu membuat yang lain juga ikut beranjak menuju kamar Ayu.

"AYU GUE TAU LO DI DALAM, LO SALAH PAHAM SAMA GUE!  Please bukain pintunya Ayu, gue cuma mau ngomong sama Lo!  Lirihnya pelan diakhir kalimatnya. Gak lama kemudian pintu kamar itu dibuka oleh Ayu.

"Lo kenapa? Tanya Danisha langsung.

"Gue? Gue gak apa-apa! Ayu masih pura-pura dan enggan menatap Danisha.

"Lo cemburu ke gue kan?

"Lo apaan deh Danish! Ayu masih saja berpura-pura.

"Lo yang apa-apaan, gue tau Lo cemburukan sama gue? Belakangan ini juga Lo jauhin gue, Lo ketus ke gue! Oke, awalnya gue kirain mood Lo yang lagi gak baik tapi ternyata Lo cemburu sama gue karena Rayyan kan?

"Ay, sumpah gue gak tau kalau ternyata kalian udah jadian!  Bukan gue gak menghargai Lo sebagai pacarnya Rayyan tapi memang gue gak tau sama sekali, maafin gue ya Ay! Kata Danisha lirih

"Andai saja ada yang ngasihtau gue, gue pasti akan jaga jarak atau bahkan jauhin Rayyan sekalian, ...dan Lo Ray, harusnya Lo lebih prioritasin Ayu daripada Gue!

Danisha diam setelah menjelaskan apa yang perlu dia jelaskan, tapi tetap saja Sepertinya Ayu belum juga melunak, terlihat dari sikapnya yang masih enggan menatap Danisha.

"Tapi Lo suka kan sama Rayyan!!!... Tiba-tiba Ayu ngegas menuduhnya sehingga membuat teman-temannya yang lain menatap tidak percaya.

"Ay, gue sama sekali gak punya perasaan seperti itu ke Rayyan! Kata Danisha membela Diri.

"Tapi Lo nyaman kan? Nyaman diperhatiin, nyaman dimanjain sama Rayyan ...

"Udah deh ay,  kalian kayak anak kecil tau gak! Sarkas Alvan memotong kalimat Ayu barusan  karena  sejak tadi dia juga sudah jengah melihat drama dua gadis itu.

"Kenapa? Gue benar kan? Dan Lo Ray, kalau praktek jadi playboy gak usah nanggung, jadi brengsek aja sekalian!!...

"AYU!!!!... sergah Rion yang mulai emosi,

"Semua bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus marah-marah kayak gini, toh Danisha juga udah bilang kan kalau dia gak punya perasaan apa-apa! Kata Rion lagi.

"Hati orang gak ada yang tau Rion! Ayu masih saja ngeyel.

"LO APA-APAAN SIH KOK JADI KEKANAKAN GINI!!!... Gue sama Danisha itu gak kayak apa yang Lo pikirin!!!  Tanpa sadar Rayyan membentak Ayu, yang membuat Gadis itu diam mematung menatap Rayyan dengan mata yang memerah menahan tangis.

"Salah gue cemburu Ray? Lo perhatiin Danisha tapi Lo gak peduli sama gue, salah gue cemburu ke Danisha???

"Ay, gue cuma anggap Rayyan seperti Abang gue, gak lebih! Ini salah gue yang terlalu nyaman diperhatiin terus sama Rayyan,  gue janji mulai hari ini gue gak akan bergantung sama Rayyan lagi....Maafin gue ya!... Ucap Danisha sembari  menggenggam  tangan Ayu.

"Gue cuma terlalu senang diperlakukan Rayyan seperti itu, karena selama  ini gak  ada orang yang sepeduli itu sama gue, gue terlalu  bahagia sampai-sampai gak menyadari dan gak peka sama hati Lo! Tiba-tiba lirih suara Danisha bergetar tampak menahan tangisnya.

"Ay, gue terbiasa apa-apa sendiri! Gue cuma berdua sama mama, dari kecil gue gak tau seperti apa ayah gue, bahkan fotonya saja gue gak punya, gue cuma tau kalau gue pernah punya Ayah dan seorang Abang tanpa gue tau seperti apa wujud dan rupa mereka! Dan pada akhirnya,  Tiba-tiba gue kenal sama Rayyan dan apa yang gak pernah gue rasakan Rayyan kasih semua itu ke gue, diperhatiin, diomelin, dimanjain, gue nyaman Bahkan sangat nyaman sampai-sampai gue gak peka sama perasaan Lo! " Danisha menghela nafasnya sejenak untuk mengurangi sesak di hatinya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.

"Maafin gue Ay, dan untuk semuanya gue juga minta maaf ya udah buat Rame dan ganggu acara sarapan kalian! Ucap Danisha kemudian beranjak pergi ke dari dalam posko.

"Danish! Panggil Elisha tapi tak juga digubris Danisha,

"Danisha tungguin gue!" Akhirnya Elisha ikut menyusul Danisha berjalan menjauh dari posko.

KKN (Kelar Kuliah Nikah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang