H-3 MOTTE MANILA
"Kau yakin membawaku ke konsermu di Manilla untuk kolaborasi?" Tanya Dara ketika mereka sedang berada di ruang latihan. Jiyong, lagi-lagi berdecak mendengar pertanyaan Dara.
"Kenapa kau harus menanyakan hal ini lagi, honey?"
"Ini Manila Ji. Rumah dari daragon shippers."
"Bagus bukan? Mereka akan menyambutmu dan tentunya akan menyambut kita dengan luar biasa."
"Apapun, sekecil apapun hal yang kita lakukan akan terbaca oleh mereka."
"Uhuh. Aku tahu."
Dara mengernyitkan dahi kemudian melangkahkan kakinya mendekati Jiyong. "Kau sengaja kan?"
Jiyong mengernyitkan dahi tanda tak mengerti atau terlihat pura-pura tidak mengerti di mata Dara. "Apa maksudmu?"
"Kau pura-pura tidak mengerti?"
"Aku sungguh tidak mengerti."
"Kau sengaja melakukan ini kan?"
"Melakukan apa?"
"Mengajakku ke konsermu yang di Manila karena kau tahu di sana tidak akan ada para haters yang menyerang?"
Jiyong menyeringai, "Aku tidak bisa merahasiakan sesuatu darimu, huh?"
"Astaga Ji! Bagaimana jika orang memergoki kita?"
"Memergoki apa? Dara, please, aku juga tahu tempat. Aku tidak akan mencium, memeluk, atau mengajakmu having sex di depan umum."
"Yaaa!" Dara secara refleks mencubit lengan Jiyong kencang. Kekasihnya ini selalu saja bercanda jika dirinya sedang serius.
"Ah, sakit!" Jiyong teriak, meringis kesakitan.
"Bisa tidak kau serius sebentar saja?"
"Aku selalu serius denganmu, Dara. Aku sangat serius menjalani hubungan denganmu."
Dara menghela napas pendek. "Sudahlah. Aku letih berdebat denganmu."
Jiyong tersenyum dan menjentikkan jarinya, "Itu kau tahu. Jadi untuk apa masih mendebatku, honey? Kau tahu aku selalu mendapatkan apa yang aku mau."
"Kita berangkat bersama, kan?" Tanya Jiyong beberapa saat kemudian.
"Entahlah, aku sepertinya masih ada schedule. Mungkin kau duluan."
"Dara, kau membuatku marah kini."
Ganti Dara balas tersenyum penuh arti. "Bukankah katamu kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau?"
Jiyong mengernyitkan dahi.
"Kau tidak bisa apa-apa Ji jika itu sudah menyangkut jadwal pekerjaanku." kata Dara, penuh dengan senyum kemenangan.