**
PMO X VOGUE
Dara mengeluarkan kameranya dan mulai memotret semua yang ada pada PMO x Vogue ini. Jiyong sudah melesat begitu cepat dan ia tidak pernah berhenti untuk mengagumi mantan pacarnya tersebut.
"Woah this is good!" Seru Harin. "Unnie ayo kita foto berdua untuk Chaerin unnie." Ajaknya pada Dara.
Dara lalu memberikan kameranya pada Ahreum dan meminta tolong untuk memotretkan dirinya dan juga Harin, setelah itu mereka, the girls - Harin, Daum, Ahreum, dan juga Dara - yang ganti foto bersama.
"Sepertinya warna merah sekarang menjadi warna yang sangat Kwon Jiyong." Sahut Ahreum.
Daum kemudian menyahut, "Bukankah dia memang menyukai warna merah?"
"Mungkin." Jawab Ahreum. Ia mengeluarkan ponselnya lalu merekam semua yang terjadi di exhibition ini pada instastory nya. Begitu juga yang lain, mereka tidak melewatkan moment ini di instastory mereka.
"Bagaimana kalau kita makan dulu setelah ini? Aku lapar selali." Keluh Daum.
"Aku juga." Sahut Dara. "Setelah itu kita kembali kesini bagaimana?"
"Makan yang dekat saja kalau begitu." Sahut Ahreum. "Sepertinya ada yang enak tadi di gang sebelah saat aku jalan kesini."
"Dara, kau rekam dulu untuk majalah Vogue." Kata Junsuke menunjuk pada editor vogue yang menghampiri mereka.
"Iya sebentar." Sahut Dara, lalu memberikan kameranya pada Junsuke dan mulai berbicara di depan kamera untuk mendukung PMO x Vogue.
Setelah Dara selesai direkam, mereka pamit pada Jiyong dan makan di tempat makan kaki lima yang masih dekat dengan tempat exhibition dilaksanakan. Tawa dan canda meliputi makan malam itu. Dara dan Daum yang sudah tidak canggung lagi, begitupun Dara dan Ahreum. Daum terus menempel pada Dara beberapa hari ini. Bahkan merekamnya di instastory saat mereka menantang Dara untuk meneguk segelas soda sampai habis dan seakan-akan itu soju.
Setelah itu mereka semua foto bersama dan mengetag ke akun Chaerin yang diyakini akan iri dengan kebersamaan mereka ini.
Mereka kembali ke exhibition dan kembali berfoto-foto bersama. Dara melihat Jiyong yang sedang menyapa beberapa tamu pentingnya, lalu tak lama ia berjalan menghampiri Jiyong.
"Wow, ini hebat."
Jiyong menoleh, dan kaget melihat Dara sudah berada di sebelahnya.
"PMO semakin maju Ji, aku salut padamu."
Jiyong tersenyum tipis. "Terima kasih Dara."
"Sama-sama."
"Makan dimana kalian?"
"Tidak jauh dari sini."
"Aku baru mau mengajak semuanya makan setelah ini selesai."
"Perut kami masih muat Ji, tenang saja."
Jiyong meringis kemudian tertawa kecil, "Yea, kalian orang-orang berbadan kecil dengan porsi makan luar biasa."
"Tentu saja. Kami tidak akan menyia-nyiakan hal ini. Kami sangat beruntung." Dara menoleh ke arah Jiyong, "Mau makan dimana nanti?"
"Kau mau makan apa?" Jiyong bertanya balik.
"Eiii, kau yang punya acara Ji. Kami hanya mengikutimu saja."
"Bagaimana jika di tempat biasa?"
"Terserah saja." Balas Dara singkat.
"Aku ingin ke tempat yang memang makanannya kau suka dan kau nyaman, Dara."
