Chapter 48

4.8K 301 9
                                    

**
2016

Hampir pertengahan bulan Januari kini. Dara dan Jiyong sudah kembali pada kesibukannya mereka masing-masing. Sugarman edisi BIGBANG tayang pada saat tahun baru kemarin, yang menyebabkan Dara sakit kepala bukan main. Setelah kamis malam Sugarman tayang, jumat paginya sudah dipenuhi oleh berita-berita tentang Dara-Kim Soohyun, Dara-Song Joongki, Dara-Im Siwan, 2NE1, dan berita-berita tentang BIGBANG tentunya.

Saat itu Dara hanya bisa mengirimkan pesan pada Jiyong dan juga Seungri, 'Lihat yang kalian lakukan?'. Dara juga langsung mengirimi pesan permintaan maaf pada Joongki, Siwan, dan Kim Soohyun karena ulah BIGBANG, mereka ada di semua situs portal pagi ini.

Jadwal Dara dan Jiyong yang semakin padat tidak membuat mereka melupakan satu sama lain. Jiyong masih menghubungi Dara setiap satu jam sekali. Jiyong masih akan kesal setiap mendengar nama Joongki, Siwan, atau Soohyun keluar dari mulut Dara. Jiyong masih akan protektif walaupun berada di luar negeri sekalipun. Pria ini akan meminta beberapa staff YG untuk menjaga Dara walaupun Jjangmae berada di sekitarnya.

Jiyong masuk ke dalam YG Building dengan raut wajah kesal. Berita tentang Kim Soohyun dan Sandara Park yang akan menjadi model untuk brand ternama Giordano baru saja tersebar luas. Mereka dijadwalkan akan syuting iklan tersebut minggu depan dan tentu saja Entertainment Weekly akan meliputnya.

Meliputnya. Meliput mereka. Meliput Kim Soohyun dan Sandara Park.

Jiyong menggertakkan giginya dan membuka pintu ruang studio. Kush dan Teddy menyambutnya dengan senyum hangat, yang tidak dibalas oleh Jiyong sama sekali.

"Aish." Kush memandangi Jiyong yang sekarang merebahkan diri di sofa. "Kenapa Moody Jiyong kembali lagi?"

Teddy terkekeh dan melirik sekilas. "Sepertinya sedang bertengkar dengan Dara."

"Aku meragukan itu." Kush membalasnya. "Aku yakin karena berita yang keluar pagi ini."

Teddy memandang ke arah Kush. "Berita apa?" tanyanya bingung.

"Kau belum mendengar berita tentang Dara, hyung?"

Teddy melihat ke arah Jiyong yang tidak mau ikut dalam pembicaraan ini, lalu kembali memandang ke arah Kush. "Belum, ada apa?"

"Dara dan Soohyun menjadi model dari Giordano."

Dengan alis terangkat Teddy bertanya. "Soohyun? Kim Soohyun?"

Kush menganggukkan kepalanya yakin. "Tepat sekali."

"Astaga." Teddy kembali memandang ke arah Jiyong. "Benarkah itu Ji?"

"Beritanya sudah menyebar ke mana-mana, hyung."

Teddy tidak memperdulikan Kush dan tetap menatap ke arah Jiyong.

Jiyong berdecak. "Kau mendengarnya hyung." 

"Wah, aku tak menyangka Dara akan menerimanya." Teddy tertawa kecil. "Dia sudah benar-benar dewasa kini."

"Hey, dia sudah 32 tahun." Kush menyela.

"Ne, aku tahu." Teddy tersenyum dan kembali memandang Jiyong. "Lalu karena itukah moodmu buruk sekarang?"

Jiyong kembali berdecak kesal. "Dara bisa menolaknya. Dia bisa menolaknya tapi tidak dia lakukan. Alasannya hanya karena dia memang tidak bisa menolak apa yang Hyunsuk hyung inginkan. Alasan apa itu?"

Teddy dan Kush saling pandang, kemudian tersenyum kecil.

"Belum lagi jadwalnya dengan Joongki, Siwan, dan berita mereka yang hampir setiap hari bermunculan." Jiyong kembali mengeluarkan uneg-unegnya. "Menyebalkan sekali bukan? Aku tidak percaya aku harus membaca berita tentang Joongki memuji Dara, Siwan yang menceritakan tentang pertemanan mereka, Soohyun yang......" Jiyong berhenti berbicara lalu mendengus. "Astaga aku bahkan tidak percaya aku cerita tentang hal ini kepada kalian!"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang