••
Bagaimana kalau GD kolaborasi lagi dengan Dara?" suara Yang CEO terdengar ketika rehearsal sedang dilaksanakan.Para artis YG yang duduk membentuk persegi dengan microphone di hadapan mereka masing-masing saling memandang satu sama lain. Yang CEO menatap G-Dragon dan Sandara Park bergantian. Satu orang terlihat memandangnya dengan pandangan memohon untuk membatalkan, dan satu orang lagi terlihat acuh, berusaha tidak peduli.
"Bagaimana menurut kalian?" tanya Yang CEO lagi ketika tidak ada suara keluar dari para artisnya.
"Lagu apa yang akan mereka nyanyikan?" tanya Seungri.
"Hello, itu tidak mungkin. Lagu itu sudah terlalu kekanakan. Aku juga belum terlalu memikirkannya sebenarnya, tapi aku mengingat respon penggemar ketika mereka berdua melakukan kolaborasi, sepertinya penggemar akan senang jika kita mengulanginya lagi."
"Penggemar akan senang, tapi apakah mereka senang?" tanya Seungri jahil. Leader BIGBANG menoleh ke arah Seungri dan memintanya diam dengan gerakan tangan.
"Jiyong, cobalah kau pikirkan lagu apa yang pantas untuk kalian berdua. Aku ingin ada kolaborasi antara kau dan Dara di konser nanti."
Jiyong melirik sekilas kepada Dara yang menundukkan kepalanya. Ia tahu Dara tidak menginginkan ini, tapi perempuan itu tidak pernah bisa membantah apa yang CEO-nya ini inginkan. Jiyong pun menatap ke arah Yang CEO dan bertanya, "Apakah sudah fix aku dan Dara?"
Yang CEO menatapnya, "Apa maksudmu?"
"Maksudku, hm, bagaimana jika aku berkolaborasi dengan yang lain?" Jiyong mencoba mengatur semua kalimat yang keluar dari mulutnya dengan benar. "Aku sudah pernah berkolaborasi dengan Dara-ssi...." Jiyong melirik Dara, "..juga dengan anggota 2NE1 yang lain. Bagaimana kalau mencoba sesuatu yang baru?"
"Berikan contohnya, Jiyong."
"Seperti aku dengan Lee Hi misalnya, atau bisa juga Dara-ssi dengan Top-ssi?"
Top menatap Jiyong, "Denganku?"
"Ne, Dara bisa menyanyikan Doom Dada di bagian awal, kalian bisa merubah arransementnya."
Top mengangguk mengerti, ia menoleh menatap Dara, "Kau setuju idenya nuna? Apa kau tetap mau dengan ide hyung?"
"Aku bisa menyanyikan bagian awal." Dara menjawab langsung.
Top terkekeh geli mendengar jawaban Dara. Ia tahu persis alasan di baliknya. "Baiklah, jadi aku akan berkolaborasi dengan Dara."
Diam-diam dalam hati Jiyong menghela napas lega.
"Lalu kau akan kolaborasi dengan siapa, Jiyong?"
"Cukup dengan CL dan Seungri saja hyung, jangan terlalu banyak. Kasih yang lain kesempatan," jawab Jiyong.
Yang CEO tersenyum. "Baiklah, jadi 2NE1 akan tetap menjadi pembuka...."
**
"Bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu Seunghyun-ah?" Dara menegur Top yang sedari tadi tersenyum penuh arti melihat Dara membaca lirik lagunya."Aku hanya tersenyum nuna, apakah itu salah?"
"Tersenyum lah di tempat lain, jangan di sini."
"Hahahahaha!" Top tidak bisa menahan tawa nya lagi. "Nuna kau benar-benar."
Di sinilah mereka berdua, di ruang rekaman di YG Building. Latihan untuk kolaborasi mereka nanti. Mereka duduk berhadapan dengan meja memisahkan. Hanya ada mereka berdua di sini, karena memang waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Apakah aku bisa menyanyikan ini? Liriknya terlalu cepat."
"Bukankah Jiyong pernah mengajarimu rap?"
Dara memandang Top. Top menaikkan alisnya.
"Aku hanya bertanya." bela Top.
"Aku tidak mendengar."
Top tertawa pelan, "Baiklah nuna anggap saja aku tidak pernah bertanya," Ia berpaling pada kertas yang ada di tangannya, "Kau menyanyikan bagian awal saja nuna, intro. Lalu di lirik bagian awal bisakah kita mengajak salah satu anggota Winner?"
Dara menatapnya.
"Bagaimana kalau Mino-ssi?"
"Ide yang bagus,"
Top mengambil ponsel miliknya yang ada di atas meja dan mulai mencari nomor telfon Mino. "Yoboseyo, Mino-ssi?"
Dara mulai mendengar Top berbicara dengan Mino. Dari perbincangan basa-basi, sampai ajakan untuk berkolaborasi serta diakhiri Top yang berkata, "..baiklah kita bertemu besok di kantor jam 10." Top menutup sambungan telfonnya lalu meletakkan ponselnya di atas meja.
"Apakah besok kau ada jadwal nuna?" tanya Top.
"Jadwalku baru mulai jam 3 sore."
"Bagus." Top bangkit berdiri dan menggerakkan badannya yang mulai pegal. "Besok kita latihan jam 10."
Dara tertawa geli, "Apa kau bisa bangun sepagi itu?"
Top ikut tertawa, "Apakah kau bisa membangunkanku?"
Dara mengerut, "Huh?"
"BIGBANG akan menginap di sini malam ini,"
"Oh? Untuk apa?"
"Mulai mengerjakan album."
Dara seketika tersenyum riang, "Wah kalian akan comeback???!!"
Top mengangguk. "Apakah kau harus sesenang itu?"
"Aku adalah VIP nomor satu! Apakah kau lupa?"
"Aku kira sejak tiga bulan lalu kau sudah bukan VIP lagi." suara Top mengecil ketika menjawabnya. Ia menatap Dara dan menunggu reaksi dari perempuan itu. Tapi sebelum Dara bereaksi, pintu ruang rekaman terbuka.
Jiyong masuk tanpa melihat siapa yang ada di dalamnya.
"Kau sudah kembali?"
Jiyong mengangkat wajah dan kaget melihat dua orang yang ada di hadapannya. "Kalian masih di sini?"
"Kami sedang membicarakan tentang kolaborasi yang kau inginkan."
Jiyong meringis, "Apakah aku menganggu?"
"Kenapa begitu kaku Ji?" Top terkekeh. "Aku akan mengajak Mino di kolaborasi ini."
Jiyong duduk di bangku yang ada di samping Top. "Mino?"
"Dara akan menyanyikan bagian intro, lalu Mino melanjutkan, dan aku akan muncul pada saat reff." Top menjelaskan.
Jiyong mengangguk sambil membayangkan, "Kalian sudah latihan bersama Mino?"
"Besok."
Dara yang mulai tidak nyaman berada di ruangan ini, menatap Top dan bertanya, "Apakah kita sudah selesai?"
Top kembali memandang Dara, "Aku rasa sudah. Kau mau pulang?"
"Ne."
"Jangan lupa besok nuna. Jam 10, kau bisa mencariku di sini."
"Mino yang akan mencarimu besok." jawab Dara sambil merapihkan tasnya. "Aku pamit." katanya pada Top dan juga Jiyong.
"Hati-hati nuna."
"Hati-hati Dara."
tbc