141

2.6K 250 37
                                    

••
"Jadi jam berapa kau sampai di Seoul besok?" Tanya Jaejoong lewat sambungan telfon dengan Dara malam harinya. "Bukankah semua baru pulang lusa nanti?"

"Memang, tapi aku ingin merayakan Natal bersama Dcrew juga." Jawab Dara. Ia sedang berjalan di daerah pantai kini. "Apa yang kau lakukan seharian ini?"

"Aku pergi makan dengan Soohyun, Yoo Ah In, dan Joonyoung, lalu kami akan pergi ke Itaewon nanti malam."

"Apa yang akan kalian lakukan di Itaewon?"

"Ada band Indie favorite Joonyoung mengadakan showcase."

"Oh begitu..."

"Lalu mungkin malam aku hanya akan kembali ke studio dan bekerja."

"Jangan bekerja terlalu keras, kau masih punya banyak waktu."

Jaejoong terdiam sebentar, bergumam, lalu bertanya, "Benarkah?"

"Apa?"

"Benarkah aku masih punya banyak waktu?"

Dara mengerutkan keningnya. Suara Jaejoong yang terkesan sangat jauh dengan nada berbeda membuatnya bingung. Jaejoong seperti tidak 'fokus' dan pertanyaan barusan bukanlah jawaban dari hal yang sedang mereka bicarakan.

"Jae, apa maksudmu?"

Jaejoong tersenyum, "Bukan apa-apa."

"Ada apa denganmu?"

"I am okay."

"Serius?"

"Ne."

"Kau dimana sekarang?"

"Di rumah. Joonyoung akan menjemputku jam 7 nanti. Kau ada acara apa disana untuk menghabiskan malam Natal ini?"

"Akan ada api unggun nanti, sekitar jam 8an."

"Sekarang kau dimana?"

"Jalan-jalan di pantai." jawab Dara. Ia menunduk dan melihat kakinya yang tertimbun pasir dan tersiram air laut yang datang.

"Wow, seru sekali."

"Ne."

"Apa kau memakai baju hangat? Suasana sedang buruk."

"Kau tidak tahu berapa sweater yang aku pakai sekarang." Dara tertawa kecil.

"I know it!" Jaejoong ikut tertawa. "Jangan sampai kau tidak memakai pakaian hangat."

"Kau juga Jae."

"Aku lebih kuat darimu. Tubuhku lebih tebal, Dara."

Dara mengerucutkan bibirnya kesal.

"Dara?"

"Ya?"

Jaejoong menghela nafas pendek, "Apapun keputusanmu, ingat aku masih akan tetap mendukungmu."

Dara kembali mengernyitkan dahi. Jaejoong sangat aneh hari ini, selalu bicara sesuatu yang tidak ia mengerti. "Aku tidak mengerti Jae."

"Kau tidak perlu mengerti, hanya ingat saja aku masih akan terus mendukungmu."

"Jae mengapa kau membicarakan hal yang tidak aku mengerti hari ini? Apa maksudmu?"

Jaejoong tertawa kecil, namun Dara bisa mendengar kesedihan di suara tawa itu.

"Jaejoong, apa kau baik-baik saja?"

"Tentu saja." balas Jaejoong cepat. "Kenapa aku mesti tidak baik-baik saja?"

"Karena kau sangat aneh hari ini."

Jaejoong tertawa lagi, lalu menghela nafas pendek. "Aku selalu mendukungmu Dara, dan ingat... ikuti kata hatimu. Apapun itu, ikuti kata hatimu. Jangan merasa bersalah atau takut untuk menyakiti seseorang hanya karena kau ingin ikuti kata hatimu, kau sudah seharusnya mengikuti kata hati. Kau hidup untukmu, kau yang memutuskan kebahagiaanmu."

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang