Chapter 70

3.8K 282 23
                                    

**
Dara membuka akun instagramnya dan baru saja melihat akun instagram pribadi Jiyong, peaceminusone, menyukai foto akun daumahn di notifikasinya. Ia tersenyum miris. Pria ini sudah berjanji untuk menjaga jarak dengan perempuan itu, namun mengapa masih melakukan hal seperti ini?

Dara membuka twitter dan melihat penggemar dari G-Dragon mulai membahas Gd x Daum. Walau banyak dari penggemar yang tidak menyukai Daum, tapi juga banyak penggemar yang tidak mengambil pusing karena Daum memang sudah dari dulu berada di lingkungan Jiyong.

Kalau dari dulu, ia bahkan sudah sejak awal berada di hidup Jiyong! Dara meringis dalam hati. Ia akhirnya memutuskan untuk membalas kelakukan Jiyong.

Dara membuka gallery di ponselnya lalu mencari foto dirinya bersama teman-teman pria-nya. Ia terdiam sejenak sebelum memposting salah satu fotonya dengan caption: 'Few days ago. With Hyoni and these handsome guys.' -- Posted.

Dara meletakkan ponselnya di atas meja dan mulai menyiapkan diri untuk syuting. Pikirannya tentang Daum dan GD menggerogoti dirinya dan ia membenci hal itu. Walau Jiyong hanya menyukai foto Daum, tapi tetap saja. Bagi para penggemarnya dan bagi dirinya, ini adalah sesuatu yang besar dan harus dipermasalahkan.

Hampir satu jam Dara menyiapkan segala perlengkapannya, ia kembali mengambil ponselnya di atas meja dan membaca pesan dari Hyoni.

Hyoni: Postingan terbarumu, berani sekali. Apa dia tidak akan marah?

Dara mengetik balasannya dengan cepat.

Dara: Dia membuatku kesal.

Hyoni: Keke sudah ku duga. Apa dia sudah menghubungimu?

Dara: Belum. Sepertinya dia belum bangun, pesanku juga belum dibalas dari tadi.

Hyoni: Alright. Jam berapa kau selesai hari ini? Makan malam?

Dara: Yes please. Carikan saja tempatnya aku akan datang.

Dara kemudian membawa ponselnya dan berjalan keluar rumah menuju ke arah mobil, tapi langkahnya tiba-tiba terhenti di depan pintu dan ia hampir saja menjerit saat melihat Jiyong menyender di mobilnya dengan kacamata hitam yang bertengger di kedua matanya. Dara terkesiap. Sejak kapan pria itu datang?

"Untuk apa kau ke sini?" tanya Dara, kembali berjalan menuju mobil untuk meletakkan tasnya. Ia buka pintu bagian tengah dan meletakkan tasnya di sana, Jiyong belum menjawab dan hanya memandanginya saja.

Dara menutup pintu mobil dan berdiri di hadapan Jiyong. "Bukankah kita tidak ada janji hari ini?"

"Apa aneh jika aku menemuimu?"

"Tidak. Hanya waktunya tidak tepat saja, aku harus berangkat sekarang."

"Menemui teman-teman priamu yang tampan itu huh?"

Kedua bola mata Dara berhenti tepat di mata Jiyong yang menatapnya tajam, rahang pria itu mengeras.Dia pasti sudah melihat apa yang Dara posting.

"Aku mau bekerja." jawab Dara datar dan hendak berjalan menuju pintu kemudi tapi Jiyong menahan lengannya.

"Ada apa denganmu?" tanya Jiyong langsung.

Dara menyipitkan mata dan memandang Jiyong tajam. "Apa maksudmu?"

"Apa kita harus selalu bertengkar setiap hari?"

Dara memutar kedua bola matanya. "Bukan aku yang mulai duluan."

"Lalu siapa? Aku?" tanya Jiyong dengan jengkel. Belum mengetahui penyebab mengapa Dara jadi menyebalkan seperti ini.

"Kau pasti sengaja kan memposting fotomu dengan pria-priamu itu?" tanya Jiyong kesal.

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang