••
"Apa ini sebenarnya?" Tanya Dara menghampiri Jiyong saat acara makan bersama dimulai. Jiyong tertawa kecil lalu mengulurkan tangan merengkuh tubuh mungil Dara.
"Hari lamaran resmi Dara dan Jiyong." Jawab pria itu.
"Kenapa kau tidak mengatakan apapun kepadaku lebih dulu?" Tanya Dara dengan kening berkerut.
"Bukankah aku sudah mengatakannya? Bahwa kau hanya harus menunggu dan aku akan mengurus semuanya."
Dara menyepitkan matanya, "Aku tidak menyangka kalau itu adalah hari ini."
Jiyong mengamit tangan kanan Dara dan melihat cincin yang terpasang di salah satu jari tunangannya kini. "Apa kau suka?"
Dara memandang cincin tersebut, "Suka sekali." Jawabnya sambil tersenyum. "Aku menyukai semuanya. Dress ini, heels ini, dekorasi ini.." Ia tatap Jiyong lekat, "Aku sungguh menyukai semuanya."
Jiyong tersenyum memandang kedua bola mata yang berbinar tersebut kemudian mengecup dahi Dara. "Aku senang kau menyukainya."
"Aku suka sekali." Dara tersenyum puas.
"Woah congratulations Dara!"
Dara menoleh dan melihat Jang Kiyong serta Hyoni di samping mereka. Ia tersenyum, "Terima kasih banyak."
Jiyong diam-diam melepas rangkulannya lalu pergi. Membiarkan Dara berkumpul dengan semua teman-temannya.
"Apa kau kaget tadi?" Tanya Kiyong.
"Sangat kaget. Aku tiba-tiba di bangunkan, dan disuruh ini itu tanpa aku sama sekali tahu ada apa."
Hyoni terkekeh sambil mengusap bahu Dara. "Kau terlihat cantik sekali unnie, dan bahagia sekali."
"Ya, aku benar-benar bahagia."
"Akhirnya hari ini datang kan?" Tanya Joongki muncul dan bergabung bersama. "Maaf Hyekyo tidak bisa hadir, dia akan datang di hari pernikahan nanti."
Dara tersenyum tipis, "Tidak papa."
"Dia menitip salam."
"Sampaikan salamku juga kepadanya."
"Nuna kita yang kecil ini akhirnya akan mencapai hari bahagianya," Yoo Ah In berdiri di samping Dara dan merangkulnya. "Hadiah apa yang harus kita berikan?"
"Akan sulit sepertinya. Dia sudah memiliki semuanya bukan?" Tanya Bogum.
"Kau benar." Sahut Hyoni. "Sama seperti jika unnie ulang tahun, aku sangat bingung memberikan apa."
Dara tertawa renyah. "Tidak perlu memberikan apa-apa, kehadiran kalian sudah hadiah luar biasa untukku."
"Woah kau puitis sekali nuna." Bilang Kiyong. "Apa menikah dengan seorang song writer membuatmu jadi bisa berkata kata seperti ini?"
"Yaa, dia belum menikah." Tegur Yoo Ah In. "Mereka baru bertunangan."
"Yapp, hampir." Balas Joongki.
Di sisi ruangan yang lain Jiyong sedang di kerubungi oleh orang-orang YG dan juga +82. "Akhirnya Kwon Jiyong!" Seru Teddy. "Aku sangat bahagia untukmu."
Jiyong tersenyum tulus, "Terima kasih hyung."
"Aku tahu kisah kalian dari awal, benar-benar dari awal.. tahu semua drama kalian, dan kini melihat akhirnya kalian satu langkah menuju pernikahan, aku bangga."
"Apalagi pernikahan ini berdekatan dengan Youngbae juga." Tambah Psy. "Aku tidak menyangka dua sahabat dari kecil ini akhirnya menikah di hari yang berdekatan."
