Chapter 17

4.9K 397 15
                                    

**
Semakin dekat konser YG di Jepang, semakin berdegup cepat pula detak jantung Dara. Ia berusaha mengalihkan perhatiannya pada pekerjaannya, pada 2NE1, dan juga pada pacarnya. Tapi tetap saja ia harus menghadapi kenyataan bahwa ia dan mantan pacarnya ini harus melakukan kolaborasi.

Sore ini semua artis YG akan terbang ke Jepang. Mereka sudah berkumpul di ruang tunggu airport Gimpo. Dara sedang memakai sarung tangannya ketika Bom tiba-tiba menghampiri dan berbisik. "Jiyong datang."

Dara berusaha tidak perduli dan tidak merubah ekspresi wajahnya. Bom terkekeh di sampingnya. "Aku Park Bom, Dara. Berhenti memasang tampang seperti ini."

Dara tetap fokus memakai sarung tangannya.

"Aku tahu jantungmu berdetak begitu cepat sekarang." Bom masih ingin menggoda Dara. Ia tahu persis bagaimana isi hati sahabatnya ini tanpa sahabatnya harus bercerita apapun. Bom bisa membaca semuanya.

Dara mencaci maki Park Bom dalam hatinya. Fokus Dara, fokus. Jangan terpengaruh. Jangan terpancing.

"Jiyong annyeong!!" suara Bom yang menyapa Jiyong dengan nada riang terdengar sangat menjengkelkan di telinga Dara. OH MY GOD PARK BOM!!

Jiyong menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Bom, "Nuna annyeong." sapa Jiyong dengan mata yang masih mengantuk, ia melirik ke arah Dara dan menyapanya juga. "Dara annyeong."

Dara mengangkat wajah dan menatap ke arah Jiyong. Ia tersenyum tipis menanggapi sapaan Jiyong.

"Kau terlihat letih." Bom membuka pembicaraan. Tersirat nada cemas di suaranya. "Jangan bekerja terlalu keras Jiyong-ah! Kau butuh istirahat!"

Jiyong hanya tertawa kecil menanggapi omelan nuna-nya ini. "Jika aku tidak bekerja dengan keras, apa yang harus aku lakukan?"

Park Bom memutar kedua bola matanya dan mengerling. "Menikmati hidup?"

Jiyong tertawa lagi. "Sudah tidak ada yang harus dinikmati lagi di hidupku nuna." jawabnya dengan nada yang sebenarnya biasa, tapi kalimatnya membuat Dara dan Park Bom tersentak.

Melihat reaksi yang ditunjukan oleh Dara dan Park Bom, Jiyong mendesah. Sepertinya ia sudah salah bicara. Apa yang tadi ia katakan? Jiyong merasa tubuhnya benar-benar letih, banyak sekali masalah yang terlintas di pikirannya, ia benar-benar seperti orang yang tidak tahu arah. Sejak tadi malam, anggota BIGBANG tidak ada yang bisa mengajaknya bicara dengan baik. Karena Jiyong akan menjawabnya dengan asal dan ngelantur. Rekaman tadi malam pun rekaman yang sangat buruk untuk Seungri. Dia habis diomeli oleh Jiyong.

"Nuna aku ke sana dulu." tunjuk Jiyong ke tempat berkumpulnya anggota BIGBANG.

Park Bom mengangguk. "Sampai nanti Jiyong!"

Jiyong kemudian menatap ke Dara dan tersenyum tipis sebelum meninggalkan dua nuna-nya ini.

Dara menghela napas panjang. Semakin sulit saja...


**
Sesampainya di Jepang malam harinya, mereka semua langsung menuju ke tempat konser akan dilaksanakan untuk melakukan rehearsal. Dara benar-benar sudah tidak bisa menahan degup jantungnya lagi.

"Kau sudah siap?"

Dara tersentak ketika mendengar suara Taeyang yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Ke mana Park Bom?

"Bom nuna sedang ke belakang." jawab Taeyang acuh. Mereka sedang di dalam bis sekarang dalam perjalanan menuju tempat konser.

"Kau sudah siap?" tanya Taeyang lagi.

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang