**
Dara datang ke YG Building keesokan harinya. Ia masuk ke studio tari karena BIGBANG sedang melakukan rehearsal di sana. Jiyong mengernyitkan dahinya saat melihat Dara masuk ke dalam dengan senyum merekah di wajah pucatnya."Nuna kau sudah sembuh?" tanya Taeyang heran. Ia pandang Jiyong yang menatap Dara dengan jengkel.
"Sudah lebih baik." jawab Dara enteng.
"Aku tidak yakin." Taeyang berkata ragu.
"Wajahmu masih pucat sekali." bilang Daesung cemas.
Dara berdecak memandang ke arah BIGBANG yang begitu perhatian padanya. "Kalian ini bawel sekali."
Top terkekeh mendengarnya, tapi tidak menanggapi perkataan Dara barusan.
Dara menoleh ke arah Jiyong yang hanya terdiam memandangnya, "Tidak bisakah kau senang melihatku ada di sini?"
"Untuk apa kau di sini?"
Dara mengerutkan keningnya. "Oh kau tidak senang aku di sini?"
Anggota BIGBANG yang lain saling pandang dengan senyum tertahan. Daragon is back.
"Kau masih sakit Dara, bukankah aku menyuruhmu untuk istirahat di rumah? Bahkan YG pun sudah membatalkan jadwalmu." Jiyong benar-benar merasa terganggu dengan kehadiran Dara. Apalagi melihat dahi, leher, dan pelipis perempuan itu yang dipasang handsaplas.
"Ne, YG membatalkan jadwalku tapi Sajangnim menyuruhku ke sini." racau Dara, ia melipat kedua tangannya di depan dada.
Soonho memberikan kursi kepada Dara dan meminta perempuan itu duduk. Dara menurut.
"Untuk apa YG menyuruhmu datang?"
Dara mengangkat bahunya. "Tanyakan saja padanya. Dia sedang meeting bersama Winner sekarang, jadi aku ke sini."
Jiyong dan Taeyang saling pandang, sebelum Jiyong berjalan mendekati Dara dan meletakkan tangannya di dahi Dara.
"Aku sudah sembuh." Dara menepis tangan Jiyong dengan pelan.
"Hyung, kita sudah selesai kan?"
Jiyong menoleh dan memandang ke arah Seungri.
"Aku mau menjemput Kim Lim sekarang."
"Dia di Korea?" tanya Dara.
"Ne, pesawatnya sebentar lagi landing."
"Hati-hati." tegur Top.
"Tenang saja, dia bersama teman-temanku yang lain." Seungri memakai topinya, "Aku pergi dulu hyung."
"Maknae sekalian antar aku pulang ne?" sahut Daesung.
"Kau tidak bawa mobil?"
"Youngbae hyung menjemputku tadi."
"Kenapa kau tidak bersama Youngbae hyung lagi?"
Daesung melirik ke arah Taeyang sesaat. "Dia ada kencan dengan Hyorin nuna."
Seungri menyeringai. "Saatnya kau mencari pacar hyung."
Daesung berjalan ke arah pintu. "Jangan menasehatiku maknae-ah."
Seungri tertawa lebar kemudian pamit kepada anggota yang lain. "Kami pergi dulu!"
"Ne, hati-hati." Taeyang yang kali ini bersuara. "Jangan melakukan hal yang aneh-aneh Seungri!"
"Arraseo!" seru Seungri sebelum menghilang bersama Daesung.