**
Dara masuk ke dalam apartement Jiyong malam harinya. Soonho memberitahunya kalau Jiyong sudah pulang dari dua jam lalu, ia jadi merasa bersalah karena asik mengobrol dengan Bom sampai lupa menyalakan nada dering di ponselnya.
Dara membuka pintu kamar Jiyong dan melihat pria itu sudah tertidur. Tubuhnya menghadap ke arah jendela kamarnya, Dara pun berjalan menuju pinggir ranjang dekat posisi Jiyong kini, ia duduk di tepi ranjang.
Dara mengusap puncak kepala Jiyong penuh sayang. "You did well." gumam Dara. "Tapi aku dengar kesehatanmu menurun. Benarkah?"
Sentuhan Dara membuat Jiyong terjaga dari tidurnya dan membuka matanya perlahan. Jiyong mengerjapkan matanya beberapa kali. "Baru datang?" tanyanya parau.
"Maaf aku terlalu asik dengan Bom."
Jiyong tersenyum tipis. "Bom selalu lebih penting dari pada aku."
Dara mencium pipi kanan Jiyong lalu menyenderkan kepalanya di bahu pria itu. "Apakah konser berjalan lancar?"
"Tidak terlalu." Jiyong mengulurkan tangan kanannya dan merangkul bahu Dara.
"Apa terjadi sesuatu?" Dara bertanya dengan nada cemas.
"Ne, keadaanku kacau." Jiyong membuka dua bola matanya dengan penuh lalu menatap Dara "Karena kau tidak datang."
Dara yang tadinya mengira bahwa ini masalah serius, langsung mengerucutkan bibirnya, "Kau ini. Aku pikir masalah apa."
"Ini masalah serius Dara."
"Aku akan datang besok. Tenang saja."
"Kau memang harus datang besok dan lusa." Jiyong mencium pelipis Dara. "Aku membutuhkanmu, karena aku yakin dua hari ini akan lebih emosional."
Dara mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Jiyong. "Choi Seunghyun?"
Jiyong menganggukkan kepalanya. "Kami mulai emosional."
"Pasti kau yang paling emosional."
"Tentu saja."
Dara mencium leher Jiyong lembut. "Aku bersamamu."
Jiyong kemudian membawa tubuh Dara berbaring di sampingnya, lalu mendekapnya erat. "Kau harus selalu bersamaku."
"Aku tidak akan ke mana-mana."
"Janji?"
Dara menganggukkan kepalanya.
Jiyong mencium dahi Dara lama. "I miss you. Bagaimana harimu?"
"Tadi aku meeting dengan semua staff Sugarman." Dara mulai menceritakan tentang harinya dengan suara yang tidak bersemangat.
"Lalu?"
"Sugarman akan berhenti musim panas ini."
"Berhenti? Karena rating?"
"Bukan, bukan karena rating." Dara semakin mendekatkan tubuhnya pada tubuh Jiyong, pria itu pun membalasnya dengan semakin mengeratkan rangkulannya di tubuh Dara.
"Lalu kenapa dihentikan?"
"PD memang tidak berencana untuk membuat variety show ini untuk jangka waktu yang lama. Dari awal mereka memang hanya berencana untuk satu season saja."
"Apa akan ada kemungkinan season dua?"
"Aku tidak tahu."
"Kau sedih?"
"Tentu saja. Ini variety pertamaku. Apalagi aku bisa ikut di sini karena Jaesuk oppa yang mengajakku untuk bergabung."
"Aku bisa minta YG untuk bicara pada PD-nya kalau kau mau."
