Chapter 16

5.2K 390 27
                                    

**
Dara dan Xin masuk ke studio rekaman sekitar pukul 8 malam. Jiyong, Kush, dan Teddy sudah berada di sana dan menyapa dua orang yang baru datang itu.

"Letih sekali?" tanya Kush dan memberikan satu kaleng minuman dingin pada perempuan itu. Dara hanya tersenyum kecut.

"Lebih baik kau makan dulu." bilang Xin dan duduk di sofa.

Teddy berbalik dan memandang ke Dara. "Kau belum makan? Lebih baik kau makan dulu, rekaman ini sepertinya akan makan waktu lama."

"Tidak apa oppa." jawab Dara dan duduk di samping Xin. "Aku tidak lapar."

Xin berdecak. "Kau baru makan pagi tadi." tegurnya.

Dara merengut ke arah Xin dengan kesal. "Aku tidak lapar." balasnya tidak mau kalah.

"Sudah-sudah." Kush melerai. "Sudah siap?"

Dara mengangguk sambil menguncir rambutnya. "Langsung rekaman?"

Kush menoleh ke arah Jiyong, menunggu jawaban dari pria itu.

"Latihan saja dulu." bilang Jiyong. Ia mengambil gitar dan memberikannya pada Teddy.

Setelah latihan beberapa kali dan setelah Jiyong merasa puas, Jiyong menyudahi latihan tersebut dan bertanya pada Dara. "Mau langsung rekaman atau istirahat dulu?"

"Langsung rekaman saja." jawab Dara.

Jiyong mengangguk dan meminta staff YG untuk mempersiapkan segala macamnya. Setelah siap, Jiyong menoleh ke arah Dara. "Mulai?"

Dara mengangguk dan masuk ke dalam ruang rekaman. Jantungnya berdegup cepat, ini kedua kalinya ia akan rekaman dengan Jiyong setelah Hello beberapa tahun lalu. Ia sangat gugup sekarang.

Dara memakai earphone dan bersiap untuk mulai saat terdengar suara Teddy berkata. "Tenang Dara. Kau bisa melakukannya dengan baik."

Dara melihat ke arah tempat mereka semua menunggu dari kaca transparan, ia bisa melihat Teddy dan Kush melakukan gerakan tangan 'Fighting!' Dara tersenyum menanggapinya. Sekilas, ia melihat Jiyong duduk di atas meja dengan mata memandang ke arahnya. Dara balas memandang kedua bola mata Jiyong.

Setelah bertatapan beberapa saat, Dara memalingkan wajah dan berusaha mengatur kembali emosi dan degup jantungnya saat ia mendengar Kush berkata. "Mulai Dara."


**
Rekaman berjalan dengan lancar. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, Teddy, Jiyong, dan Kush sudah merasa puas dengan apa yang Dara lakukan.

Dara keluar dari ruang rekaman dan mendapat sambutan hangat dari Teddy dan Kush.

"Kerja bagus Dara!!" Teddy melakukan tos dengan Dara dengan senyum lebar. "Aku kira rekaman akan berjalan dengan alot malam ini."

Kush terkekeh kemudian ikut memuji Dara. "Sepertinya moodmu sedang dalam keadaan bagus. Sangat jarang kau rekaman secepat ini bukan?"

Dara hanya terkekeh dan meneguk botol minumannya. Ia mendengar Jiyong berkata. "Kerja bagus."

Dara tersenyum ke arah Jiyong.

"Mau ke mana setelah ini?" tanya Kush.

Dara melihat ke jam yang tertempel di dinding, kemudian menatap ke arah Kush. "Mungkin pulang."

"Mau ikut kami makan?" tanya Kush lagi. "Kau belum makan kan? Kau harus ikut kami kalau begitu."

"Nah. Benar. Ikut kami makan saja, sekalian merayakan rekaman yang cepat malam ini."

Dara melihat ke arah Xin sesaat. "Kau ikut?"

"Xin pasti ikut Dara. Kami semua ikut."

Kita.. semua? batin Dara. Berarti Jiyong? "Mau makan di mana?"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang