Chapter 65

3.4K 295 18
                                    

**
Top dan Taeyang berjalan dengan cepat menuju ke ruangan Yang Hyungsuk setelah mendapat pesan dari Bom. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Top langsung membuka pintu tersebut dan melihat YHS sedang bersama beberapa staff YG yang sepertinya sedang melakukan meeting.

"Aku ingin bicara pada Sajangnim." bilang Top dengan suara beratnya pada beberapa staff yang ada di sana. "Bisa kalian keluar?"

YHS melirik ke arah Top sekilas, lalu memandang ke staffnya setelah itu. "Nanti kita lanjutkan lagi." katanya.

Staff-staff tersebut bangkit dan berjalan keluar. Saat hendak melewati dua anggota BIGBANG, mereka menundukkan kepalanya memberi hormat, tapi hanya Taeyang yang membalas. Top mengacuhkannya bahkan langsung berjalan mendekati meja kerja YHS.

Sampai semua staff itu keluar dan memastikan Taeyang menutup pintu, Top baru mengeluarkan suara. "Tidak ada perjanjian tanpa timbal balik huh?" katanya kasar mengingat kalimat Dara minggu lalu. "Kau benar-benar melakukan ini pada mereka Sajangnim?"

Bahkan Top pun sudah tidak memanggil CEO-nya ini hyung seperti yang biasa ia lakukan.

"Aku tidak pernah sangat kecewa padamu seperti ini."

"Kami lebih tepatnya." tambah Taeyang dan berdiri di sebelah Top.

"Kita lupakan dulu Dara nuna, pikirkan Jiyong Sajangnim. Apa jadinya YG jika dia tidak di sini?" tantang Top, suaranya angkuh, bola matanya yang dingin menatap tajam ke arah YHS.

"Secara tidak langsung dia sudah membantumu membuat YG sebesar ini. Apa kau tidak mau membuatnya senang sedikit saja? Dia tidak pernah minta apapun padamu Sajangnim. Dia menerima semua jadwal kerja yang gila-gilaan bahkan sampai dia harus pingsan saat konser!" suara Top meninggi. "Dia menerima semua jadwal gila ini karena dia menghormatimu! Dia bekerja keras membuat lagu dengan semua tekanan yang datang darimu!!"

Top menarik napas sejenak. "Dan sekarang yang dia minta hanya goes public dengan wanita yang dicintainya. Apa dia salah? Apa jatuh cinta adalah sebuah kriminal sekarang?"

"Kami tahu maksudmu baik hyung, tapi kau bisa lihat aku baik-baik saja dengan Hyorin. Semua penggemar menerima Hyorin dan mendukung hubungan kami. Mungkin jika Jiyong dan Kiko kemarin, karena Kiko mempunyai citra yang buruk di mata masyarakat, tapi Dara nuna tidak hyung. Kau tahu benar bagaimana Dara nuna di mata masyarakat. Aku yakin semua penggemar akan mendukung mereka seperti mendukung aku dan Hyorin." kata Taeyang, berusaha berbicara setenang mungkin.

"Jika tidak ada Dara nuna aku yakin Jiyong bisa saja gila hyung karena tekanan dari publik, karena mata dunia yang selalu memandang ke arahnya, tekanan darimu, jadwal yang gila. Di balik semua kesibukannya, di balik semua gemerlapnya industri ini, dia hanya ingin bisa berkencan dengan tenang. Apakah itu salah hyung?" lanjut Taeyang lagi.

"Kami mengenal penggemar kami lebih baik daripada kau hyung. Mereka mungkin sedih, mereka mungkin kecewa, tapi aku yakin mereka akan tetap mendukung Jiyong. Kau tidak perlu takut penggemar akan meninggalkan kami, kau tidak perlu takut kehilangan uang hyung karena BIGBANG tidak akan jatuh hanya karena leader kita goes public."

"Kau sangat tidak punya hati Sajangnim." Top bersuara lagi. "Kau memanfaatkan kehancuran 2NE1 dan lemahnya Dara nuna untuk menolak keinginan Jiyong." Top mendengus. "Aku tidak tahu kau sepicik ini."

"Hyung." Taeyang menghembuskan napasnya. "Kami mohon padamu. Sekali ini saja tolong biarkan Jiyong melakukan apa yang ingin dia lakukan. Berikan dia kebebasan untuk kehidupan pribadinya. Kami sedang bekerja keras untuk album MADE, dia sedang bekerja keras untuk itu. Kami tidak akan mengecewakanmu hyung, apalagi Jiyong. Dia sangat sangat menghormatimu. Dia tidak akan pernah mengecewakanmu."

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang