**
Hari ini adalah hari di mana +82 akan mulai mendekor Monkey Museum untuk pesta kejutan Dara esok hari. Ini sudah lima hari sejak Lipstick Prince tayang, tapi artikel Dara masih terus muncul di Naver. Tentang P.O yang memang penggemar berat Dara, Tony Ahn yang ingin merekrut Dara, Heechul yang biasanya tidak punya malu tapi jadi pemalu di depan Dara, Dara yang memanggil Heechul oppa, Heechul yang sepertinya sangat biasa merangkul Dara dan menyentuh Dara seperti itu. Keesokkan hari setelah Lipstik Prince tayang, Jiyong merajuk bukan main pada Dara. Ia mengomel tidak berhenti sampai akhirnya Dara memeluk tubuhnya dan berusaha menenangkannya dan mengatakan berkali-kali bahwa perempuan itu mencintainya.
Jiyong memang sudah biasa, tapi setiap mengingat acara itu, ia kembali kesal. Bagaimana bisa ada acara yang membiarkan pria-pria menyentuh kekasihnya? Aish!
Jiyong masuk ke dalam Monkey Museum dan melihat semua anggota +82 sudah berada di sana untuk melakukan tugasnya masing-masing. Ia juga melihat Seungri sedang berbicara dengan beberapa staff YG, ia pun memilih untuk menghampiri maknaenya tersebut.
Seungri sekilas melirik ke arah Jiyong yang berjalan ke arahnya. "Hyung! Kau sudah datang!"
"Bagaimana semuanya?"
"Beres hyung, sedang dikerjakan. Aku sudah menelfon kateringnya dan akan diantar besok jam 3 sore. Acaranya mulai jam 5 kan hyung?"
Jiyong menganggukkan kepalanya.
"Lalu kue juga akan di antar jam 4 sore, aku sudah menghubungi Vivian tadi, lalu--" mata Seungri berkelana, mencari apalagi yang harus ia laporkan kepada hyungnya ini. "Ah, dress nuna juga sudah sampai!"
Kedua bola mata Jiyong membulat. "Benarkah?"
"Ne. Sudah ada di rumah Ibumu, tadi Dami nuna menghubungiku." kata Seungri lagi. "Semua undangan sudah disebar dan yang fix datang hampir 100 orang." Seungri tersenyum geli. "Banyak sekali teman Dara nuna yang ingin datang di hari bahagianya."
"Kau ada list nama-namanya?"
"Ada." Seungri mencari kertas yang ada di tumpukan meja, lalu diberikan kepada Jiyong. Pria itu menerima dan langsung membacanya sambil mendengarkan Seungri yang masih berceloteh. "Jadi besok teknis masuknya adalah yang bisa memperlihatkan undangan, sembari akan diperiksa juga hyung mereka memakai baju yang warnanya dilarang atau tidak."
"Kau bisa pastikan bahwa tidak akan media atau penggemar yang melihat mereka kan? Hampir semua tamu yang datang adalah selebriti."
"Tenang hyung, pintu yang dibuka adalah pintu basement. Mereka akan masuk ke parkiran, akan dicek terlebih dahulu di atas. Jangan khawatir, semuanya aman."
"Arraseo."
"Aku juga menyiapkan tim dokumentasi untuk merekam ini semua.."
Jiyong mengangkat kepalanya dan menatap Seungri langsung. "Tim dokumentasi?"
"Ne, hadiah dariku untuk Dara nuna."
"Siapa yang ada di dalam tim dokumentasimu ini?"
"Timnya Tyler."
"Tyler Kwon?"
"Ne. Tenang saja semua aman, aku bisa pastikan. Semua pegawaiku libur dan semua staff yang ada di sini adalah staff YG."
Jiyong terdiam sejenak kemudian menepuk bahu Seungri dua kali. "Terima kasih banyak Seungri-ah."
"Sama-sama hyung." Seungri nyengir. "Di mana Dara nuna sekarang?"
"Syuting Talking Street."
"Ah, aku mendengarnya dari Daesung hyung. Nuna akan bicara tentang bubarnya 2NE1?"
