75 -- Jiyong side

2.9K 278 25
                                        

**
Daum membuka aplikasi instagramnya dan melihat akun private Jiyong, peaceminusone, seperti yang akhir-akhir ini ia lakukan. Sudah seminggu ini Jiyong tidak memposting apapun di instagramnya. Biasanya Jiyong selalu posting foto dirinya dengan Dara, foto Dara sendiri, atau foto-foto bersama sahabat-sahabatnya, tapi kali ini tidak sama sekali.

Daum mengerutkan kening. Ini sangat aneh karena tidak ada pergerakan sama sekali dalam instagram akun publik dan akun private pria itu.

"Apa terjadi sesuatu?" batin Daum. Sudah seminggu ini juga Jiyong juga tidak menyukai foto apapun di instagramnya. Jiyong adalah pria yang sangat mudah menekan tombol like untuk foto apapun, termasuk jfoto-foto Daum. Tapi dalam seminggu ini, sama sekali tidak ada like walau Daum selalu memposting beberapa foto pada instagramnya.

Daum kemudian membuka akun instagram Dara. Berbeda dengan Jiyong, Dara masih sangat aktif di instagramnya. Namun, ada yang menarik perhatian Daum. Di Paris kemarin, Dara tidak memposting foto dirinya bersama anak-anak +82 sama sekali, melainkan hanya foto Dara dan Top yang ada di sana. Padahal Yoon, Soojoo, Soonho dan anggot a+82 yang berkumpul di sana, telah memposting foto mereka bersama.

Tiba-tiba senyum mengembang di bibir Daum. Apa terjadi sesuatu pada mereka? Apa jangan-jangan mereka putus?


*
Paris

Jiyong pergi makan siang bersama Yoon dan juga Soojoo sebelum mempersiapkan diri untuk +82 party malam ini. Mereka berpisah dengan +82 crew yang lain yang memiliki kegiatan lain.

Mereka mengambil meja dengan 4 kursi, 2-2 saling berhadapan. Soojoo dan Yoon duduk saling berdampingan sedangkan Jiyong berada di depan mereka.

Jiyong sibuk pada ponselnya saat pelayan membawakan semua pesanan mereka, bahkan pria ini terkesan tidak peduli dan membiarkan Yoon dan Soojoo yang mengurus semuanya.

"Apa yang membuatmu sangat sibuk? Bukankah kau sedang vakum dengan Dara?" tanya Soojoo dengan nada menyindir.

Yoon tertawa kecil sambil meletakkan makanan pesanan Jiyong di hadapan pria itu, ia melihat Jiyong mengangkat kepala nya dengan raut wajah jengkel.

"Apa aku tidak boleh sibuk dengan ponselku?"

"Karena itu aku bertanya. Biasanya kau sibuk dengan ponselmu itu karena Dara unnie, tapi sekarang?"

Jiyong mengambil pisau dan garpu tanpa menjawab pertanyaan dari Soojoo itu. Kedua nuna di hadapannya hanya tertawa saja.

"Kemarin Jiyong menceritakan kepadaku tentang masalahnya dengan Dara." Yoon mulai membuka pembicaraan.

"Oh ya? Lalu apa pendapatmu unnie? Jiyong yang salah kan?"

Jiyong memutar kedua bola matanya dengan rahang mengeras. Ditatapnya Soojoo yang terlihat sangat menyebalkan siang ini.

Yoon lagi-lagi tertawa kecil. "Kesalahan dari pria ini sebenarnya sangat simpel. He's just too nice to every girls."

"Apakah salah aku bersikap baik?"

"Tidak Ji, kau tidak salah. Kau tidak akan pernah salah." balas Soojoo dengan seringai di bibirnya.

Jiyong tidak mempedulikan dan memandang ke arah Yoon.

"Soojoo benar, kau tidak salah. Hanya tidak bisa menempatkan diri."

"Apa maksudmu aku tidak bisa menempatkan diri? Aku berusaha keras agar semua teman-teman dekatku merasa nyaman berada di sekitarku nuna."

"Nah itu kesalahanmu, kadang kau melupakan bahwa kau sudah mempunyai kekasih. Kadang ada saatnya, kau tidak perlu berperilaku baik pada teman-temanmu."

"Apalagi jika temanmu tidak menghargai kekasihmu." sahut Soojoo acuh.

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang