117

2K 227 152
                                    

**
H-3 before MOTTEE IN MANILA

Sudah dua hari ini Dara disibukkan dengan rehearsals bersama Kwon Jiyong, mantan pacarnya. Dara akhirnya mencoba menerima dengan ikhlas dirinya menjadi guest star di konser G-Dragon. Karena dibatalkan pun, benar kata Sajangnim tempo hari, hanya akan membuat namanya buruk.

Lagu Hello dan Missing You yang akan mereka nyanyikan bersama. Jiyong sudah menyiapkan semua pakaian yang harus Dara pakai. Dara benar-benar hanya tinggal datang saja karena semuanya sudah diurus oleh mantan pacarnya itu.

"Good job guys." Jiyong berteriak saat rehearsals selama 3 jam itu selesai. Dara mengusap keringat dengan handuk kecil yang diberikan oleh Jjangmae dan langsung mengambil baju gantinya. Ia harus berangkat ke Manila sore ini karena ada yang pekerjaan terlebih dahulu disana.

Jiyong menoleh ke arah Dara yang kini sedang merapikan barang-barangnya. Dua hari latihan Dara bersikap sangat profesional, tidak ada candaan, tidak ada tawa. Gadis itu melaksanakan pekerjaan ini dengan sungguh-sungguh, dan benar hanya "pekerjaan" saja. Tidak ada maksud lain.

Dara datang, menyapa dirinya juga semua staff dan crew, lalu duduk dan menunggu gilirannya. Kemudian gadis itu hanya mendengarkan apa yang Jiyong inginkan, dan melaksanakannya. Tidak ada bantahan, tidak ada komentar. Ini hanya sekedar pekerjaan untuk Dara. Pekerjaan yang harus gadis itu jalani dengan baik.

"Sudah siap?" Minhye mengambil tas tenteng Dara. Artisnya itu menganggukkan kepala.

"Koperku sudah dibawa?"

"Sudah." jawab Minhye langsung. Kemudian ia keluar dengan Jjangmae sementara Dara pamit dengan semua staff dan crew MOTTEE ini.

"Aku duluan." Pamit Dara pada Jiyong. Pria itu menganggukkan kepalanya.

"Hati-hati."

"Okay."

"See you at Manila."

Dara tersenyum tipis, berbalik, dan melangkahkan kakinya pergi dari ruang dance milik YG yang berada di basement. Meninggalkan Jiyong yang masih menatapnya dengan kegelisahan, dengan penyesalan.

Jiyong menginginkan kolaborasi ini menjadi titik balik. Ia ingin menggunakan kolaborasi ini untuk membawa Dara kembali padanya. Untuk kembali berbicara, untuk kembali masuk ke hidup gadis itu. Tapi Dara, Sandara Park, menutup semua akses itu dengan sangat rapat. Tidak membiarkan Jiyong untuk masuk sekecil apapun.

*
"Kau... putus????" Pekik Soojoo saat Jiyong menemui gadis itu di Itaewon malam harinya. Soojoo sedang berada di Korea untuk bertemu orang tuanya kini.

"Ya." Jiyong menjawab dengan lesu.

"Kenapa lagi kali ini????"

"She's tired I think."

"Ya, siapa yang tidak letih berpacaran dengan pria sepertimu?" Soojoo menggelengkan kepalanya dan menuangkan bir di dalam gelas kacanya. "Sejak kapan?"

"Dua atau tiga minggu yang lalu? Entahlah, aku lupa."

"Karena itu ada Daum di sekitar dirimu sekarang?" tembak Soojoo langsung.

Jiyong melirik ke arah Taehee sekilas, lalu menatap Soojoo. "Hmm."

"Pelarianmu?"

"Entahlah."

"Apa kau selingkuh dengannya dibelakang Dara unnie?"

"Astaga nuna." Jiyong menghela nafas pasrah, "Kau tahu aku tidak mungkin menyakiti Dara lagi, apalagi menyelingkuhinya lagi."

"Who knows..." Soojoo meneguk birnya sejenak, ia menatap Jiyong lurus. "Berita tentang unnie dan Kim Soohyun beredar di semua situs akhir-akhir ini."

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang