Chapter 8

6.2K 506 23
                                    

**
Pemberitahuan bahwa pesawat akan segara sampai terdengar. Jiyong menoleh kepada Dara lalu membangunkan Dara dengan pelan.

"Dara." Jiyong menepuk pipi Dara pelan, "Dara bangun, sebentar lagi akan landing."

Dara bergumam dan membuka matanya perlahan.

"Sedang landing." kata Jiyong lagi. Matanya menatap tepat ke arah kedua bola mata Dara.

Dara mengerjapkan matanya beberapa kali dan kaget melihat Jiyong sebegini dekat dengannya. Ia kemudian melihat tangannya yang menggandeng di lengan Jiyong. "Aku--"

"Tidak perlu mengatakan apa-apa. Kau sakit tadi dan Bom memintaku duduk di sini." Jiyong menjelaskan lebih dulu. "Sudah lebih baik? Apakah masih pusing?"

Dara melepaskan tangannya yang berada di lengan Jiyong dan tersenyum tipis. "Masih sama saja." katanya lirih. "Kepalaku pusing sekali."

Dara bisa melihat rasa khawatir pada kedua bola mata Jiyong, "Setelah ini kau harus langsung makan agar bisa minum obat."

Dara menganggukkan kepalanya dengan perasaannya berkecamuk. Rasa perhatian Jiyong menghangatkan hatinya. Seperti sudah lama sekali ia tidak mendengar kecemasan dan perhatian yang Jiyong berikan.

"Bagaimana keadaanmu Dara?" Bom sudah berdiri di belakang Jiyong, menatapnya dengan pandangan khawatir. "Apakah pengaruh Jiyong di sini berpengaruh pada kondisimu?" tanyanya jahil. Dara menatapnya dengan pandangan datar.

"Jangan menggodanya nuna, kau ini." Jiyong bangkit berdiri.

Bom memekik, "Kau seharusnya berterima kasih padaku Kwon Jiyong!"

Jiyong terkekeh dan kembali ke bangku asalnya, membereskan barang-barangnya. Membuat Bom jengkel setengah mati.

Dara juga membereskan barangnya dibantu oleh Bom. Ia kemudian hendak melepas jaket Jiyong, tapi terhenti ketika ia mendengar suara dari pemiliknya.

"Pakai saja."

Dara mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Jiyong yang sudah bersiap untuk turun dari pesawat. "Kau pakai saja." katanya lagi.

"Tapi, nanti penggemarmu?" tanya Dara pelan.

Penggemar. Itulah yang ia takutkan. Penggemar sangat teliti akan hal-hal kecil seperti ini.

Jiyong mengibaskan tangannya, tidak peduli. "Biarkan saja. Kau menggigil, pakai saja." tandasnya, tidak membiarkan Dara melepas jaketnya.

"Oh oh.. Hyung-ku telah kembali!" Seungri berseru gembira, "Lover boy is back!"

Anggota BIGBANG yang mendengarnya tertawa, mereka memandang ke arah Jiyong yang kini menatap jengkel ke arah Seungri. Walau saat-saat seperti ini adalah saat-saat menyenangkan untuk menggoda Jiyong, tapi dari dalam hati mereka, mereka senang melihat Jiyong bisa kembali tersenyum dan tertawa seperti dulu.


**
Konferensi pers akan dimulai 10 menit lagi. Semua artis YG sudah berkumpul di backstage. Begitu juga Dara. Ia memaksa untuk tetap ikut walau merasa badannya masih terasa tidak enak.

"Kau yakin akan baik-baik saja unnie?" tanya CL untuk kesekian kalinya.

"Jangan dipaksa unnie. Daripada kau tumbang saat konser besok." tambah Minzy.

"Tidak apa, aku masih kuat." balas Dara, ia paksakan tersenyum untuk membuktikan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Jangan memaksakan tersenyum seperti itu. Kau terlihat bodoh." gumam Bom yang berdiri bersender di dinding. Dara menatapnya dengan jengkel.

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang