92

3.6K 302 29
                                    

**
Dara masuk ke dalam kafetaria yang tertutup dengan Mino menyusul di belakangnya. Mereka duduk berhadapan dan Dara mulai membuka pembicaraan setelah meletakkan nampan berisi makanannya di atas meja.

"Bagaimana kabarmu Mino?" tanya Dara.

"Tidak terlalu baik." Mino menjawab jujur.

Dara mengangkat kepala, dan memandang ke arah Mino lekat. "Kita sama kalau begitu."

Mino menghela napas panjang. "Aku sangat sedih saat mendengar keputusan dari Taehyun, dan aku makin sedih saat mendengar kabar tentang 2NE1."

"Kita belum sempat promosi bersama ne?"

Mino menundukkan kepalanya, kesedihan terpancar dengan jelas di wajahnya.

"Bagaimana kabar yang lain?"

"Semuanya sama. Kami masih tidak percaya kalau Taehyun memutuskan untuk keluar. kami masih---" Mino menghela napas lagi. "Entahlah nuna. Sulit untuk dipercaya."

"Apa dari kalian berempat ada yang berkeinginan mengikuti Taehyun?"

"Walau sesulit ini berada di YG, kami tidak pernah mempunyai niat untuk keluar jika kami harus meninggalkan Winner. Kalaupun kami keluar dari YG, semua anggota harus keluar juga. Kami berempat ingin menjaga Winner, kami tidak mau membuat Inner Circle lebih sedih lagi. Mereka sudah sangat setia dengan promo kami yang hanya seadanya."

"Berada di YG memang sangat sulit Mino. Bukan hanya untuk hoobae saja, apa menurutmu aku sekarang santai-santai saja?" Dara menggelengkan kepala. "2NE1, BIGBANG, Epik High, masih berjuang keras untuk karir kami masing-masing. Semua orang yang berada di YG sangat bertalenta, mereka mempunyai nilainya masing-masing, jadi sedikit saja kekuranganmu terlihat, semuanya akan langsung membalapmu."

"Ya, aku merasakan itu nuna. Ketika aku pikir semua lagu yang kami buat sudah baik, sudah bagus, ternyata banyak lagu lain yang lebih bagus. Yang lebih pantas keluar dari agency sebesar YG."

"Ne. Karena banyaknya talenta itulah, semua lagu yang keluar dari YG harus bagus. Harus mempunyai nilai. Kalau lagu yang kau keluarkan tidak mencapai ekspetasi YG, bersiap-siaplah." Dara mengangkat bahunya acuh. "Kadang aku berandai-andai YG seperti JYP, yang membiarkan semua artisnya goes solo walaupun itu tidak berjalan dengan baik. Kadang aku iri dengan artis SM yang selalu mempunyai jadwal yang padat. Promo mereka luar biasa."

Dara mengunyah makanannya dan memandang Mino yang terdiam saja. "Bukan berarti kau tidak bertalenta Mino. Kau rapper yang sangat bagus. Kau termasuk dalam 5 rapper terbaik di Korea, kau bisa membuat lagu, namun sayang saja YG buta melihat itu." Dara mencoba menghibur dongsaengnya

Mino mengangkat kepala dan menatap Dara dengan senyum tipis.

"Pertahankan Winner." pinta Dara dengan permohonan yang amat tersirat. "Aku yakin akan tiba saatnya Winner melambung tinggi nanti. Kalian hanya harus bertahan, bekerja keras, jangan pernah menyerah dan terus berjuang."

Mino menganggukkan kepalanya. "Aku akan mempertahankan Winner nuna. Tenang saja. Kami tidak akan membiarkan Winner bubar begitu saja."

Dara mendesah lega. "Baguslah kalau begitu. Aku senang mendengarnya, jangan menyerah Mino-ya. Aku mengerti kalian sangat hancur sekarang dengan keluarnya Taehyun, tapi jika dari kalian berempat masih mempunyai visi dan misi yang sama, masih mempunyai keinginan untuk melanjutkan dan menjaga Winner, pertahankan. Aku akan sangat bahagia jika kalian tetap bersama."

Mino tersenyum. "Ne nuna. Kami akan bertahan."

"Winner fighting!"

Mino memperhatikan Dara. Ia tahu bahwa Dara sebenarnya sama hancurnya seperti dirinya, tapi nunanya itu sama sekali tidak memperlihatkan dan malah menyemangatinya. "Kau juga nuna, fighting!"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang