**
Jiyong terbangun dari tidurnya saat tiba-tiba mimpi itu datang lagi. Sejak ia bermain belakang dengan Daum, ia selalu memimpikan Dara. Entah itu Dara yang menangis, Dara yang marah, dan kali ini Dara kembali bersama Kim Soohyun.
Jiyong mengusap keringat di lehernya dan menundukkan kepala. Ia melakukannya lagi. Kesalahan fatal yang ia yakin Dara tidak akan pernah mau memaafkannya jika gadis itu mengetahuinya.
Tapi apa yang harus Jiyong lakukan kini? Menutupi semuanya? Percuma. Dara akan mengetahuinya entah dari siapa dan entah kapan. Dara selalu tahu apapun itu.
Jiyong mengambil ponselnya dan lagi-lagi berita tentang Dara dan Kim Soohyun mengisi top five di Naver. Perasaan Jiyong tidak enak. Entah kenapa ia merasa sepertinya sangat sulit untuk mengajak Dara kembali bersama kali ini. Adanya Kim Soohyun, adanya Jaejoong, dan adanya Daum mengusik semua pikirannya.
Ponselnya berdering. Nama Daum muncul di layarnya, dengan helaan nafas ia mengangkatnya.
"Yoboseyo oppa?"
"Ne, Daum."
"Oppa belum tidur?"
"Belum." jawab Jiyong berbohong. "Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa. Perasaanku tidak enak terhadapmu oppa, jadi aku menghubungimu. Aku khawatir."
Suara cemas Daum membuat Jiyong terdiam. Ia sedikit tersentuh dengan perhatian dari "dongsaengnya" ini. Yang sebenarnya kini ia ragu apakah Daum hanya sekedar Dongsaeng.
"Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir."
"Kau nanti flight jam berapa?"
"Malam."
"Mau kuantar?"
"Tidak perlu." Jiyong terdiam, "Kita bertemu siang nanti saja, makan siang bersama."
"Okay oppa." Suara Daum terdengar riang. "Ku ke apartementmu nanti."
"Arraseo."
"Sampai jumpa oppa."
"Ne."
Sambungan telfon terputus. Jiyong memperhatikan layar ponselnya. Wajah dari dongsaengnya itu terngiang-ngiang di pikirannya.
Apa ini saat yang tepat untuk move on?
Apa harus secepat ini?
Apa Dara juga sudah move on secepat ini?
*
Dara turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam butik ternama yang ada di kawasan Gangnam. Ia melirik ke arah Junsuke dan Minhye yang berjalan mengikuti di belakangnya.
"Kau mencari pakaian untuk apa Dara?"
"Pesta ulang tahun Kim Soohyun."
"Oh? Akan ada pestanya?"
"Ne, besok malam."
"Dimana acaranya?"
"Hotel."
"Pantas kau ke butik ini. Mencari gaun."
"Ya, acaranya di hotel dan semua yang diundang diminta untuk memakai pakaian formal." Dara tertawa kecil, "Aku tidak tahu ini pesta ulang tahun atau pesta pernikahannya."
"Dengan siapa dia akan menikah?"
"Tidak tahu, aku hanya bercanda."
"Banyak beritamu dan Kim Soohyun belakangan ini."
"Ne, karena kami selalu bersama akhir-akhir ini."
"Dan YG tidak membuat statement apapun."
"Aku yang meminta." balas Dara cepat sambil memilah-milih dress yang ada di hadapannya. "Berita ini masih akan lama ku rasa jadi sia-sia kalau membuat statement."
