**
"Baiklah, sekarang lebih baik kita rekam." pinta Top. Ia melihat ke arah Mino, "Kau dulu.""Baik hyung." Mino lalu masuk ke dalam studio rekaman.
Top melihat sekilas ke arah Dara yang duduk di kursi sambil menatap Mino yang sedang berdiskusi dengan salah satu staff yang akan membantu mereka dalam rekaman ini.
"Aku dengar kau menjadi trending topik di seluruh situs portal nuna."
Dara mengalihkan pandangannya dan menatap Top.
"Jadi apakah berita itu benar?"
Dara tertawa pelan, "Sejak kapan kau mengikuti gosip, Seunghyun?"
Top juga ikut tertawa pelan. "Aku sepertinya bangun di saat yang tidak tepat tadi. Karena itu aku mau menebusnya dengan mencari jawaban yang tadi mereka tanyakan."
"Mereka menyuruhmu?"
"Tidak, hanya perasaan bersalah."
Dara terkekeh, ia terdiam sebentar sebelum akhirnya mulai berbicara, "Aku juga tidak tahu bagaimana berita itu bisa menyebar."
Top mengangkat alisnya. Jadi berita itu benar?
"Jung Il Woo mengenalkanku pada Kim Soo Hyun seminggu yang lalu. Il Woo bilang, Kim Soo Hyun tertarik padaku." Dara tersenyum ngambang. Entah dia harus bahagia atau merasa sedih.
Top mengambil kursi dan duduk di samping Dara. Ia merasa Dara akan menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Karena walaupun sebenarnya mereka berdua jarang bertemu, jarang berkomunikasi, tapi Dara dan Top sering bertukar pikiran. Dara sering menceritakan keluh kesahnya pada Top yang memang sunbae-nya. Sampai akhirnya Dara menemukan kenyamanan sebagai teman pada diri Top.
"Setelah perkenalan itu kami memang berkomunikasi lewat telfon. Tapi hanya itu. Tidak lebih." Dara menghela napas. "Dia pernah mengajakku makan malam, tapi aku menolak."
"Kau menolak ajakan makan malam dari seorang Kim Soo Hyun?"
Dara tertawa geli. "Aku bodoh ya?"
"Begitulah."
"Aku hanya belum yakin. Walaupun itu mungkin hanya ajakan makan malam biasa, tapi tetap saja. Aku belum siap,"
"Karena masih memikirkan yang lalu?" tanya Top tanpa pikir panjang.
Dara tertawa miris. "Untuk apa aku memikirkan orang yang tidak memikirkan aku Seunghyun-ah?"
Top mencemooh. "Kau tidak tahu apa-apa tentang perasaannya nuna."
Dara melihat ke arah Top.
"Aku tidak bisa menceritakan bagaimana dia, tapi yang aku bisa bilang, dia hancur."
Kedua bola mata Dara terbelalak mendengarnya.
"Dia selalu menutupi semua perasaannya pada kami. Tapi kami mengenal Jiyong lebih dari siapapun. Kami mengerti dia lebih dari siapapun. Kami tahu, dia hancur. Karena itu sekarang kami selalu mengawalnya."
"Mengawal?"
"Agar dia tidak kembali bertindak yang aneh-aneh." jelas Top, tidak ingin membahas lebih jauh.
Jeda beberapa saat. Mereka terdiam, larut pada pikiran masing-masing.
"Nuna bisakah aku minta satu hal padamu?"
"Apa?"
"Jika kau memang tidak bisa atau tidak mau kembali padanya, bisakah hanya memaafkannya dan kembali berteman?"
**
Dara memasuki loteng di gedung YG. Ia sudah tidak pernah ke sini sejak ia putus dengan Jiyong. Karena di sini banyak sekali kenangan mereka berdua, di sini juga adalah tempat kencan favorite Jiyong dan Dara.Dara memasuki perlahan dan menatap ke sekeliling, kemudian ia duduk di salah satu bangku. Permintaan Top sungguh mengejutkannya. Ia merasakan 'bond' yang begitu dalam pada semua anggota BIGBANG. Semuanya merasakan kesedihan apa yang leader mereka rasakan dan Dara menjadi merasa bersalah atas hal itu.
"Memaafkannya dan kembali jadi teman?" ujarnya lirih. Apakah ia bisa? Apakah ia mampu? Kembali berteman ketika perasaannya masih sangat dalam pada pria itu.
Dara menunduk. Air matanya menetes satu persatu, yang kemudian tidak bisa ia hentikan. Tubuhnya bergetar hebat.
Dara tidak tahu, mengumpat di belakang pilar, Jiyong berdiri di sana. Menatap mantan pacarnya yang sekarang sedang menangis hebat. Ia sudah memperhatikan Dara sejak perempuan itu duduk di bangku favorite mereka. Mengamati semua tingkah lakunya. Jiyong harus menahan dirinya, berusaha keras, agar ia tidak menghampiri Dara sekarang juga dan memeluknya. Ingin sekali ia menenangkan Dara, ingin sekali ia merengkuh Dara dan membuatnya tersenyum kembali.
Tapi Jiyong tidak bisa melakukan itu. Keberaniannya sudah hilang. Ia takut Dara hanya akan mengusirnya, seperti yang dari kemarin Dara lakukan.
**
'Sandara Park dan Kim Soo Hyun tidak berpacaran. Mereka berteman karena mempunyai satu perkumpulan yang sama,'YG akhirnya merilis jawaban dari rumor yang beredar. Jiyong membacanya.
"Mereka memang hanya berteman," bilang Top yang tanpa sengaja melihat yang sedang dibaca oleh Jiyong. Jiyong menoleh.
"Aku menanyakan padanya tadi." kata Top lagi dan menyalakan laptop miliknya. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
"Kau ini bicara apa hyung." elak Jiyong.
Top melirik ke arah Jiyong sekilas, "Hanya memberi tahu apa yang kutahu. Semoga bisa membuat hatimu sedikit lebih tenang."
Jiyong meringis.
"Sudah menyelesaikan lirik yang kuminta tadi?" tanya Top. Berusaha mengalihkan pikiran Jiyong pada pekerjaan.
"Ne. Ini." Jiyong memberikan secarik kertas. Top mengambilnya, dilihatnya judul dari lagu tersebut.
If You
tbc